Pompa ASI Medela Swing, Sahabat Andalan Busui Siaga ASI


Pompa ASI Medela Swing, Sahabat Andalan Busui Siaga ASI

Selamat datang di dunia busui...


Menjadi ibu menyusui itu sesuatu banget ya. Rasanya baru kemarin aku berada dalam ketakjuban mengalami momen kehamilan hingga persalinan. Itu tahun 2018 lalu. Sekarang 2019 sudah ganti status jadi busui, hehe. Sebuah masa menakjubkan berikutnya.
Banyak hal baru yang aku alami dan rasakan di dunia ibu yang baru aku masuki belum lama ini. Salah satu yang jadi highlight di antara suka-duka kehidupan ibu-ibu yang punya bayi adalah perihal menyusui. Sering dengar istilah “pejuang ASI”. Baru ngerti kenapa kedengarannya militan gitu setelah mengalaminya sendiri :).

Sebagai cairan ajaib yang merupakan asupan terbaik untuk bayi, ASI begitu berharga sehingga ketersediaannya layak diperjuangkan. Ada upaya-upaya yang harus dilakukan para ibu agar ASI lancar jaya. Mulai dari IMD (Inisiasi Menyusui Dini) ketika bayi baru lahir, menyusui sesering mungkin demi produksi ASI yang berprinsip supply & demand, menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, serta perawatan khusus lainnya. Kondisi setiap ibu juga berbeda-beda, ada yang ASI-nya lancar sejak awal, ada yang butuh effort lebih, ada pula yang karena faktor tertentu tidak dapat memberikan ASI untuk bayinya. Aku sendiri termasuk yang harus melakukan upaya lebih karena ASI-ku tidak deras-deras amat. 

Teringat saat minggu awal-awal pasca melahirkan. Meski tetap menjaga optimisme untuk bisa menyusui Dede bayi, namun sempat khawatir karena ASI-ku kok seperti gak keluar. Padahal tiap disusui, Dede semangat menghisap sampai-sampai pipinya cekung banget karena ASI-nya belum lancar. Memang wajar sih jika ASI masih sedikit di beberapa hari setelah melahirkan, karena bayi masih punya cukup cadangan makanan di tubuhnya. Namun aku mulai khawatir juga setelah lewat seminggu pun ASI-ku masih belum lancar juga, hiks. Sementara itu aku berusaha tetap menyusui Dede. Menu makanku juga sudah dilengkapi sayuran hijau, pun sayur daun katuk secara khusus tersaji selalu di meja makan. Aku juga mengkonsumsi pil ekstrak daun katuk 3x sehari, di samping juga menkonsumsi susu khusus ibu menyusui dan jamu-jamuan. Sampai pusing ngejadwalin waktu minumnya, hehe… 

Urusan memperjuangkan ASI ini makin ribet ditambah dengan masalah gak berimbangnya frekuensi menyusu Dede di sebelah kanan dengan sebelah kiri. Pasalnya yang kiri putingnya masuk ke dalam sehingga Dede kesulitan menghisap. Biasanya dari awal udah nangis heboh duluan sebelum berhasil menyusu. Kebayang kan saat harus menyusui di malam atau dini hari, jadi hanya mengandalkan yang kanan agar tangis Dede gak membangunkan seisi rumah. Begitulah, kasihan juta lihat dede nangis terus seperti nggak puas mimiknya. Mana dedenya kuat banget menyusunya. Fyuhhh…

Itu sekilas ceritaku di awal-awal memperjuangkan ASI untuk dede bayi. Segini tuh aku ini stay-at-home mom. Kebayang gimana ibu-ibu pekerja kantoran jadi pejuang ASI, apalagi jika ASI-nya nggak deras kayak aku. Tentu perlu meluangkan waktu ekstra untuk menyediakan ASIP.

