Cara Mengatur Anggaran Belanja Bulanan Rumah Tangga
![]() |
Cara Mengatur Anggaran Belanja Bulanan Rumah Tangga |
1. Pengeluaran rutin
harian
Seperti misalnya untuk uang belanja harian untuk kebutuhan
makan sehari-hari, uang untuk parkir, uang untuk membeli kebutuhan harian, dan
lainnya. Nah, ini perlu dihitung dengan cermat sehingga pemasukan yang ada bisa
cukup hingga akhir bulan nanti.
2. Pengeluaran rutin
bulanan
Ada lagi yang namanya pengeluaran rutin tiap bulan. Seperti
misalnya biaya anak sekolah, biaya listrik, biaya telepon, biaya internet,
biaya kredit mobil, dan biaya KPR rumah.
Pengeluaran bulanan ini mau tidak mau harus dibayar. Karena
itu dalam menyusun anggaran keuangan rumah tangga, pengeluaran-pengeluaran tersebut
harus dicatat secara rinci agar tidak sampai ada yang terlewat.
3. Anggaran belanja
lain-lain
Kita juga perlu merancang anggaran belanja untuk kebutuhan
lain-lain. Misalnya aja nih, bulan depan kita ingin beli tas baru karena tas
handbag yang selama ini kita pakai sudah mulai rusak.
Baiknya kita rencanakan dari sekarang. Lebih baik lagi jika
jenis tas yang kita inginkan itu sudah spesifik. Maksudnya jelas apa merknya
dan berapa juga anggaran yang dialokasikan. Misalnya aja untuk harga tas handbag cantik wanita di MatahariMall.com yang satu ini harganya adalah Rp 205.000. Nah
dengan tahu berapa harga tas tersebut akan lebih mudah buat kita merancang
keuangan keluarga yang sehat.
Enaknya lagi, kita bisa browsing lebih dulu untuk menentukan
barang yang ingin dibeli itu. Contohnya untuk harga tas handbag cantik wanita sekitar Rp 200.000-an yang dijual di MatahariMall.com itu adalah tas
merk Elizabeth. Nama tasnya adalah Lorica by Elizabeth Lauriena Hand Bag dengan
warna coklat tua. Nah kita bisa catat di buku catatan keuangan keluarga kita
mengenai rencana pembelian tersebut. Bila perlu lengkap dengan halaman
websitenya agar nantinya saat kita beli lebih mudah. Tidak perlu browsing dari
awal.
4. Anggaran untuk
zakat, infak dan sodakoh
Minimal kita anggarkan 2,5 persen dari pemasukan kita. Kalau
misalnya lebih itu jelas lebih baik. Nah, untuk anggaran ini, setiap kali gaji
kita keluar harus didahulukan. Sebab kalau tidak nantinya biasanya sering
terlewat. Jadi untuk penyaluran anggaran zakat, infak dan sodakoh, ini harus
segera dilakukan setelah kita mendapatkan gaji.
5. Anggaran untuk
tabungan
Untuk pos tabungan ini kita bisa anggarkan minimal 10 persen
dari pemasukan kita. Tabungan ini nantinya kita tujukan untuk kepentingan di
masa tua nanti.
6. Anggaran untuk
dana darurat keluarga
Pos ini juga bisa kita isi sekitar 10 persen dari pemasukan.
Anggaran ini berguna sewaktu nantinya ada kebutuhan mendadak yang membutuhkan
dana mendadak seperti misalnya ada anggota keluarga yang masuk rumah sakit,
bisa diambil dari pos ini. Jadi kita tidak perlu menguras tabungan.
Mengenai dana darurat ini boleh juga misalnya kita masukkan
lewat asuransi. Berarti dengan menjadi nasabah sebuah asuransi, kita alokasikan
anggaran darurat tersebut untuk membayar premi asuransi bulanan.
Nah itulah kira-kira cara untuk mengatur keuangan keluarga
bagi rumah tangga baru. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
|| Baca juga: Belajar Mengenal Forex Trading
|| Baca juga: Belajar Mengenal Forex Trading
Seringkali saya merasa kewalahan harus menyisihkan uang untuk biaya lain-lain seperti yang dijelaskan di nomor 3. Tapi selama ini saya belum kepikiran sama sekali dengan anggaran dana darurat keluarga. Bisa dicoba deh nanti. Terima kasih, kak. :)
BalasHapusSeringnya justru kebanyakan impulsif di no.3, hehe. Kalau gak dianggarkan malah khawatir mengambil jatah pos lain.
HapusSip, semoga bermanfaat ya :).
Kalau saya gajian paling numpang lewat doang..hahaha..nasib..nasib.
BalasHapusHehehe... Baiknya disisihkan bagi-bagi anggaran yah, biar gak cuma numpang lewat. Tapi itu tantangan :D.
HapusMantap banget tipsnya
Hapusyang kadang bikin jebol itu kalo ada diskon an mbak...
BalasHapuskalo ngga promo makan murah.. haduh haduh...
bisa kalap itu :p
Iya itu godaan besar banget... Apa lagi kalau yang didiskon itu sesuatu yang kita suka :D.
Hapusmana yang harus didahulukan ya, cicilan rumah atau mobil ya Mbak?
BalasHapusterima kasih
Prinsipnya sih dahulukan yang lebih prioritas. Dilist dulu prioritas kebutuhannya :).
Hapuswahh mengatu anggaran belanja bulanan ini kayaknya jadi tantangan seumur hidup nih
BalasHapusBetul juga. Sambil belajar terus ngatur keuangan.
HapusMantap ;D
HapusSaya masih kuwalahan pos lain2 dan dana darurat keluarga.. Apalagi semenjak tinggal di jakarta. Sering ngikis tabungan..
BalasHapusIya ini ngatur beginian gampang2 susah ya... Apa lagi kalau kebutuhan pengeluaran masih jauh lebih banyak daripada pemasukan. Tantangan banget itu...
HapusPadahal udah dihitung dan direncanakan matang2...
HapusRealitanya berantakan.. Hihihihi...
Pasti adaaa aja kebutuhan mendadak..
KAlau untuk bikin pos kayak begini suami saya yang lebih rajin. Saya pernah coba bikin tapi malah pusing hehehe
BalasHapusHeuheu... Iya ini karakter orang juga ngaruh untuk urusan manajemen :D.
Hapuskalau aku tiap bulanya menyisihkan untuk dana darurat sebesar 15% tiap bulanya
BalasHapusSulit, tapi haruuus
BalasHapusSalam,
Rasya
Wah, aplikatif banget tips nya
BalasHapusanggaran belanja yang sering bengkak :D
BalasHapusSetuju! Kalau mau belanja, cek harga dulu. Biar bisa nekan budget bulanan. Kalau priceza.co.id sih sering ngarahin ke mataharimall untuk harga barang terbaik. Selama ini juga belanja via mataharimall pengirimannya cepat dan barangnya ok
BalasHapus