Sewa Rumah Bulanan di Bandung Kawasan Kampus (Lebih Hemat Dari Kost!)

Mayoritas lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat memilih untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Meski ada juga yang memutuskan untuk langsung turun ke dunia kerja tanpa kuliah terlebih dahulu. Tujuannya tentu saja berbeda-beda. Urusan pendidikan yang satu ini sering kali memaksa para pelajar untuk merantau. Pergi jauh dari rumah dan keluarga, menuju kota-kota besar tempat kampus yang dituju berada.

Bandung adalah salah satu tujan favorit bagi para pelajar ini. Setiap tahunnya, ratusan ribu calon mahasiswa datang ke Tanah Sunda ini untuk mengenyam pendidikan. Tercatat ada ratusan perguruan tinggi di Bandung yang terdiri dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan akademi.

Hal ini otomatis menaikan permintaan hunian sementara di daerah Bandung, yang banyaknya adalah kost-kostan. Tapi, kostan bukan satu-satunya pilihan untukmu, loh!

Di sini, kamu akan temukan hal-hal menarik yang akan membuatmu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung saja sebagai ganti kostan.

Selain itu, kamu juga akan dapatkan tips untuk sewa rumah bulanan di Bandung dan rekomendasi kawasan-kawasan mana saja yang cocok untuk kalian para mahasiswa.

Yuk, kita simak sama-sama!

Sewa Kost vs. Sewa Rumah Bulanan di Bandung

Selain menyewa kost dan menyewa rumah, tentu saja ada pilihan lain yaitu menyewa apartemen. Namun, pilihan ini sangat terbatas pada kalangan atas. Sebab harga sewa apartemen relatif jauh lebih tinggi ketimbang sewa kost ataupun rumah kontrakan.

Pilihan paling realistis masih berada di dua sisi ini: kost dan kontrakan. Memang preferensi setiap orang berbeda mengenai tempat tinggal sementara ketika menempuh pendidikan, tapi, kira-kira inilah pertimbangan-pertimbangan yang bisa kamu pikirkan.

1. Harga dan sistem pembayaran

Perbandingan yang akan kita bahas pertama adalah mengenai harga dan sistem pembayaran. Harga sewa rumah pastinya lebih mahal dari harga sewa kost. Tapi, satu rumah dapat menampung lebih dari satu orang, kan?

Kebanyakan rumah disewakan untuk mahawasiwa punya jumlah kamar yang banyak, yaitu 3 sampai 5 kamar. Hal ini tentu saja akan meringankan biaya sewa karena semakin banyak penghuni, semakin kecil juga bagian yang harus dibayar.

Untuk sistem pembayaran tentu juga berbeda. Kamu hanya perlu membayar perbulan kepada penjaga kost jika tinggal di kost-kostan.

Jika kamu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung, kamu perlu mengkoordinasi uang sewa dari semua penghuni kontrakan sebelum menyerahkannya ke pemilik rumah.

Artinya, harus ada bendahara di antara kalian. Pastikan memilih orang yang amanah dan tidak akan menyalahgunakan uang kontrakan kalian, ya!

Nah, selanjutnya, untuk sewa rumah bulanan di Bandung, kebanyakan pemilik tetap mematok harganya per tahun. Kamu bisa diskusikan lagi dengan pemilik rumah mengenai hal ini. Biasanya, dengan membayar satu tahun, kamu akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

2. Bentuk bangunan dan ruang

Faktor pembeda utama antara sewa kost dan sewa rumah bulanan di Bandung tentu saja ruang yang akan kita dapatkan.

Menyewa kost hanya akan memberi sepetak kamar untukmu hidup sehari-hari. Kamu akan tidur, makan, memasak, mengerjakan tugas, mengobrol, menyetrika pakaian, dan lain-lain di satu petak kamar itu.

