Catatan Kecil dari Roadblog Bandung

14 Mei 2016, Hotel Best Western Premier La Grande.

Pagi itu terasa exciting. Hari H workshop Roadblog Bandung yang ditunggu-tunggu tak hanya olehku, tapi juga banyak blogger Bandung lainnya. Salah satu rangkaian dari Roadblog 10 Cities yang digagas oleh Excite Indonesia. Sebuah event yang ramai oleh blogger, sponsor, informasi, lomba, dan ilmu tentunya. Hari itu, full day dari pagi hingga sore hari, kami para peserta workshop begitu betah nongkrongin aneka materi yang disampaikan, menyerap informasi, dan tak lupa aktif meramaikan live twit.


Rangkaian acara dipandu oleh MC hebring Raja Lubis. Mbak Alaika Abdullah sebagai moderator, memandu sesi bersama para narasumber. Ada Mas Aldy Terren dari Excite Indonesia, Pak Dodi Budiatman dari Lembaga Sensor Film Indonesia, Mas Bari dari Traveloka, Pak Nurhasan dari Pegadaian, Pak Sunja dari DB Sinarmas dan Mbak Ani dari Genflix. Terakhir, yang ditunggu-tunggu adalah materi Hypnowriting dari ketua Blogger BDG, Bang Aswi dan materi SEO dari Kang Argun.

Wih, materi segitu banyak gak ngantuk, apa? Nggak lah. Kan ada 2x coffee break, plus jeda istirahat makan siang dengan aneka hidangan luxurious ala Parc De Ville Restaurant, Hotel BWP La Grande. Bekal energi tuh. Selain itu, ada hiburan spesial dari Duo Mulyana, musikalisasi puisi yang menghidupkan suasana ala Adew Habtsa dan rekannya. Asyik banget musiknya, bernas pula puisinya. Terus ada penampilan sulap juga dari Aldy Terren. Seru deh.


Dari acara ini banyak informasi yang didapatkan. Antara lain mengenai:

Excite Indonesia - sebuah situs online yang menawarkan aneka program royalty reward. Onliners yang berpartisipasi dalam program-programnya akan diberikan poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah. Kepoin aja di www.excite.co.id 

Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia - Lembaga yang bertugas meneliti & menilai film, memastikan tidak ada yang tidak sesuai dengan nilai norma, budaya & perundangan di Indonesia. Menariknya, di satu sisi, LSF dipandang perlu untuk memproteksi pengaruh buruk film ke masyarakat. Di sisi lain, LSF dipandang menjegal kreativitas. Jika dulu bagian film yang kena sensor dipotong seluruhnya, sekarang tidak lagi. Alih-alih, bagian tersebut dikembalikan lagi kepada pembuat filmnya untuk direvisi. Dinamika perfilman bisa sensitif, suka terjadi konflik antara LSF dengan lembaga penyiaran terkait kategori usia audiens film. Bagaimana pun, sosialisasi sensor film mandiri itu sangat penting. Juga bagi para orang tua diharapkan lebih bijak & selektif memilih film yang layak tonton untuk anak. 

Traveloka - Siapa sih yang tak kenal dengan travel agent yang satu ini? Traveling with no worries. Itulah moto Traveloka. Gak khawatir dengan tambahan biaya, payment, maupun tiket penerbangan mahal. Pakai aplikasinya jadi lebih praktis. Banyak promo/diskon, booking cepat (< 1menit), gak usah diprint. 

Pegadaian - Mengatasi masalah tanpa masalah. Pasti hapal motonya, hehe... Tapi jangan dikira di Pegadaian cuma bisa untuk menggadaikan sesuatu ketika butuh uang. Sekarang layanan Pegadaian sudah lebih luas lho. Termasuk ada programnya nabung emas. Udah ada aplikasinya juga lho, yaitu Sahabat Pegadaian.

