Nikmatnya Sajian 4 Jenis Racikan Kreasi Teh

Tulisan ini lanjutan dari tulisan sebelumnya ya. Yang ini: "Belajar Meracik Sajian Teh Bersama Ratna Somantri".
Teh melati
Di sela-sela perbincangan seputar teh itu, Mbak Ratna berbagi resep kreasi teh yang diraciknya sembari demo secara live. Ada 4 resep kreasi teh yang dibagikan, yaitu Apple Tea, Honey Citrus Green Tea, Masala Chai,  dan Teh Pandan. Hanya saja resep terakhir tidak jadi didemokan karena pandannya tidak tersedia. Teh melati diseduh sebagai gantinya.

Apple Tea
Apple Tea diracik dari English breakfast tea, jus apel kemasan, dan irisan tipis melintang apel hijau. Tehnya berasa masam apel menyegarkan. Sebagai catatan, meracik teh dengan padanan rasa lain seperti ini tehnya perlu lebih pekat dibanding seduhan teh normal.
Resep membuatnya lihat di: Resep Membuat Teh Apel dan Teh Pandan

Honey Citrus Green Tea
Honey Citrus Green Tea merupakan racikan teh hijau menggunakan air rebusan parutan kulit lemon dengan campuran air perasan jeruk orange dan ditambahkan madu sebagai pemanis. Hmm, aroma wangi citrusnya segera tercium dari teh berwarna kuning lemon ini. Rasa tehnya tentu kecut khas lemon. Refreshing juga, sama-sama masam seperti Apple Tea dengan rasa buah berbeda.
Resep membuatnya lihat di: Resep Honey Citrus Green Tea
 
Masala Chai tea
Masala Chai merupakan racikan teh khas India (Chai itu bahasa Indianya teh :D). Racikan tehnya menggunakan teh hitam berupa broken tea yang rasanya strong, soalnya dipadankan dengan aneka rempah-rempah dan susu cair. Semilir aroma rempah dengan kayu manis yang khas menguar di ruangan sewaktu teh ini diracik. Aslinya Masala Chai ini pahit, tapi kali ini resepnya sudah dimodif tak sepahit racikan khas India aslinya. Masala Chai disajikan dengan gula aren sebagai pemanis. Rasanya? Amazing, bahan-bahan yang digunakan dapat terlacak dengan baik di tehnya yang kental berwarna coklat dan berasa milky ini, termasuk rempah-rempah yang menghangatkan. Semua well blended & pas. Keren :D. Katanya enak juga kalau disajikan bersama es krim vanilla. Kebayang.
Resep membuatnya lihat di: Resep Masala Chai

Mari minum teh :)

Kalau bisa berkreasi teh begini ngeteh jadi tambah asyik & rasanya juga macam-macam. Apa lagi kalau disajikan di tea set secantik Royal Albert, tambah mantap.

Menurut Mbak Ratna, yang terpenting dalam berkreasi teh itu harus tahu dulu karakter jenis teh yang digunakan sehingga bisa cocok memadankannya dengan bahan lain. Oh iya, semua kreasi teh tadi itu memakai metoda hot brewing.

Kalau untuk kreasi cold brewing (menyeduh teh air dingin, disimpan di freezer 4-12 jam, tergantung jenis tehnya), ada beberapa hal mengenai jenis tehnya yang perlu dipertimbangkan: tehnya berkualitas tinggi (pucuk daun), berupa teh saja (unflavoured), cocok untuk teh putih & teh oolong (teh hitam: hot brewed, lalu didinginkan), dan tehnya organik sehingga aman meski didiamkan selama berjam-jam.

*Siang itu jadi berkesan. Dapat ilmu & resep seputar penyajian teh, juga sembari tea time dengan sajian kreasi tehnya :).

Komentar

  1. Lusi4 Oktober 2015 pukul 14.08

    Mupeng lihat tea set-nya. Cantik banget ala2 jaman Belanda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor4 Oktober 2015 pukul 23.40

      Samaa... Hehe. Itu gaya floral klasik, dipake juga sama bangawan Inggris sejak 1900-an :D.

      Hapus
  2. Dewi Rieka4 Oktober 2015 pukul 18.54

    wah tehnya macam-macam yaaa, suka teh lemon, juara banget buatku...seger..itu tea setnya bikin mupeeng...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor4 Oktober 2015 pukul 23.42

      Kalau pandai meracik mah, teh bisa dikreasiin jadi macem2. Aku juga suka teh lemon yg asem2 seger. Cantik tea set-nya ya... :D

      Hapus
  3. Ratna5 Oktober 2015 pukul 16.38

    Seru ya bsa ngeracik teh sendiri. Baru tau nih ada teh pandan, tp tea set-nya bikin pgn punya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor5 Oktober 2015 pukul 17.47

      Seru tentunya bisa berkreasi begini. Aku juga belum coba meracik sendiri. Baru icip2 aja di acara ini :D.

      Hapus
  4. Jevon Levin5 Oktober 2015 pukul 18.04

    Antik banget minumannya :)) Ngeliatnya aja serasa nonton film zaman perang dunia hahaha :D
    -jevonlevin.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor6 Oktober 2015 pukul 20.33

      Yang antik itu cangkirnya kali :D. Hadeuh, jaman PD? Pokoknya klasik lah ya :D.