Ibu pintar siaga ASI bersama Medela Swing
Bagian-bagian Pompa ASI Medela Swing

Bicara soal ASIP, ibu-ibu tentu familiar dengan pompa ASI, senjata kebangsaan busui. Saat ini pompa ASI menjadi kebutuhan yang lumrah bagi ibu menyusui. Jangankan busui pekerja kantoran, busui yang bukan pekerja kantoran pun kerap membutuhkan pompa ASI. Ada saat ketersediaan ASIP diperlukan sewaktu ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung, misalnya saat harus bepergian tanpa bayi. Ada juga saat ASI dalam kondisi penuh, sementara karena satu dan lain hal tidak bisa disusukan kepada bayi sehingga perlu dikeluarkan dengan cara diperah untuk menghindari pembengkakan. Contohnya seperti pengalamanku yang kesulitan menyusui dede bayi dari yang sebelah kiri. Apalagi ketika ASI sudah menetes namun tidak bisa diberikan langsung ke bayi, itu rasanya mubazir, sayang banget kan. Keberadaan pompa ASI pada kondisi-kondisi tertentu menjadi penting. Ibu pintar kan mesti siaga ASI kapan dan dimana saja. Pompa ASI yang tepat dapat membantu busui memenuhi tuntutan tersebut.

Saat hendak membeli pompa ASI, biasanya ibu-ibu suka bingung nih ya milihnya. Aku juga awalnya gitu. Cari-cari info mulai dari bagaimana memilih pompa ASI yang tepat, apakah pompa ASI manual atau elektrik, kelebihan dan kekurangannya apa aja, dsb. Kemudian aku dapat rekomendasi pompa ASI yang bagus yaitu Medela Swing. Tak heran banyak yang merekomendasikan pompa ASI ini karena ternyata memang punya beberapa keunggulan. Apa aja, tuh? Yuk ah disimak!

Medela Swing
Medela Swing merupakan pompa ASI elektrik yang bekerja dengan 2 tahap, yaitu tahap stimulasi dan tahap memerah. Jadi menyerupai ritme hisapan bayi. Menurut info yang kubaca, Medela Swing ini produk buatan Swiss yang dibuat berdasarkan hasil riset klinis. Hm, pantesan direkomendasiin sama rumah sakit. Namanya Pompa ASI elektrik, dia bekerja otomatis pakai listrik, dan bisa pakai baterai juga. Sebagaimana kelebihan pompa ASI elektrik secara umum dibanding pompa ASI manual, kita gak perlu capek mengeluarkan tenaga buat pumping. Ada 2 pilihan memompa yang bisa dipilih, yaitu otomatis dan individual. Untuk tingkat vakum (hisapannya) bisa diatur-atur sendiri lho sesuai kenyamanan masing-masing. Ngaturnya gak ribet, tinggal pencet-pencet tombol. Sedangkan untuk keperluan pemakaian mobile, Swingnya dilengkapi penjepit dan tali, jadi bisa dipakai dengan dijepitkan ke ikat pinggang atau dikalungkan di leher.

Penampakan bagian bawah Swing
Cara pakai pompa ASI Medela Swing ini gampang banget. Setelah pompa ASI terpasang dan dihubungkan ke sumber listrik atau baterai, tinggal main di tombol. Terdapat 4 tombol dengan 1 LED di tengahnya. Ada tombol on/off di atas untuk menyalakan dan mematikan alat. Di kanan & kiri ada tombol (+) untuk menambah tekanan (tingkat vakum) dan tombol (-) untuk mengurangi tekanan. Di bagian bawah ada tombol “let-down” bergambar anak panah ke bawah dan tetesan untuk mengubah tahap stimulasi ke tahap memerah. Dengan menekan tombol on/off, proses memompa otomatis dimulai dengan tahap stimulasi, dan setelah 2 menit berlanjut ke tahap memerah. Apabila sebelum 2 menit pumping ternyata ASI sudah siap diperah, tinggal tekan saja tombol let-down untuk mengubah tahap stimulasi ke tahap memerah. Untuk mengatur tingkat hisapan (vakum) cukup pijit tombol (+) atau (-), jadi bisa disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Oh iya, alat akan otomatis berhenti kalau dalam 30 menit menyala tidak dilakukan perubahan apa-apa.

Bisa pake baterai
Overall, ini nih yang aku suka dari Medela Swing: 

- Nyaman makenya, gak bikin puting sakit. 
Apalagi aku sempat takut tuh pakai pompa ASI gara-gara sebelumnya yang kiri pernah lecet sewaktu pakai alat bantu buat dede menghisap. Jadi faktor kenyamanan itu penting banget buat milih pompa ASI. Udah gitu kan vakumnya gampang diatur-atur sesuai kenyamanan. 