Digital Banking Sinarmas - Siapa bilang buka rekening cuma bisa gaya ribet? DB Sinarmas menawarkan tabungan online yang praktis & banyak benefitnya. Registrasi via eform di webnya, nanti dapat virtual account. Tinggal ngikutin instruksi selanjutnya. 

Genflix - Layanan premium video streaming yang koleksinya lengkap, mulai dari drama, film, sepak bola, dsb. Genflix bisa diakses pake jaringan internet apapun. Harganya terjangkau, pembayaran mudah & fleksibel. Lagi-lagi, aplikasinya sudah ada. Cek aja di playstore.

Materi Content Writing & SEO

Hypnowriting

Narasumber content writing, Bang Aswi
Bang Aswi membuka pemaparan mengenai hypnowriting melalui kisah seorang penyanyi Jepang bernama Yui. Dari kisah itu, diekstraksilah inspirasi untuk menulis konten yang menggugah. Content is the king. Betul. Buat blogger, adalah penting untuk memperhatikan kualitas konten tulisan kita. Bang Aswi membagikan beberapa tips menulis blog berdasarkan pengalaman dan inspirasi tersebut. Aku catatakan poin-poin pentingya ya...

Menulis itu sebuah proses. Tidak ada yang instan dalam mengasah kepenulisan. Termasuk dengan menulis di blog. Adapun ide tulisan bisa dicari.

1. Membaca. Kalau kamu ingin menulis, sukalah dengan membaca. Ide tulisan bisa diperoleh salah satunya dengan banyak membaca.
2. Melakukan pengaturan blog dengan baik. Ya tampilannya, template, plugins, dsb, sedemikian rupa sehingga loadingnya juga ringan. Agar orang yang mau baca tulisan kita juga betah berkunjung.
3. Tulislah pengalamanmu sendiri. Mulailah menulis dari hal-hal yang dekat di keseharian. Tulis hal yang kamu kuasai. Jangan memperrumit diri untuk menulis. Ide itu bisa ditemukan di sekitar kita. Mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana.
4. Rajin mencatatkan pengalaman. Ikatlah ide sebelum lupa. Tuliskan apa yang kita alami. Makanya gak heran kalau blogger tuh suka banget merekam informasi dan memfoto makanan, perjalanan, dll. Karena itu akan sangat membantu untuk menjadi bahan tulisan. Misalnya untuk food blogging & travel blogging.
5. Renungkan. Jangan lekas puas dengan tulisan kita. Evaluasilah. Editing tetap perlu. Sangat penting untuk mendokumentasikan draft tulisan dengan rapi. Karena siapa tahu, tulisan lama ketika sudah diendapkan kemudian kita edit dan tulis ulang, bisa menjadi tulisan baru yang luar biasa.
6. Blogger perlu narsis. Bukan berarti narsis foto-foto aja, tapi narsis tulisan. Jangan malu-malu dengan tulisan kita. Kan kita menulis untuk dibaca orang. Be confident, bloggers. Jangan sembunyikan tulisanmu. Dikritik itu wajar. Jadikan itu sebagai media belajar. Tetaplah menulis. 

Ada pertanyaan, bagaimana tips agar bisa menulis cepat? Kata Bang Aswi, itu soal latihan. Dan untuk menangkap ide, bisa dengan cara pemetaan ide. Memancing kreativitas nulis dengan pemetaan ide itu gampangnya: apa yang kau pikirkan ketika mendengar kata yang menjadi tema tulisan? Untuk menghilangkan moody dalam menulis, tipsnya membuat scheduling yang baik. Membuat target tulisan sesuai jadwal.


Serch Engine Optimation (SEO)

Narasumber SEO, Kang Argun dari Dewa SEO
Materi singkat tentang SEO dipaparkan oleh Kang Argun yang belajar SEO secara otodidak. Sederhananya, SEO itu teknik agar terlihat menarik di mata Google. "Terlihat" artinya mudah kelihatan di mesin pencari (top 10). Terlihat gak sembarang terlihat, tapi juga sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan. "Menarik" artinya ngundang orang untuk mengklik/berkunjung. Yang perlu diperhatikan di sini yaitu judul & deskripsi. "Google" sebagai media untuk SEO karena itulah media/mesin pencari yang dominan. 

