Eksplorasi Kreativitas Tanpa Batas Bersama Faber-Castell

“Creativity is intelligence having fun.” 

- Albert Einstein

Pada awalnya sebuah pensil...

Dance of Creativity, by Kerstin Schulz. Transformasi pensil Castell 9000 menjadi sebuah gaun pesta.

Pada awalnya sebuah pensil. Sebuah titik. Sebuah sketsa. Coretan acak. Catatan kecil.

Kreativitaslah yang menuntunnya berkembang "menjadi".

Membicarakan pensil, benda yang terlihat sepele ini ternyata menyimpan banyak kenangan dan nostalgia. Masa kecil ketika belajar menulis & menggambar. Masa remaja ketika bergabung dengan tim mading sekolah & begitu senang menggambar doodling. Masa-masa ujian ketika pensil menjadi senjata wajib kala berkutat dengan lembaran LJK. Dan ternyata... ada yang lebih menarik lagi dengan yang namanya pensil Castell 9000. Pensil yang kelihatannya kecil, sederhana, ternyata menyimpan sejarah ratusan tahun lamanya. 111 tahun tepatnya. Pensil legendaris ini telah menjadi media lahirnya kreativitas bagi banyak seniman di seluruh dunia.

Fakta menarik lainnya tentang pensil yang baru aku tahu adalah bahwa 30 Maret diperingati hari pensil. Faber-Castell, produsen pensil terbesar & tertua di dunia, menggaggas hari pensil tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun Vincent Van Gogh yang lahir pada tahun 1853. Pada tahun 1883, Van Gogh pernah memuji pensil Faber-Castell dalam sebuah surat kepada temannya, von Rappard:

"I mean to tell you about some pencils made by Faber... 

They are very soft, and of a superior quality ...

A capital black, in fact, and very agreeable for working on large studies."

Sayangnya, Van Gogh tutup usia 15 tahun sebelum Count Alexander von Faber-Castell memperkenalkan produk Castell 9000 pada tahun 1905. Perusahaan Faber-Castell sendiri memiliki sejarah yang lebih panjang. Usianya sudah lebih dari 250 tahun, didirikan pada tahun 1761 oleh Kaspar Faber di Stein-Nuremberg, Jerman. 

Pameran Seni Kreativitas Tanpa Batas Faber-Castell

Kreativitas adalah buah imajinasi yang diwujudkan. Imajinasi mampu membawamu kemana saja, membukakan sekat-sekat penghalang bernama ketakmungkinan, yang ketika dituangkan ke dalam sebuah karya, lahirlah hasil kreasi yang bisa saja tak pernah terbayangkan orang sebelumnya. Berawal dari sebuah pensil yang tampak sederhana, bisa menjadi buah karya luar biasa. 

Inspirasi krativitas tanpa batas dihadirkan Faber-Castell melalui pameran seni yang digelar di beberapa kota di Indonesia. Di Kota Bandung, pameran digelar di Festival Citylink pada 9-15 Mei 2016 lalu. 

Press conference & pembukaan Pameran Seni Kreativitas Tanpa Batas Faber-Castell (9/5/16)

Pameran seni "Kreativitas Tanpa Batas" hadir sebagai salah satu bentuk apresiasi Faber-Castell terhadap semua karya dari kegiatan-kegiatan Faber-Castell sebelumnya. Demikian ungkap Ibu Fransiska Remilia, Brand Manager PT. Faber-Castell, pada saat press conference di hari pembukaan pameran ini. Selain Bu Fransiska, press conference juga dihadiri oleh Bpk. Harta dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bpk. Dedy Dharmawan (Kabid Kesenian & Kebudayaan Kota Bandung), & Bpk. Agus Djatnika (pengamat & praktisi dunia seni). 

Mengunjungi pameran seni ini menjadi sebuah pengalaman yang menarik bagiku. Hari itu, 9 Mei 2016, sekaligus menandai pertama kalinya aku berkunjung ke Mall Festival Citylink, setelah bertahun-tahun aku tinggal di Bandung. Sebelum ini, aku tak pernah berkunjung ke sana karena lokasinya cukup jauh dari tempat tinggalku. Sebagai seorang yang cukup tertarik pada seni, daya tarik pameran ini memang tak dapat kuabaikan. 

Pameran ini menghadirkan karya seniman Kerstin Schulz & karya-karya anak bangsa yang menjadi juara di lomba-lomba kreativitas yang digelar oleh Faber-Castell sebelumnya. Menariknya, di sini pengunjung juga diundang untuk berpartisipasi dalam beragam kegiatan seni menarik yang tersedia, seperti aktivitas mewarnai dan crafting. Asyiknya, pengunjung ditantang untuk mengeksplorasi stand-stand yang ada, mengambil foto selfie di minimal 4 stand & mengunggahnya ke sosmed Faber-Castell. Setelah dapat stamp dari panitia, bisa ditukarkan dengan hadiah yang dipilih secara acak.

Pencil Sculptures

Pencil sculptures karya Kerstin Schulz

Kerstin Schulz, seniman asal Jerman, menyulap batang-batang pensil menjadi aneka kreasi seni instalasi yang memesona. Dance of Creativity (Tanz der Kreativitat), adalah salah satu karya terbaiknya. Pencil sculpture berbentuk gaun indah yang mengingatkan pada tarian musik Waltz itu terbuat dari sekitar 5000 batang pensil Castell 9000. Karya ini menjadi highlight pada ajang pameran seni Faber-Castell "Kreativitas Tanpa Batas". Beberapa karya pencils sculpture Kerstin Schulz lainnya yang dipamerkan antara lain berjudul Twisted (Verdreht), Monalisa, The Look (Der Blick), & Charly.

Connpen Land

Replika Kapal Pinisi, kreasi darri connector pen Faber-Castell

Connpend Land merupakan area mini diorama hasil kreativitas tim kreatif Faber-Castell. Hasil kreasi yang dipamerkan yaitu replika Kapal Pinisi kebanggan negeri. Kapal layar tradisional dari Sulawesi Selatan ini telah berlayar & menjelajah samudera di seluruh dunia sejak abad ke-14. Replika Kapal Pinisi terbuat dari 12153 tutup connector pen, 897 batang connector pen, & 1080 connector-connector.

Pameran Karya Juara Lomba Menggambar & Cerpen Faber-Castell

Pameran karya juara lomba gambar & cerpen Faber-Castell

Faber-Castell telah menyelenggarakan aneka lomba yang membuka peluang bagi kreativitas seni anak muda Indonesia. Sejak 2011, Faber-Castell menunjukkan dukungannya bagi pembentukan generasi kreatif Indonesia melalui serangkaian kegiatan. Salah satunya melalui kegiatan lomba menggambar nasional untuk anak-anak & lomba menggambar art & graphic bertema lingkungan. Untuk mendorong kebiasaan menulis manual, diselenggarakan pula lomba menulis cerpen dengan tulisan tangan manual.

Acrylic Color & Creative Marker

Aneka produk kreatif dengan kreasi lukisan warna acrylic & creative marker

Connpen Pool & Coloring for Kids

Coloring for Relaxation

Coloring for relaxation & Finger Painting

Pameran yang menarik dengan beragam aktivitas seru. Inisiatif Faber-Castell menghadirkan inspirasi kreativitas tanpa batas patut diapresiasi. Pameran yang tak hanya mengangkat tema seni, melainkan juga mengangkat unsur-unsur pendidikan, cinta tanah air, dan lingkungan.