- Membantu memerah ASI lebih efisien.
Seneng kan kalo dapat ASI lumayan dalam waktu singkat. Jadi hemat waktu juga. Udah gitu memancing LDR (Let Down Reflex) berkali-kali.

- Praktis & mobile-friendly. 
Selain Swingnya bisa dikalungin atau dijepitin, kalau lagi gak nemu colokan listrik bisa pake 4 baterai AA. Jadi pumping bisa jalan terus meski listrik lagi mati juga. Dan yang asyik lagi bisa pake powerbank lho.

- Spare part-nya nggak banyak, jadi mudah dibersihkan. 
Kalau kebanyakan kan ribet juga (baca: malesin, hehe). Eits, ingat lho, ibu pintar tentunya kudu cermat menjaga higienitas pompa ASI.

- Suara halus, nggak terlalu berisik, jadi nggak mengganggu orang lain. 

Dengan berbagai kelebihan tersebut, Medela Swing emang cocok untuk menemani busui sepertiku bersiaga ASI dimana saja. Buibu yang lagi cari pompa ASI elektrik bisa pertimbangkan Medela Swing. Recommended untuk pemakaian yang sering. Terlebih buat busui yang ngantor dan dengan aktivitas bermobilitas tinggi. Semoga sharing-ku ini bermanfaat ya… 


Komentar

  1. Wah cocok tuh buat ibu yang lagi menyusui

    BalasHapus
  2. Wah keren nih alatnya. Spare part-nya nggak banyak, benar juga ya jadi mudah dibersihkan.

    BalasHapus
  3. Wah ini nih yang disukai ibu-ibu, nggak berisik. Soalnya takut mengganggu si kecil yang tidur

    BalasHapus
  4. Wah dengan menggunakan alat ini lebih efisien yah

    BalasHapus
  5. Wah bagus banget nih alatnya. Ibu yang menyusui harus beli ini nih

    BalasHapus
  6. Saya juga pakai medela, Mbak. Malah Medelanya warisan dari kakak saya yang punya anak 7 tahun lalu. Awet banget kan mesinnya. :D

    BalasHapus
  7. wow medela ini kayaknya praktis dan bersih ya di banding pompa ASI jadul .

    BalasHapus
  8. jamannya aku menyusui, sulit buat nemuin pompa ASI elektrik dan harganya emang masih wow mahal banget. Hahahha, suka sayang gitu buat beli, untungnya dapat kado dari temen kantor. Beda dengan jaman now, banyak sekali pompa ASI elektrik, salah satunya Medela yang udah dipercaya sejak aku menyusui yaitu tahun 2011

    BalasHapus
  9. Memang pompa nih salah satu barang wajib busui yaaa... aku juga ada medela tapi yg manual. Trus lagi coba pake pompa yg silikon yg bisa ditempel dan ngga perlu dipompa2 udah netes hehehee

    BalasHapus
  10. Banyak banget model pompa asi yah? Jadi buat yang belum punya anak kayak aku, bisa sekalian belajar gitu hehehe

    BalasHapus
  11. pernah pake medela swingmaxi yang double pump..enak,nggak bikin sakit...mesinnya juga gak berisik

    BalasHapus
  12. Mendela ini swing ini kecil ya jd ringkes. Semangat pejuang pompa ASI. Sulitttt tapi pasti bisa.

    BalasHapus
  13. Waktu hunting pompa elektrik kemarin sempet kepikir mau beli ini. Idaman banget sejak kehamilan pertama dulu. Eh tapi akhirnya justru beli merek lain.

    BalasHapus
  14. Hidup pejuang ASI, seneng kalo ketemu sesama pejuang ASI, dulu pernah dipinjemin medela ini cuma mau beli kutaksanggup uwoww, jadi beli yang manual dan sama2 enak

    BalasHapus
  15. Jadi ingin hamil lagi hehe.. memang ya pompa asi itu bisa jadi mood booster tersendiri buat para busui.. kadang jadi me time kalo asi lancar, pumping juga lancar... adik aku lagi hamil, aku coba rekomendasiin medela ya untuk pompa asinya nanti

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Novel Milea: Suara dari Dilan

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Kecil-kecil Cabe Rawit! 7 Pilihan Lampu Bohlam Rumah Ini Gak Bikin Boros Listrik, Loh!