Pada prakteknya, orang suka kebalik nerapin SEO. Urutannya google dulu, baru menarik & terlihat. Padahal yang benar itu hierarkinya kebalik. Terlihat, menarik, baru deh optimasi di search engine google-nya. Sering kan, googling malah yang ada di page 1 web/blog yang gak ada isinya, gak sesuai pencarian. Itulah hasil dari penerapan SEO yang kebalik. Main aja di teknik, tapi kontennya kosong.

Backlink di dunia SEO itu ibarat pemilu. Banyak suara, banyak pemilih. Namun, pengaruh backlink tergantung kualitasnya (kredibilitas situs yang backlink kita). Ibaratnya, suara pejabat vs suara rakyat :D. Meskipun content is the king, tapi kalau tidak didukung backlink berkualitas, ya tidak bisa bersaing di page 1 Google. Kata Kang Argun, SEO itu bukan pekerjaan mudah. Itu tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan pekerjaan tim. 

SEO itu teknik mendatangkan visitor secara lebih jangka panjang. Jika hanya mengandalkan share di sosmed, visitornya belum tentu banyak terus (lebih jangka pendek sifatnya). Sekarang ini blog banyak ditautkan dengan sosmed. Maka, update sosmed juga perlu karena terkait dengan social signal. Blogwalking itu bagus, apa lagi kepada sesama blog bertema sama. Tak hanya konten tulisan yang diindeks google, kata kunci dari komentar & gambar pun demikian. Kecuali jika disetting khusus.

Kata Kang Argun, monetize blog itu pilihan, mau apa pun bentuknya. Tapi kalau terlalu fokus main di adsense, katanya jiwa ngeblognya lama-lama bakal pudar. Iya kali, karena jadi kurang fokus di konten.

***

Roadblog Bandung, seru banget acaranya. Terima kasih banyak, #BloggerBDG yang sudah memfasilitasi terselenggaranya acara ini :).

Komentar

  1. Wah seru banget, ya. Saya ikut yg di Jakarta, emang keren banger. Pesertanya pada betah :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikutan yg episode Jakarta ya. Iya nih full day, banjir informasi :D.

      Hapus
  2. wah ada Bang Aswi..
    acaranya keren

    BalasHapus
  3. seru banget ya teh, mudah-mudahan tahun depan ada lagi~ :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heuheu... Kalau ada lagi, kuharap materi bloggingnya gak terlalu singkat waktunya :D.

      Hapus
  4. Mantap euy reportase-nya - saya serasa hadir di acara tersebut. trims

    BalasHapus
  5. Ikatlah ide agar tidak mudah lupa, yes mba gw tipikal praktis orang nya suka merangkum kan informasi agr mudah di ingat, tp sejak jadi blogger semakin detail dan jelas semakin bagus, jadi harus banyak banyak merekam dam photo.

    makasih ilmu nya mba :)

    buleipotan.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau gak dicatet ato didokumentasikan suka mudah lupa.

      Siap, sama2 :).

      Hapus
  6. sebenernya aku msh kurang ngerti ttg SEO.. tp selama ini sih aku coba nulis sebaik mungkin, share di sosmed, lalu rajin BW :D.. itu doang sih.. syukur2 jd banyak yg baca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, ahaha. Aku tipikal yg masih main di konten. SEO gak terlalu nguasai :D.

      Hapus
  7. wah keren, meski nggak dateng, jadi berasa ikutan :) TFS yah mbak..

    BalasHapus
  8. Event Roadblog 10 Cities keren yaa, sayang saya ga bs ikut edisi terakhirnya yg di Jakarta. Btw terima kasih untuk share tips dari Bang Aswi-nya ya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga di lain waktu ada lagi ya.
      Sama2, Mbak. Semoga bermanfaat :)

      Hapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]