Mengintip profil Bobby, Performer Akrobatik Muda Multitalenta dari Surabaya

"Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobby yang dibayar".

Kutipan familiar itu diamini oleh Bobby Witomo, seorang pemuda asal Surabaya yang kini menggeluti profesi sebagai performer action & acrobatic show di Trans Studio Bandung. Menjadi performer aksi laga dan akrobat berbahaya tentu banyak tantangannya. Salah satunya, tak lepas dari resiko cedera fisik. Dari mulai jatuh, terkilir, hingga bahu bergeser, kepala bocor, dan kesambar api pernah dialami Bobby. Kok nggak kapok? 
"Karena sudah passion. Saya memang menyukai aktivitas yang memacu adrenalin.", tuturnya kalem. 
Ia mengingatkan, bidang yang digelutinya bukanlah cuma asal nekat, melainkan sudah ada prosedurnya. Sudah barang tentu ada aturan dasar sebelum belajar teknik apapun, harus ada persiapan fisik dulu.
Bobby dalam balutan kostum Fire Juggling (dokpri)
Ceritanya saya dan Teh Efi berkesempatan berbincang panjang-lebar dengan performer sirkus "The Book of The World" TSB itu. Saat ditemui usai rehearsal pertunjukan pada 19 Maret 2016 lalu, masih berbalut full make up dengan kostum flashy, Bobby bercerita banyak seputar profesinya yang unik itu. Saat itu Bobby mengenakan kostum Fire Juggling, salah satu atraksi akrobatik permainan api bernuansa Persia dalam sirkus The Book of the World. Selain di Fire Juggling, ia main di Acrobatic Bike, dimana ia berposisi sebagai pengayuh sepeda yang dinaiki oleh 10 orang sekaligus, dengan beban total sekitar 500 kg.

Berawal dari Hobby Bela Diri


Memainkan aksi akrobatik ekstrem tentu memerlukan keahlian khusus. Bobby sendiri memiliki latar belakang keahlian bela diri. Hobby bela diri sudah digelutinya sejak remaja. Saat SMA, ia sempat menjadi atlet teokwondo Surabaya dan pernah memenangi medali emas dan perak di berbagai kejuaraan. Aktivitasnya di klub bela diri berlanjut saat kuliah. Di komunitasnya, ia senang sharing seputar bela diri dan dipercaya sebagai pelatih, juga aktif berkarya dalam lomba membuat short movie laga. 

Multitalenta & Senang Belajar Keahlian Baru

Selain bela diri, Bobby juga punya basic keahlian magician yang dipelajarinya secara otodidak. Sebelum berkarir di Trans Studio Bandung, ia pernah menjadi asisten pribadi Romedal selama sekitar 1 tahun. Menariknya, menjadi performer di Trans Studio Bandung yang dijalaninya selama setahun 7 bulan ini adalah pekerjaan pertamanya selepas lulus kuliah. "Saya masuk TSB saat magang.", tuturnya. 
Jadi, berbagai pengalaman sebagai atlit taekwondo, pelatih, hingga kiprahnya di bidang magician itu dimilikinya sebelum lulus kuliah.
"Masa muda adalah masa emas", ujar pemuda lulusan 2015 dari Unversitas Ciputra Surabaya itu. Sistem pendidikan di kampusnya yang lebih banyak belajar di lapangan turut membuat Bobby leluasa memanfaatkan waktunya untuk aktif mengembangkan potensi diri.

Meski berat meninggalkan komunitas bela dirinya di Surabaya, Bobby memutuskan berhijrah ke Bandung yang dirasa lebih kondusif untuk peluangnya mencapai karir yang diminatinya. Menurut pemuda berusia 24 tahun ini, Trans Studio Bandung adalah tempat yang komplit untuk belajar beragam seni. Ia belajar keahlian baru di bawah mentor ahli di bidangnya, seperti Mas Sugeng di seni fire dance, Mas Faisal di seni gerak tubuh akrobatik, dan Bang Ucup di spesialis fighting.

Berperan di Magical Parade (dokpri)
Di luar pertunjukan sirkus, Bobby tergabung dalam tim inti "Special Effect Action Show", salah satu show reguler Trans Studio Bandung yang memperlihatkan proses di balik pembuatan film action. Tak hanya berpartisipasi di show berbau action, ia juga main di show musikal "Kabayan Goes to Hollywood". Sebagai umumnya staf performer TSB, ia dituntut untuk siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan di show-show lainnya. Seperti sore itu, Bobby terlihat berada di antara iring-iringan Magical Parade dengan kostum orange ngejrengnya yang komikal.

Dengan bakat yang dimilikinya, tawaran casting film laga pun sudah berdatangan menghampiri. Bermain film laga memang sudah menjadi agenda yang ada dalam listnya. Hanya saja untuk saat ini jadwalnya belum memungkinkan. "Nantilah, dalam waktu dekat.", ujar fans berat aktor Hongkong Donny Yen ini. 