Beruntung jika kost yang kamu tempati menyediakan fasilitas umum seperti dapur atau ruang tamu. Tapi kebanyakan kost tidak menyediakan fasilitas ini, sebagian bahkan melarang kegiatan masak-memasak untuk alasan keamanan.

Padahal, dengan memasak, kamu bisa menghemat banyak uang karena tidak perlu selalu membeli makanan di luar.

Jika kamu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung selama masa studi, kamu tidak perlu pusing lagi mengenai hal ini. Karena dengan harga yang kamu bayar, kamu sudah mendapatkan satu bangunan rumah penuh. Lengkap dengan kamar, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan jika beruntung sudah termasuk garasi pribadi.

3. Kebebasan penghuni dan tamu

Masalah kebebasan dan privasi juga menjadi salah satu poin utama pembeda keduanya. Tinggal di kost berarti bersedia mengikuti semua peraturan yang berlaku di sana. Mulai dari peraturan jam malam, peraturan bertamu, peraturan kebisingan, dan lain-lain.

Untuk kamu yang tidak terlalu suka “dikekang”, sepertinya pilihan rumah kontrakan akan jadi pilihan yang jauh lebih baik. Kamu bisa bebas selama tidak mengganggu tetangga sekitarmu dan tidak menciderai norma-norma yang berlaku.

Anak rantau biasanya juga sering mendapat kunjungan keluarga dari luar kota. Dengan menyewa kontrakan, kamu tidak perlu pusing memikirkan keluarga, kerabat, atau temanmu itu harus tinggal di mana selama mereka berkunjung.

Kebanyakan kost tidak memperbolehkan tamu menginap, pun boleh, kamu harus membayar ekstra untuk itu. Harganya sekitar 50 sampai 150 ribu per malamnya untuk satu orang. Boros, ya? Lebih boros lagi jika kamu harus mencari kamar penginapan lain untuk tamumu ini.

Rumah kontrakan para mahasiswa juga identik dengan markas berkumpul. Karena memang biasanya diisi dengan sekelompok orang yang kenal dekat, rumah kontrakan ini selalu ramai dan dijadikan tempat berkumpul di berbagai kesempatan.

4. Tanggung jawab dan pengawasan

Tinggal di kost berarti punya penjanga yang bertugas untuk menjaga keaamanan, kebersihan, dan fungsi fasilitas-fasilitas kost agar tetap berjalan. Sedangkan, jika kamu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung, ini adalah tanggung jawabmu sendiri.

Tapi, karena kamu tidak akan tinggal sendirian juga, kamu bisa membagi tugas-tugas ini dengan teman-teman satu kontrakanmu. Dari piket menyapu, membayar tagihan listrk, menguras bak mandi, sampai hal-hal aksidental seperti memperbaiki genteng bocor atau pintu rusak, bisa dilakukan bersama.

Untuk pengawasannya pun, kamu akan langsung berhubungan dengan RT atau perangkat desa setempat tanpa melalui si pemilik rumah terlebih dahulu.

Tips Sewa Rumah Bulanan di Bandung Untuk Mahasiswa

Nah, sekarang saya akan bahas mengenai tips untuk sewa rumah bulanan di Bandung untuk kalian para mahasiswa. Apa saja, ya, kira-kira? Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Cari rumah kontrakan kawasan kampus lewat situs properti

Karena mahasiswa identik dengan kesibukan baik dari segi akademik ataupun organisasi, pastinya mereka tidak akan punya waktu untuk mencari rumah kontrakan di Bandung dengan berkeliling kota.

Itulah mengapa, kamu akan sangat merasa terbantu dengan kehadiran situs-situs properti seperti www.99.co/id. Situs ini punya sistem filter yang membuat kamu dapat dengan mudah mencari rumah dikontrakan di Bandung berdasar lokasi.

2. Ajak teman-teman terdekat untuk mengontrak bersama

Karena kamu akan tinggal serumah dengan orang-orang ini, lebih baik kamu sudah mengenal dekat siapa mereka. Menyewa kontrakan di Bandung ini lebih disarankan untuk kamu yang statusnya bukan mahasiswa baru, karena kamu perlu waktu untuk mengenal teman-temanmu secara dekat.

