4 Kiat Mendapatkan Harga Tinggi dalam Menjual Rumah


4 Kiat Mendapatkan Harga Tinggi dalam Menjual Rumah

Menerima penawaran dengan harga tertinggi merupakan kondisi yang wajar-wajar saja saat menjual properti. Apalagi di saat properti tersebut sangat tinggi permintaannya dibanding properti yang lain.
Namun, permintaan yang tumbuh tinggi bukan berarti dapat memudahkan setiap harga penawaran yang tinggi dan terbaik. Bisa saja tidak semua harga yang ditawarkan calon pembeli hanya berputar-putar pada nilai yang ditentukan, atau sulit untuk berada di atas nilai ekspektasi.

Jika sedang terlibat dalam jual beli rumah atau properti lainnya, dan menginginkan mendapatkan penawaran harga tertinggi dan terbaik, ada beberapa kiat yang dilansir dari Forbes.com. Kiat-kiat ini mungkin dapat diadopsi saat menjual properti.

Tetapkan Harga Terbaik dengan Menganalisis Pasar
Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap penjual selalu meninggikan harga properti mereka. Bukan berarti salah, namun, jika tidak dinilai dengan benar mungkin saja harga jual akhir justru malah menjadi lebih rendah. Untuk itu, sebelum membanderol tinggi hunian yang dijual, lebih baik menilai secara spesifik hunian tersebut.

Selain menilai secara spesifik nilai hunian, perlu juga untuk mengetahui daftar harga hunian dijual lainnya di area hunian tersebut yang dikategorikan berpotensi menjadi pesaing dalam penjualan. Upayakan untuk mempertimbangkan harga dari survei untuk mendapatkan harga jual terbaik dan memiliki kemungkinan tinggi sebagai hunian yang paling diincar dibanding pesaing. Jangan sampai, harga yang tinggi justru malah menjauhkan calon-calon pembeli potensial.

Jika tidak memiliki kemampuan atau banyak waktu dalam menganalisis harga pasaran sekitaran, seorang agen properti dapat membantu dalam melakukan analisis ini.

Tarik Konsumen Lewat Foto Terbaik
Percaya atau tidak, sebuah foto yang terbaik dalam transaksi jual beli properti merupakan kunci terpenting dalam menjual hunian. Dimana pun properti yang dijual ditampilkan, baik dalam platform website jual beli properti atau media sosial, dapat membentuk kesan pertama dalam psikologis calon pembeli. Calon pembeli bisa saja menyukai atau tidak menyukai properti yang dijual hanya dengan melihat foto properti tersebut.

Jadi alangkah baiknya jika menampilkan sebuah foto yang baik dan menarik untuk menimbulkan citra positif bagi calon pembeli sebelum mereka menginjakkan kaki (untuk menyurvei kondisi) di hunian yang dijual. Jika tidak terampil dalam fotografi bangunan, menyewa fotografer freelance dengan portofolio yang bagus dinilai sepadan untuk memunculkan citra positif dari hunian yang dijual.
Ingat, semakin bagus foto properti yang dijual akan meningkatkan permintaan yang memiliki kemungkinan besar menawarkan harga yang terbaik.

Deskripsikan Hunian Secara Menarik
Utarakan deskripsi properti dengan sedetail-detailnya sebelum calon pembeli melakukan survei kondisi pada platform yang digunakan dalam melakukan penjualan. Mulai dari spesifikasi luasan, fitur-fitur apa yang didapatkan oleh calon pembeli saat memiliki properti tersebut, hingga kondisi sekitaran area.

Usahakan cantumkan kata-kata yang sifatnya dapat terukur dan tervisualisasikan hanya dengan melihat foto hunian yang dicantumkan. Utamakan pula pemaparan kondisi baik pada hunian atau di sekitaran area secara jujur dan transparan, jangan memunculkan kata-kata yang sangat subjektif. Misalnya seperti 'hunian ini nyaman'.

Sebaiknya, deskripsi yang diutarakan adalah keunggulan-keunggulan dari hunian. Misalnya kata-kata seperti 'bebas banjir', '5 menit dari stasiun', atau menyoroti sejumlah bonus untuk calon pembeli yang tertarik dengan hunian yang dijual.

Akomodasi Keinginan Pembeli
Rata-rata hunian yang paling mudah terjual selalu melibatkan aspek negosiasi harga dari sang penjual dan pembeli. Setidaknya lebih besar peluang terjualnya dibanding hunian yang dibanderol tanpa adanya negosiasi harga.
Mengakomodasi keinginan pembeli termasuk juga dengan mengorbankan waktu kita pada saat proses mengenalkan hunian yang dijual. Jika hunian yang dijual memiliki permintaan yang tinggi, jangan kaget jika mendapatkan banyak pertanyaan via telepon. Beberapa dari mereka juga pasti akan membuat appointment untuk melihat-lihat hunian tersebut.

Jika telah menemukan penawar dengan harga yang terbaik, upayakan untuk mengakomodasi keinginan penawar dengan layanan terbaik guna  semakin meyakinkan segala keuntungan yang didapatkan mereka saat memiliki hunian tersebut.

|Baca juga:
Kolam renang di rumah, yay or nay
Partisi kantor dari Arkadia Furniture
Tips merawat mobil SUV

Komentar

  1. Aih infonya bagus.seandainya diriku punya rumah untuk dijual hiks hiks 😣

    BalasHapus
  2. Foto memang bjsa menjadi media untuk membuat orang jatuh cinta pada pandangan pertama ya, Teh ^^

    BalasHapus
  3. Semua kiatnya bener bangeet. Kalau fotonya ga indah, mana mau orang tertarik sm rumah yg kita jual. Terus harus menulis dg lengkap deskripsi rumah jd informasinya lengkap

    BalasHapus
  4. Setuju banget nih sama poin 2, foto emang penting soalnya kadang foto yang menarik magnet banget buat calon pembeli

    BalasHapus
  5. Info bermanfaat nih utk yg mau jual rumah. Soalnya saya sering liat pengumuman rumah dijual tapi enggak laku2

    BalasHapus
  6. Pernah lihat foto orang mau jual rumah, tapi foto rumahnya burek, gak indah banget. Jadi malas kan mau surveinya juga

    BalasHapus
  7. Emang sih foto menarik dan isi rumah yang rapi selalu menarik, semoga 2019 saya juga punya rumah sendiri aamiin❤️

    BalasHapus
  8. situs jual beli rumah sangat membantu ya?

    Baik bagi pembeli maupun penjual

    BalasHapus
  9. Makasih udah sharing, Teh. Yang aku lihat masalah jualan rumah rata-rata deskripsinya memang kurang menarik.

    BalasHapus
  10. Cocok nih, rumah yg aku tempatin sekarang belum juga terjual. Barangkali kiat-kiat ini bisa dipraktekin dan rumahnya cepat terjual. Hehehe. *Aamiin.

    BalasHapus
  11. pas banget ini buat yg mau jual rumah yg buru2 tapi dengan harga lumayan :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Novel Milea: Suara dari Dilan

The Lorax Film: Kisah Kota Plastik Tanpa Pohon

Berguru kepada Emak-emak KEB