Kolam Renang di Rumah, Yay or Nay?
Kolam Renang di Rumah, Yay or Nay?
Akhir-akhir ini cuaca demikian panas. Tiap hari, tak siang, tak malam, gerah terus. Sehabis mandi saja efek sejuknya cuma berdurasi pendek sekali. Apalagi saat siang hari terik-teriknya. Ugh, biarpun kipas nyala terus, sering juga tetap gak mempan. Kalau udah gitu suka greget deh, ingin rasanya nyebur di kolam renang dan berendam lama di dalam airnya. Kadang suka kepikiran, seandainya punya kolam renang di rumah asyik kali yah… Bebas bersegar-segar ria dalam air kapan saja. Hm, gaya banget yah, punya kolam renang sendiri di rumah… Padahal mah punya rumah sendiri aja belum, hihi… Yah, namanya juga berandai-andai, hehe…
Meski banyak wilayah di negeri khatulistiwa ini yang bercuaca panas, memiliki kolam renang di rumah memang belum menjadi sesuatu yang umum sih, ya. Ketika berencana memiliki rumah, apabila lahannya memungkinkan, biasanya paling banter yang terpikirkan yaitu tambahan untuk taman atau kebun dengan kolam ikan atau air mancur sebagai pelengkap agar rumah lebih adem. Hal ini tentu salah satunya karena terkait erat dengan budget. Memiliki kolam renang di rumah memang merupakan sebuah kemewahan tersendiri. Rumah dengan kolam renang dapat menunjukkan status sosial pemiliknya.
Bicara soal memiliki kolam renang di rumah tentu ada sisi plus dan minusnya. Di satu sisi, keberadaan kolam renang di rumah memiliki keuntungan tersendiri. Misalnya:
- Berfungsi untuk tempat relaksasi melepas penat. Baik itu dengan berenang ataupun sekadar duduk-duduk di tepi kolamnya sambil menenangkan pikiran. Bisa juga jadi tempat me time seperti misalnya ngopi, minum teh, atau baca buku di pinggir kolam.
- Dapat digunakan sebagai fasilitas yang menunjang aktivitas olah raga (terutama bagi yang memiliki hobi berenang) atau untuk alasan kesehatan.
- Lebih nyaman berenang di kolam renang sendiri karena di kolam renang umum belum tentu higienis (kita gak pernah tahu apakah pengguna kolam renang lain punya penyakit kulit misalnya, atau kadang parno barangkali ada yang kencing di kolamnya, hiyy).
- Dapat menjadi spot yang asyik untuk kegiatan outdoor keluarga. Tak hanya untuk bermain air, tapi juga untuk acara kumpul-kumpul berkonsep outdoor lainnya.
- Menambah estetika rumah.
- Meningkatkan nilai jual rumah.
Kelihatannya asyik ya, punya kolam renang di rumah. Namun di sisi lain, memiliki kolam renang di rumah ada gak enaknya juga. Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membangun kolam renang di rumah. Misalnya:
- Budget untuk biaya pembuatan kolam renang yang relatif mahal.
- Budget untuk biaya perawatan (maintenance) kolam renang, seperti untuk pembersihan, pemberian zat antikuman, biaya terkait listrik & pompa.
- Pertimbangan terkait keselamatan keluarga. Terutama kalau ada anak kecil.
- Pertimbangan keamanan lingkungan. Rumah dengan kolam renang dapat menunjukkan kemewahan, sehingga berisiko menjadi target pencurian.
Jadi, kalau ingin memasang kolam renang di rumah, jangan hanya excited membayangkan asyiknya saja, tanpa memperhatikan hal penting sebelumnya, ya. Sebelum merealisasikan kolam renang dambaan, harus pastikan juga kita memilih kontraktor kolam renang yang terpercaya. Lebih baik mempercayakan pembuatan ataupun renovasi kolam renang kepada kontraktor kolam renang yang sudah berpengalaman dan terbukti profesional. Salah satu kontraktor kolam renang yang berbasis di Jakarta yaitu Permata Asia Pool. Selain menyediakan jasa pembuatan kolam renang, Permata Asia Pool juga melayani servis perawatan kolam renang, renovasi kolam renang, serta konsultasi dan pemasangan instalasi, mesin, filter, dan water heater. Pelayanannya meliputi kolam renang komersial, hotel, waterboom, real estate, maupun perumahan. Bagi yang memerlukan info lebih lanjut, dapat menghubungi CP-nya di 0818 984 986 / 0821 1161 6998.
So, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, memiliki kolam renang di rumah, yay or nay, guys?
|Baca juga:
|Baca juga:
Krn gak punya lahannya klo aku nay ;)
BalasHapustetangga kami rumahnya ada kolam renangnya, tapi rumah ini kosong sudah bertahun-tahun karena sulit dijual. mungkin karena harganya jadi tinggi banget ya mba kalo ada kolam renang
BalasHapusSaya gak punya lahan yg cukup untuk bikin kolam pribadi... Eh tapi seandainya punya lahan sepertinya saya lebih tertarik bikin kebun sayur aja sih, atau kalau nggak bikin kos kosan xixixi lebih menghasilkan soalnya 😂
BalasHapusImpianku mbak punya kolam renang di rumah sendiri :D
BalasHapusAku nay aja lah mba hahahaha. Kalopun duit banyak misalnya nih, kayaknya kok sayang yaaa.. Aku pribadi lbh seneng rumah dgn taman yg cantik drpd sekedar kolam renang. Mnding main di waterbom ato ke rumah sodara yg kebetulan ada pool hahahahaha.
BalasHapusWaah ini impianku banget mbak Nay..
BalasHapusPingin banget punya rumah yg dilengkapi dengan kolan renang, mini library plus reading corner dan mushola biar kita bsa selalu sholat berjmaah dan ngaji bersama. Semoga bisa dicukupkan ya mbak Nay...dan asiknya lagi skrang cari renovasi dan pengadaan kolam renang tgl telpon deh :)
Jujur aja aku pgn bgt punya kolam renang dirumah, apadaya, rumahku cuma sepetak, boro2 buat bikin kolam renang hahahha, mudah2an bisa dimampukan buat beli rumah baru hihihi
BalasHapuswah aku mah danah gak bisa renang, paling masuk bak mandi buat nguras bak
BalasHapusBerarti mungkin jangan ada yang tau di rumah ada kolam renang demi keamanan
BalasHapusHihi. Pengen banget punya kolam renang di rumah. Lebih nyaman dan private.
Aku nay aja deh, mbak. Paling ribet ngebersihinnya dan harus keluar budget lagi untuk membersihkan kolam renang. ;)
BalasHapus