3. Minta diskon harga ke pemilik jika membayar langsung lebih dari satu bulan

Harga sewa rumah bulanan di Bandung sebenarnya bisa lebih dinego ketimbang harga kost yang biasanya sudah saklek. Karena kamu berhubungan langsung dengan pemilik, kamu akan lebih leluasa untuk mendiskusikan harga.

Apalagi, ketika kamu langsung membayar lebih dari satu bulan, misalnya. Kamu bisa coba minta potongan harga ke pemilik rumah. Karena biasanya, harga sewa tahunan jauh lebih murah ketimbang harga sewa bulanan.

4. Jika ada kamar tidak terisi, iklankan sebagai kamar kost

Nah, jika jumlah temanmu yang akan mengontrak tidak cukup, atau kamar tidur di rumah kontrakannya belum terisi penuh, kamu bisa memasang iklan kamar kost disewakan. Tapi, kasus ini jarang sekali terjadi karena biasanya rumah kontrakan mahasiswa selalu penuh.

Rekomendasi Kawasan Kampus untuk Sewa Rumah Bulanan di Bandung

Sebagai pelengkap, saya juga sudah siapkan beberapa rekomendasi kawasan kampus yang cocok jika kamu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung. Ada 4 kawasan terbaik yang letaknya strategis dan dekat ke banyak kampus di Bandung. Apa saja, ya, kira-kira?

Kawasan Cileunyi

Jika anda berkuliah di kawasan Bandung Timur hingga Jatinangor, anda disarankan untuk sewa rumah bulanan di Bandung kawasan Cileunyi saja.

Selain lokasinya yang sudah memiliki sarana pra sarana lengkap, lokasinya dekat dengan pintu tol utama yang menghubungkan Bandung ke luar kota seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, dan lain-lain.

Kawasan ini juga memudahkan anda untuk pulang kampung ke Jawa karena terletak di tengah-tengah jalur antar kota.

Kawasan Tamansari

Kawasan Tamansari ini diisi oleh kampus-kampus keseperti ITB dan UNISBA. Letaknya pun masih sangat dekat untuk menjangkau daerah Dipatiukur yang ditempati kampus seperti UNPAD dan UNIKOM.

Dengan bermukim di kawasan ini, kamu akan dapat akses yang mudah ke kampus-kampus tersebut juga ke area pusat perbelanjaan dan hiburan seperti di Jalan Dago dan Jalan Merdeka.

Kawasan Lengkong

Nah, yang ketiga adalah kawasan Lengkong. Kawasan dengan sarana prasarana super lengkap ini cocok untuk kalian yang berkuliah di kampus-kampus seperti ISBI Bandung, Universitas Langlangbuana, Universitas Pasundan, hingga Universitas Telkom.

Kawasan Ledeng

Rekomendasi yang terakhir adalah kawasan Ledeng. Kawasan yang lebih dingin ketimbang kawasan lain ini terletak agak ke Bandung atas.

Tidak hanya cocok untuk para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, kawasan ini juga dekat ke kampus lain seperti Universitas Pasudan, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Universitas Kristen Maranatha, dan Universitas Parahyangan.

Sarana pra sarana daerahnya tidak perlu diragukan lagi. Apalagi, dengan tinggal di kawasan ini, kamu bisa mudah jalan-jalan ke Lembang karena lokasinya sudah sangat dekat.

Nah, itulah rekomendasi kawasannya jika kamu memilih untuk sewa rumah bulanan di Bandung, guys.

Mengontrak rumah jadi lebih menggiurkan ketimbang tinggal di kost, kan?

Yuk, segera cari kontrakan rumah di Bandung!


|Baca juga:
Tips mendapatkan beasiswa pendidikan
Tips mendapatkan harga tinggi dalam menjual rumah
Tips mendapatkan jasa sewa mobil online