CFLD: Pertimbangkan Hal Berikut dalam Mencari Perumahan Real Estate di Kawasan Industri yang Tepat

Merantau menjadi salah satu hal yang sering dilakukan oleh banyak orang demi kepentingan yang berbeda-beda, seperti kuliah, bekerja, dll. Untuk mereka yang berkuliah di kota tertentu, mencari tempat tinggal berupa kost biasanya menjadi pilihan utama. Karena tinggal di kawasan sekitar tempat kuliah nantinya bisa dipastikan hanya selama masa kuliah saja. Namun berbeda dengan mereka yang bekerja, banyak yang bisa bertahan lama untuk menetap di daerah perantauan, terlebih jika sudah nyaman dengan lingkungan kerja dan sekitarnya.
Mencari perumahan biasanya menjadi rencana jangka panjang yang ingin direalisasikan, terlebih jika sudah berkeluarga. Untuk menjawab kebutuhan ini, kini banyak developer perumahan industri dari berbagai perusahaan, seperti CFLD.

Mencari perumahan di kawasan yang dekat dengan industri, seperti di Bekasi dan Tangerang, bukanlah perkara yang mudah. Banyak sekali pertimbangan yang harus dipikirkan baik-baik agar tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. Adapun beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan.

Di Indonesia terdapat banyak sekali developer perumahan industri, seperti CFLD. Setiap developer biasanya menawarkan perumahan dengan berbagai tipe, seperti tipe 21, tipe 36, tipe 45, dll. Banyak orang yang belum paham akan maksud dari masing-masing tipe ini. Padahal hal ini penting diketahui bagi mereka yang berencana membeli perumahan. Untuk perumahan tipe 21, maka hal ini berarti memiliki luas bangunan 21 m2. Sedangkan jika dikatakan perumahan bertipe 35, maka memiliki luas bangunan 35 m2. Sehingga kesimpulannya tipe rumah menunjukkan luas bangunan perumahan itu sendiri. Sedangkan jika pada brosur perumahan tertulis tipe 21/60 maka hal ini berarti luas bangunan perumahan tersebut 21 m2 dengan luas tanah 60 m2. 

2. Cari kawasan yang cocok dengan kebutuhan.

Dalam membeli perumahan, tentunya perlu mencari yang bisa mempermudah kita dalam segala hal. Perumahan yang masih di daerah sepi penduduk tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk kelebihannya mungkin harga belinya yang terbilang lebih terjangkau. Namun kendala yang dimiliki bisa jadi lebih banyak, seperti jauh dari fasilitas publik, susah akses ke jalan besar, dll. Maka dari itu, berbagai pertimbangan memang perlu dilakukan. Jika kita lebih membutuhkan hunian yang dekat dengan tempat kerja, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum yang lengkap, maka tentunya harus bersiap-siap dengan dana yang cukup tinggi untuk memperolehnya. 

3. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum membeli perumahan.

Setelah mengetahui tipe dan kawasan perumahan seperti apa yang cocok dengan kebutuhan, maka selanjutnya cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perumahan yang ditawarkan oleh berbagai sumber, misal dari website, baliho, iklan di jalan, dll. Semakin banyak informasi yang didapatkan, maka semakin banyak juga referensi rumah yang bisa dipilih.

4. Jangan ragu bertanya pada mereka yang tinggal di sekitar kawasan perumahan.

Ada baiknya untuk bertanya pada saudara, teman, atau rekan kerja yang tinggal di sekitar perumahan yang akan dibeli. Dengan begitu, kita bisa mengetahui testimoni langsung dari mereka yang benar-benar mengalami kondisi tinggal di daerah sekitar perumahan yang akan kita beli.

5. Pilih developer yang sudah terpercaya.

Penting untuk berhati-hati dalam memilih perumahan atau developer. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming dari developer tanpa memperhatikan track record-nya terlebih dahulu. Pastikan developer yang kita pilih sudah terpercaya, seperti CFLD (China Fortune Land Development).


|Baca juga:

Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis