Sensasi Kuliner di Skylight Dago

Skylight Dago (foto: fafafa)

Cafe yang berada di kawasan Dago Atas itu masih terbilang baru. Ceritanya beberapa hari lalu aku janjian dengan teman-teman berkunjung dan makan siang di sana. Di siang hari yang cerah itu aku meluncur naik angkot Kalapa - Dago. Dari Terminal Dago menuju Skylight masih terus lagi, mengambil arah kiri dari persimpangan yang menuju Dago Pakar. Lokasinya terletak di Kompleks Citra Green Dago N1-10, tak jauh dari Stamford School. Jalan menuju sana berkontur turun-naik dengan kemiringan yang cukup curam. Menurut cara aman, kalau ke sana naik angkot ya lanjut pakai ojek. Kecuali, ada yang mau coba jalan kaki ke sana sambil berolah raga? Itu sih aku orangnya, hahah :D. 

Lokasi Skylight Dago ternyata berada satu kawasan dengan Indo Wisata Permata (IWP), yakni tempat wisata edukasi pemrosesan & galeri berlian. Jadi, Skylight Dago sekaligus berfungsi sebagai tempat makan bagi pengunjung maupun non-pengunjung IWP. Skylight Dago terbagi atas Skylight Cafe yang terletak di lantai 1 dan Skylight Grill & Bar yang berada di lantai 3.   

Skylight Dago Cafe
Kami makan siang di cafe lantai 1. Ruangan Skylight Cafe berkonsep semi outdoor dengan deretan tempat duduk berwarna-warni dan kursi-kursi kayu, dengan suasana hijau alami sekelilingnya. Siang itu tempat ini tampak semakin cerah dengan limpahan sinar matahari yang menembus sisi ruangan. Dengan suasana seperti ini, siapa yang tak tergoda untuk berfoto-foto? Hari yang tepat untuk hunting foto kuliner. Segelas lemon tea dingin, sepiring nasi ayam goreng, & obrolan ringan menyegarkan tubuh yang lelah didera panasnya cuaca.

Selepas makan siang, kami naik ke lantai 3 tempat Skylight Grill & Bar berada. Tempat ini menggambarkan apa di balik nama Skylight Dago itu sendiri. Lokasi berada di ketinggian, dengan suasana ruangan dikelilingi jendela-jendela kaca, memungkinkan kita melihat pemandangan di sekitarnya. Dapat dipahami jika ruangannya sangat minim dekorasi, karena keunikan yang ingin ditonjolkan dari tempat ini justru view 360 derajat alam Dago dan Kota Bandung di kejauhan. Aku jadi penasaran ingin melihat pemandangan sekitar sini di malam hari. Terbayang kelap-kelip lampu di kejauhan, berpadu dengan kelap-kelip bintang di langit malam. Sepertinya romantis.

Skylight Grill & Bar
Menu Rekomendasi Skylight Cafe

Skylight Dago menyajikan aneka menu makanan Western & Indonesian. Menu Skylight Cafe dengan Skylight Grill & Bar kurang lebih sama. Bedanya, Skylight Grill & Bar menyajikan bahan kualitas premium sehingga harganya lebih tinggi dibanding harga menu Skylight Cafe yang dicantumkan di sini. Namun jika dibandingkan dengan cafe sejenis, harganya masih terhitung murah. 

Suka ngopi? Ngopi di sini pasti asyik ya. Suasananya cocok untuk ngopi-ngopi. Kalau kamu suka Capuccino, coba Capuccino Brulee. Suka yang lebih manis? Cobain Coffee Creme Brulee. Menurutku ngopi di dekat jendela kayak di Skylight ini tuh gimana ya, hm... Puitis :D. Kayaknya cocok buat memantik inspirasi nulis, hehe.

Capuccino Brulee (25K) & Coffee Creme Brulee (25K)
Buat yang merindukan minuman dingin segar, ada Skylight Fiesta dan Virgin Mojito yang menyegarkan. Skylight Fiesta diracik dari perpaduan aneka sirup & jus buah. Visualnya saja sudah menyegarkan mata dengan warna merah terangnya. Aku suka rasanya yang masam segar. Virgin Mojito cocok buat yang lebih suka minuman bersoda, diracik dengan jeruk lemon dan daun mint. Mantap banget meminum minuman ini di siang bolong sedang terik-teriknya.
Skylight Fiesta (30K)
Virgin Mojito (30K)
Kamu mungkin suka nge-pizza bareng teman-teman atau keluarga. Di sini juga ada menu Skylight pizza yang bisa dicoba. Ada beragam pilihan, seperti Meat Lover, Smoke Beef, dan Cheese Pizza. Adonan pizzanya tipis sehingga memakannya tidak lekas eneg dan rasa toppingnya menonjol.
   
1> Meat Lover (75K),  2> Smoke Beef (75K), 3> Cheese Pizza (70K)
Suka beef steak? Rib Eye Steak di sini recommended banget. Steaknya disajikan dengan kematangan medium-well, dengan kentang goreng dan mushroom sauce. Dagingnya juicy saat dikunyah. Ada potongan jamur shitake di sausnya. Yummy...
Rib Eye Steak (190K)
Untuk menu masakan khas Indonesia di Skylight Dago, ada Iga Bakar Madu dan Sop Buntut (Oxtail Soup) yang jadi rekomendasi. Iga Bakar Madu disajikan dengan porsi yang dijamin bikin kenyang. Tambah nasi, sup, acar dan sambal. Mantap! 
Iga Bakar Madu (70K)
Sop buntutnya juga enak. Uniknya, sop buntutnya ada 2 jenis. Selain sop buntut biasa, ada pula menu sop buntut yang disajikan langsung dalam anglo. Jadi, semacam hot pot tradisional dari tanah liat dan masaknya pakai arang. Sop buntut anglo ini khusus untuk menu penyajian berlima orang (*rasanya bikin penasaran. Belum coba).

Sop Buntut/oxtail (70K) & Sop Buntut Anglo
*Gosh, I'm getting hungry as I write this... 
Tadinya niatnya hanya makan-makan di Skylight Dago. Ternyata setelah kulineran malah berlanjut sekalian mengeksplorasi wisata berlian di IWP, diajakin sama Mbak Dian, PR managernya Skylight Dago. Maka petualangan hari itu pun berlanjut... (Ceritanya di postingan terpisah ya). 

Tertarik mencoba kulineran di Skylight Dago? Langsung aja datang ke alamatnya ya. Infonya kucantumkan di bawah.


Info:
Skylight Dago
Kompleks Citra Green Dago N1-10, Bandung
Jam buka: 10.00-22.00 
Kontak: TITA (Manager Operational) 085624647775, DIAN (PR manager) 08112000499
IG: @iwpdanskylight , @skylightgrillandbar


Komentar

  1. Nchie Hanie17 Agustus 2016 pukul 22.16

    mau nyomot kentangnya aja aahhh xixixi
    kayanya tempatnya asek buat nongki2 niy, ngopi cantik...lega yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor17 Agustus 2016 pukul 22.51

      Seriusan cuma mau kentangnya ajaaa :D.
      Iya nih, asyik buat ngopi2...

      Hapus
  2. Triani Retno A18 Agustus 2016 pukul 05.32

    Eh seriusan ini abis turun dari angkot trus jalan kaki ke sana, Is?

    BalasHapus
  3. fanny fristhika nila18 Agustus 2016 pukul 05.50

    harus diakuin, cafe2 di bandung sekitar itu memang T.O.P deh.. cakep2, bikin betah duduk lama2 ;)..itu juga yg jd alasan kalo liburan ke bandung.. nyobain aneka kafe di sana... yg skylight blm prnh coba mbak..udh lama ga ke bandung nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor18 Agustus 2016 pukul 09.46

      Yang bikin cakep itu emang suasana sekitar yang alami ya. Jadi bikin betah karena sejuk.
      Nambah referensi buat kulineran di Bandung ya :).

      Hapus
  4. ali shodiqin18 Agustus 2016 pukul 10.53

    duuhhh iganya... enak tuh. pengen coba. hehehe
    suasananya juga waww banget ini,.

    BalasHapus
  5. Yasinta Astuti18 Agustus 2016 pukul 12.37

    Mau kesana lagi...
    Pengen coba sup buntut anglo nya teh, minumannya juga seger banget ya
    Bandung mah ga ada matinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor18 Agustus 2016 pukul 20.24

      Iya penasaran juga dengan sop buntut anglonya, menarik.
      Aku masih pengen ngopi2 di sana. Dan iga bakarnya juga kebayang2 terus, hehehe.

      Hapus
  6. Anonim18 Agustus 2016 pukul 15.50

    Kesana lagi yuk, pas lagi kaya raya hahahah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor18 Agustus 2016 pukul 20.26

      Hayuuu hahah... Gawat kalau ke sana lagi kanker mah :D.

      Hapus
  7. Turis Cantik18 Agustus 2016 pukul 16.21

    Ihhh cakep banget neh tempat buat ngemil cantik hehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor18 Agustus 2016 pukul 20.27

      Ngemil cantik, ngopi cantik, makan berat cantik *eh :D.

      Hapus
  8. Rusydinat19 Agustus 2016 pukul 13.35

    duuh ngemil cantik sambil foto foto utk koleksi instagram bisa banget ini disini :D

    BalasHapus
  9. mude mudrikah19 Agustus 2016 pukul 15.33

    Kalo ke Bandung mau ahh kapan2 kesinih

    BalasHapus
  10. mude mudrikah19 Agustus 2016 pukul 15.33

    Kalo ke Bandung mau ahh kapan2 kesinih

    BalasHapus
  11. lendyagasshi19 Agustus 2016 pukul 16.57

    kalau uda nongkronk di sini bisa lupa segala yaa teh...?
    Secara tempanya nyaman banget gitu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor19 Agustus 2016 pukul 17.50

      Iya, betah. Pas mau pulang aja baru riweuh. Nyari tumpangan. Hehehe...
      *Makasih tumpangannya tempo hari ya Teh :).

      Hapus
  12. mutimimut19 Agustus 2016 pukul 18.04

    Pemandangan Bandung dari restonya keliatan keren ya, akses termudah ke lokasi lewat mana mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor19 Agustus 2016 pukul 18.17

      Iya, pemandangannya cantik. Kalau dari Dago sih seperti kubilang tadi, terus sampai Terminal Dago, nanti ambil arah yg ke Citra Green Dago.

      Hapus
  13. Elisamonic19 Agustus 2016 pukul 20.23

    Ini kalo malem, ambience nya jadi romantis banget deh mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor19 Agustus 2016 pukul 22.51

      Iya kayaknya, udah kebayang citylights view-nya...

      Hapus
  14. RaisaHakim20 Agustus 2016 pukul 09.14

    Mantap banget, makin pengen kesini cobain sup dalam anglo pasti hangatnya terjaga. Cocok sama suasana Bandung atas yang sejuk. Emmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor20 Agustus 2016 pukul 11.35

      Asyik kali ya makan sop buntut anglo rame2... Apa lagi didukung suasana tempatnya yang cozy.

      Hapus
  15. Nathalia DP29 Agustus 2016 pukul 15.31

    asyik bgt ih ya viewwnya ya makanannya... sayang wkt diajakin teh nia saya ga bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor10 September 2016 pukul 22.22

      Asyik banget Teh, sambil lihat pemandangannya. Kapan2 coba mampir.

      Hapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Gambar
Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau Aku bukanlah orang Bandung. Kota ini bukanlah kota impianku sewaktu dulu aku hendak merantau untuk kuliah. Saat itu aku tak tahu, bahwa 11 tahun kemudian, saat ini, aku masih berada di kota ini, dan ia telah menjadi rumah. Yah, meski bertahun-tahun tinggal di Bandung ini bertitel sebagai anak kos :D. Kini aku tahu, bahwa aku termasuk ke dalam lingkaran mereka yang datang ke Bandung, jatuh cinta padanya, dan enggan pergi lagi darinya *Tsaahh… Bandung bagiku... by Pidi Baiq Bertahun tinggal di Bandung, jejak kenangan yang ditorehkannya dalam cerita kehidupanku tentu tak terhitung. Jika aku harus menceritakan sebuah kenangan tak terlupakan tentang Bandung, hm… Terlalu banyak malah bingung. Baiknya kuceritakan sebuah kenangan yang masih segar di ingatan tentang sebuah perjalanan. Cerita ini bertanggal 26 Desember 2015, di suatu hari sabtu long weekend, dalam suasana liburan pasca natal jelang tahun baru.
Baca selengkapnya

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Gambar
Mencapai impian finansial merupakan tujuan yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Namun, tak semua orang berhasil mencapainya karena berbagai faktor seperti pengeluaran yang tidak terkontrol atau kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang tepat. Dalam mengelola keuangan, diperlukan kesadaran dan disiplin dalam pengeluaran serta investasi. Tanpa kedua hal tersebut, pencapaian impian finansial akan sulit dicapai. Tips Mencapai Impian Dalam Mengelola Keuangan Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai impian finansial. Namun, seringkali kita kesulitan mengelola keuangan karena berbagai faktor seperti pengeluaran yang tidak terkontrol atau kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang tepat. Untuk itu, yuk simak tips berikut. 1. Menentukan Tujuan Keuangan yang Jelas Langkah pertama dalam mencapai impian finansial adalah menentukan tujuan keuangan yang jelas. Tujuan tersebut dapat berupa membeli rumah , mempersiapkan dana pensiun, atau membayar hutang
Baca selengkapnya

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Gambar
Saya mendeklarasikan diri sebagai pecinta puisi. Namun, jika itu harus dibuktikan dengan koleksi buku-buku puisi, ternyata koleksi buku saya tidak membuktikan ini. Tahu sendiri, buku-buku puisi di ranah penerbitan Indonesia pasarnya masih bisa dihitung jari. Mungkin karena itu genre buku yang satu ini kalah semarak oleh genre novel fiksi. Akibatnya, banyak para penyair yang memilih jalur penerbitan buku indie untuk mempublikasikan koleksi puisinya. Tak heran jika mencari buku-buku puisi karya para sastrawan kita yang terkenal sekalipun tidak semudah melirikkan mata di toko-toko buku. Jadi, ini hari rabu. Ketemu lagi sama Wishful Wednesday , yang bagi saya, baru minggu ke-2. Kali ini saya ingin bercerita tentang buku puisi yang saat ini paling saya idamkan. Jika itu puisi, dan saya sebut nama Sapardi, ah siapa yang tak kenal puisi Hujan Bulan Juni dengan Aku Ingin-nya yang terkenal itu? Sepertinya banyak orang bahkan hafal di luar kepala penggalan puisinya yang bicara cinta sesed
Baca selengkapnya