Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

[Review] Aplikasi My JNE: Jawaban Kebutuhan Pengiriman Barang Dalam Genggaman

Gambar
[Review] Aplikasi My JNE: Jawaban Kebutuhan Pengiriman Barang dalam Genggaman Di era e-commerce seperti sekarang, kebutuhan akan layanan kurir semakin meningkat. Tentunya kita merasakan betul peningkatan kebutuhan kita sendiri dalam hal kirim-kirim barang (bukan kirim salam yah :D). Entah itu yang suka online shopping maupun pelaku jualan online. Aku aja yang bukan pelaku bisnis online dan bukan termasuk kategori online shopper "akut", turut merasakan adanya peningkatan kebutuhan itu. Dulu-dulu, beberapa tahun ke belakang, terbilang jarang aku menerima atau mengirim paket. Jauh berbeda ceritanya dengan sekarang.  Tiap kali aku mendapatkan panggilan dari ibu kos karena ada paket datang, biasanya kirimannya menggunakan layanan JNE. Makanya kalau bicara soal kirim-kirim barang, layanan JNE-lah yang familiar dan nyangkut di benakku. Makanya ketika tiba saatnya aku perlu mengirim barang ke luar kota, insting pertamaku adalah mengecek perkiraan beratnya, dan cus browsi

Makan Malam Bersama Blogger Bandung & JNE di Beehive Cafe

Gambar
Kumpul-kumpul, makan bareng rekan-rekan satu komunitas. Suatu kegiatan yang selalu menarik untuk diikuti. Dalam kegiatan sesederhana "makan bareng" ada banyak hal yang bisa seseorang dapatkan. Tak melulu soal kenyang di perut, tapi juga kenyang di hati. Ups, kenyang di hati? Apa pula itu? Hehe... Mungkin bukan istilah yang tepat. Yang jelas, "makan bersama" tak hanya soal rasa di lidah dan kenyang di perut, tetapi juga melibatkan perasaan dalam hati. Suatu contoh, ketika dua orang yang sedang memendam amarah satu sama lain makan  bersama, dengan hidangan mewah di hadapan. Dalam situasi itu, barangkali lezatnya makanan di lidah takkan terasa hingga menyentuh hati. Berhenti di lidah, atau lebih buruk, lidah pun tak sanggup mengapresiasi kelezatan rasanya secara penuh. Contoh lain, dua orang yang saling menyayangi makan bersama, dengan hidangan sederhana ala kadarnya. Bisa jadi, kehangatan suasana yang justru akan menonjolkan kelezatan terbaik dari makanan yang ter

Celoteh Sepeda, Tas Punggung, & Beban Standar

Gambar
Menjemput sepeda impian di Rodalink :D Setahun lalu, impianku memiliki sepeda terwujud lewat sebuah kompetisi blog. Kalau diingat-ingat lagi, sepertinya aku belum pernah bercerita apapun soal sepedaku itu di blog. Baiklah, mari kuperkenalkan dia. Sebenarnya, dia belum memiliki nama. Tapi sudah ada sebuah nama yang tercetus begitu saja di benak. Sebut saja dia Si Polly. Alasannya simpel aja, karena kalau namanya Gogon rasanya terlalu " manly ", hehehe. Yah, soalnya namanya kucomot dari merk sepeda Polygon :D. Kutulis tentang dia karena sekarang aku sedang kangen sama dia. Sudah ada semingguan ini aku tak mengajaknya jalan-jalan. Malah dia nginap terus di kantor, gak kuajak-ajak pulang karena hujan terus. Jadi, pada Februari tahun lalu tulisanku tentang mimpi punya sepeda beruntung terpilih sebagai pemenang pertama kompetisi blog yang diselenggarakan oleh Polygon. Di bulan Maret barulah kujemput pulang seperangkat hadiah berupa sepeda Polygon Heist 1.0 plus helm dan ba

The Book of The World, Pertunjukan Sirkus Spektakuler di Trans Studio Bandung

Gambar
Para performer sirkus The Book of The World The Book of The World, Pertunjukan Sirkus Spektakuler di Trans Studio Bandung - 25 Maret 2016, pukul 3 sore.   Panggung utama amphiteather Trans Studio Bandung menjadi pusat perhatian. Duduk di deretan paling depan, perwakilan berbagai media siap meliput. Berderet-deret kursi di belakangnya sudah dipenuhi para penonton yang menantikan pertunjukan. Begitupun kami. Aku dan empat orang kawan blogger lainnya tak ingin melewatkan untuk menjadi yang pertama menyaksikan gelaran pertunjukan sirkus The Book of The World yang perdana digelar hari itu.  Jika sebelumnya sempat kutulis mengenai informasi pertunjukan yang merupakan kolaborasi sirkus dari performer Indonesia dan Kanada ini, itu barulah berupa teaser. Catatan itu hadir atas pengamatanku setelah menyaksikan rehearsal pertunjukannya semata. Kali ini, ini adalah catatan setelah menyaksikan pertunjukan yang sebenarnya. Begitulah hari itu aku bersama Teh Nchie, Lia, Yasintha, dan

Mengintip profil Bobby, Performer Akrobatik Muda Multitalenta dari Surabaya

Gambar
"Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobby yang dibayar". Kutipan familiar itu diamini oleh Bobby Witomo , seorang pemuda asal Surabaya yang kini menggeluti profesi sebagai performer action & acrobatic show di Trans Studio Bandung. Menjadi performer aksi laga dan akrobat berbahaya tentu banyak tantangannya. Salah satunya, tak lepas dari resiko cedera fisik. Dari mulai jatuh, terkilir, hingga bahu bergeser, kepala bocor, dan kesambar api pernah dialami Bobby. Kok nggak kapok?  "Karena sudah passion . Saya memang menyukai aktivitas yang memacu adrenalin.", tuturnya kalem.  Ia mengingatkan, bidang yang digelutinya bukanlah cuma asal nekat, melainkan sudah ada prosedurnya. Sudah barang tentu ada aturan dasar sebelum belajar teknik apapun, harus ada persiapan fisik dulu. Bobby dalam balutan kostum Fire Juggling (dokpri) Ceritanya saya dan Teh Efi berkesempatan berbincang panjang-lebar dengan performer sirkus "The Book of The World" TSB itu