Tanya Jawab Dokter Kandungan Tentang Keputihan dan Cara Alami Mengatasinya
Keputihan merupakan kondisi ketika ada lendir atau cairan dari vagina. Keputihan merupakan kondisi alami tubuh untuk melembabkan dan menjaga kebersihan organ kewanitaan. Seseorang yang mengalami keputihan menyebabkan produksi cairan kelenjar vagina dan leher rahim membawa sel mati dan bakteri sehingga akan terlindungi dari infeksi. Keputihan normal terjadi ketika wanita mengalami menstruasi. Ibu hamil juga dapat mengalami keputihan karena perubahan hormon. Ketika memasuki menopause, maka keputihan menjadi berkurang.
Gejala keputihan yang normal ditandai dengan tidak berwarna atau warna putih, tidak berbau, meninggalkan bercak kuning dan memiliki tekstur yang berubah ketika mengalami siklus menstruasi. Jika tidak normal, maka sebaiknya tanya jawab dokter kandungan tentang keputihan di Halodoc untuk mengatasinya.
Berikut adalah penyebab keputihan diantaranya:
- IMS adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh hubungan seks tanpa menggunakan kondom dengan orang yang terinfeksi sehingga menyebabkan terjadinya pelepasan cairan putih atau keputihan dengan bau busuk, biasanya disertai rasa gatal dan sensasi terbakar.
- Infeksi jamur pada miss V dan efeknya pada debit keputihan yang tinggi dan biasanya membuat bau tidak sedap. Pastikan tetap membersihkan dan menjaga kesehatan pada bagian vital untuk menghindarinya.
- Ovulasi merupakan salah satu penyebab keputihan dan merupakan tanda seseorang memasuki masa paling subur dalam sebulan.
Keputihan juga dapat disebabkan oleh IUDs, yakni wanita yang menggunakan alat untuk mencegah kehamilan atau di Indonesia sering disebut sebagai KB. Hal ini memungkinkan miss V terinfeksi benda asing tersebut dan menyebabkan pelepasan cairan putih secara berlebih. Alergi terhadap cairan khusus pada organ kewanitaan seperti douche vagina, pewangi vagina, pelumas, semprotan dan lainnya akan menyebabkan alergi. Jadi, sebaiknya hentikan penggunaan bahan kimia sebagai pembersih miss V. Kondom dengan aroma wangian yang memberikan reaksi negatif akan membuat miss V terinfeksi dan juga adanya penyakit saluran kencing yang terinfeksi.
Diagnosis keputihan dengan cairan warna coklat dengan bercak darah sebagai tanda siklus menstruasi tidak teratur, meski jarang terjadi, dapat juga menjadi tanda kanker rahim. Cairan warna hijau atau kuning dengan buih menandakan penyakit trikomoniasis. Cairan warna kelabu maupun kuning menjadi tanda penyakit gonore. Cairan warna putih dengan sedikit kental sebagai tanda karena adanya infeksi jamur pada vagina. Cairan warna putih, kuning maupun abu-abu dengan bau amis sebagai tanda penyakit vaginosis bakterualis dan cairan warna merah sebagai keputihan tanda setelah melahirkan.
Berikut adalah hal yang dilakukan untuk mengatasi keputihan diantaranya:
- Jaga bagian genital supaya tetap bersih dan kering.
- Jangan menggunakan produk pembersih kelamin yang menyebabkan keasaman serta keseimbangan bakteri vagina terganggu.
- Hindari penggunaan semprotan wewangian, higienis maupun bedak pada area genital.
- Konsumsi suplemen maupun yogurt dengan kandungan lactobacillus.
- Kenakan celana berbahan katun dan tidak terlalu ketat.
- Setelah berkemih maka bersihkan vagina dari depan menuju belakang supaya bakteri tidak masuk dalam vagina.
Tanya jawab dokter kandungan tentang keputihan menjelaskan bahwa secara alami keputihan dapat disembuhkan dengan sumac. Sumac merupakan rempah dari Timur Tengah dan Italia yang merupakan obat tradisional dan memiliki rasa seperti lemon dan dicampurkan dalam bahan makanan untuk memberikan kandungan antioksidan dan efek relaksasi di bagian otot. Bahan alami akan lebih baik menyembuhkan sembari menggunakan obat dokter.
|Baca juga:
Bbrp bulan lalu aku sempet kena keputihan mba. Dilakukan papsmear, dan kemudian ketahuan ada jamur, dikasih obat akhirnya sembuh. Tp dokter nasehatin utk ga sering2 pake pantyliners. Rutin konsumsi yoghurt, dan celana hrs selalu kering. Tiap cebok sebisa mungkin lap dulu dgn handuk khusus supaya kering, lalu baru pakai celana. Dan setelah rutin ngikutin, plus minum obatnya, Alhamdulillah sembuh. Memang mengganggu ya keputihan itu. Dan bikin ga PD mba. Apalagi Deket suami. Makanya pas kena, aku lgs berobat ke dokter biar ga makin parah
BalasHapus