Suka Duka Sebagai Performer Acrobatic & Action Show

Menurut Bobby, setiap seni punya tingkat kesulitan masing-masing. Di antara semuanya, aksi bermain api dirasa paling sulit baginya. Ketika tampil, perasaan nervous, demam panggung, dsb kadang melanda. But the show must go on. Jadi, ya lakukan saja. Dalam dinamika pekerjaan, up & down itu senantiasa ada. Untuk menjaga semangat dan motivasi, ada setidaknya dua hal yang sangat membantu:
1. Hobby. Kalau sudah hobby, pekerjaan takkan terlalu menjadi beban. 
2. Lingkungan yang kondusif, yakni teman-teman dengan hobi, acuan, impian yang sama, sehingga saling support.
Dengan tipe pekerjaan seni yang senantiasa membutuhkan kolaborasi dan kekompakan tim, Bobby merasa bekerja di TSB sangat berbeda dari tipe kerja ala kantoran. Mindsetnya seperti main, tapi sambil belajar dan dibayar. Bersama rekan-rekannya sesama performer bersaing secara positif untuk saling memotivasi. Misalnya, hari ini saya bisa keahlian A, kamu gimana?

Beres ngobrol, foto bareng dulu :)
Inspirasi Bagi Pegiat Seni Muda

Hobi seni umumnya memerlukan investasi yang mahal. Karena itu, baiknya hobi itu ditekuni sebagai profesi yang mendatangkan pendapatan. Selalu pasang target, baik target kecil maupun besar. Besok harus bisa apa? Tahun depan apa yang mau dicapai? Last but not least, jangan pantang menyerah. Begitu pesan Bobby.

Komentar

  1. wqh...keren ya
    anak sekarang musti punya banyak tale

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, salut juga. Masih muda sudah banyak keahliannya.

      Hapus
  2. aku mah salut dg orang2 yang pandai akrobatik, nyalinya gede

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, waktu dia bilang pernah kesambar api segala, duh berasa ngeri juga :D.

      Hapus
  3. wih masih 24 tahun, seusiaku dong?
    alamak, aku mah g bisa jungkir jempulitan teh, bisanya ngeblog :p
    salut ama bobby ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, sama atuh, aku bisanya guling2 aja, sama ngeblog tentu :D.
      Salut deh, aku juga surprise pas tahu umurnya masih segitu.

      Hapus
  4. Boby niy ganteng kayanya kalo ga dimake up ya
    *ehh..

    kemaren pas launching ga ketemuu yaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahaha... Tahu aja, padahal tersembunyi di balik make up tuh :P.

      Waktu launching ga kelihatan jelas dia main di mana. Kayaknya acrobatic bike kali ya.

      Etapi waktu kita nonton special effect action show, dia main lho... Cuma mau kufoto susyah, ngeblur euy.

      Hapus
  5. wew, udah bisa jungkir balik? keren

    BalasHapus
  6. Oooo jadi sekarang hijrah ke Bandung ya?
    Btw saya dulu saat kecil di Surabaya sering lho liat performance kyk gini, jaman saya kecil banyak performer dari Cina datang ke Surabaya. Sering banget liat, krn kebetulan perusahaan media tempat saya kerja suka ngasi tiket gratisan buat pegawainya hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, asal Surabaya, tapi skrg kerja di Trans Studio Bandung.

      Begitu ya. Asyik juga. Kalau saya baru kali ini aja nonton aksi ginian langsung , biasanya via TV aja :).

      Hapus
  7. eh ralat "perusahaan media tempat bapak saya kerja" hihihi

    BalasHapus
  8. Keren banget ya Bobby ini, bener-bener bisa menjadikan hobbynya sebagai sumber penghasilan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sayang kalo hobby yg perlu investasi mahal kalau nggak dijadikan investasi utk pendapatan juga :).

      Hapus
  9. waah asik sempet foto bareng hihi... Keren ya si mas Bobby ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ikutan narsis, seperti biasa :D. Semoga aku jadi ikutan keren #eh.

      Hapus
  10. waktu kemarin ke sana nonton parade itu juga, tapi asyik ya bisa wawancara performernya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abis ke sana juga ya Mbak. Iya, menarik banget bisa wawancara performernya. Soalnya itu bidang yg sama sekali asing buatku :).

      Hapus
  11. Nonton akrobat gini suka deg - degan sendiri haha :D

    BalasHapus
  12. SALUT... Keren mas,,,, hobby menjadi rejeki :D

    BalasHapus
  13. kereeenn, jadi kangen sama Surabaya saya
    dulu 9 tahun merantau di kota pahlawan :)
    salam sehat dan sukses amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin.
      Ngomongin Surabaya, aku cuma pernah kesana waktu kecil. Padahal punya saudara disana. Blm kesempetan main :).

      Hapus
  14. Wah, menarik ini untuk diangkat menjadi kisah fiksi. Kayaknya masih jarang anak muda yang terjun di dunia hiburan seperti Bobby ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insting penulis ya, sepertinya menarik :).
      Jadi ingat salah satu tokoh di buku seri Inkheart-nya Cornelia Funke. Ada pemain akrobat api kan...

      Hapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Review Vimela 3in1 Moisturizer Cream, Pelembab Multi-benefit untuk Kulit sehat & Glowing