      Hapus
  5. Tira Soekardi6 Oktober 2015 pukul 03.05

    memang secangkir teh hangat itu bikin hati tenag apalagi cangkir2 yang mempunyai motif indah bikin senang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor6 Oktober 2015 pukul 20.34

      Betul sekali. Kalau mau yang tambah menghangatkan ya pakai rempah2 kayak yang masala chai itu :).

      Hapus
  6. Idah Ceris6 Oktober 2015 pukul 11.51

    Aku blm pernah nyobain teh yg sama gula aren. . . :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor6 Oktober 2015 pukul 20.35

      Aku pernah Mbak, sebelum ini juga, minum teh celup pake gula merah. Unik rasanya :D

      Hapus
  7. Dara7 Oktober 2015 pukul 15.44

    Saya suka teh, tapi cuma sekedar minum teh celup aja atau yang dalam kemasan siap minum. Padahal sebenarnya ada banyak cara menikmati teh kan ya? Ah saya jadi iri sekali sama Mbak yang dapat kesempatan berharga seperti ini. Terima kasih sudah berbagi ilmunya ya, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor10 Oktober 2015 pukul 16.33

      Sebetulnya aku juga sama saja kok, Mbak. Di kosan masih seperti itu saja ngetehnya, hehe. Tapi aku senang dapet wawasan seperti ini, catet dulu, dipraktekkan kemudian. Sama2 ya :)

      Hapus
  8. Khulatul Mubarokah7 Oktober 2015 pukul 16.21

    Tertarik dengan yang terakhir, Mbak.

    Terima kasih resep dan informasinya.

    Salam santun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor10 Oktober 2015 pukul 16.34

      Monggo dicoba, Mbak. Ngangetin banget & bermanfaat bagi kesehatan.

      Salam kembali :)

      Hapus
  9. Nia K. Haryanto10 Oktober 2015 pukul 02.23

    Aduh penasaran. Tapi lebih penasaran dengan props-nya. Cantik-cantik ih gelasnya. Pengeeeeen...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euisry Noor10 Oktober 2015 pukul 16.35

      Hehee... Ini bukan cangkir2 punyaku, Teh. Pinjem sebagai model. Aku juga mau.bangettt :D

      Hapus
  10. Mia antina30 Oktober 2015 pukul 05.43

    teh citrus itu jatuhnya kayak lemon tea ya mbak? asem2 gimna gitu ya...hihihihi

    BalasHapus
  11. Film HD27 Januari 2016 pukul 15.19

    jadi pengen ngeteh hujan2 gini bikin anget badan

    BalasHapus
  12. Amir2 Februari 2016 pukul 10.42

    Ane juga lebih ngeteh ketimbang minum kopi di pagi hari, apalagi jika ada roti atau kue kering mantapp,,,,,,

    BalasHapus
  13. Anonim29 Desember 2016 pukul 15.05

    Duuhh, menarik sekali pengetahuan tentang teh ini. Ada kursusnya nggak ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Gambar
Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau Aku bukanlah orang Bandung. Kota ini bukanlah kota impianku sewaktu dulu aku hendak merantau untuk kuliah. Saat itu aku tak tahu, bahwa 11 tahun kemudian, saat ini, aku masih berada di kota ini, dan ia telah menjadi rumah. Yah, meski bertahun-tahun tinggal di Bandung ini bertitel sebagai anak kos :D. Kini aku tahu, bahwa aku termasuk ke dalam lingkaran mereka yang datang ke Bandung, jatuh cinta padanya, dan enggan pergi lagi darinya *Tsaahh… Bandung bagiku... by Pidi Baiq Bertahun tinggal di Bandung, jejak kenangan yang ditorehkannya dalam cerita kehidupanku tentu tak terhitung. Jika aku harus menceritakan sebuah kenangan tak terlupakan tentang Bandung, hm… Terlalu banyak malah bingung. Baiknya kuceritakan sebuah kenangan yang masih segar di ingatan tentang sebuah perjalanan. Cerita ini bertanggal 26 Desember 2015, di suatu hari sabtu long weekend, dalam suasana liburan pasca natal jelang tahun baru.
Baca selengkapnya

Sajak Melankolis

Gambar
Malam meredam keramaian. Di antara dinding-dinding waktu kusaksikan pagi menghapus malam. Siang mengganti pagi. Siang menua terpanggang senja. Senja menghangus dilalap tahta gulita. Waktu berkejaran. Di gerbang bulan sunyi mengintai. Gelap dan terang. Tersisip kelabu juga. Bayangan dirimu dibalik tirai jendela. Kadang angin membisik bahwa kamu seperti hari yang sempurna agar aku bisa menyerahkanmu pada waktu, apa adanya. Karenanya aku bisa tersenyum, dan marah, dan kecewa, dan menertawai kekonyolanmu pada saat yang sama. Tetapi waktu tak bisa berhenti. Terus berganti-ganti. Dan aku tak bisa protes pada bayangan. Hitam - putih - kelabu - berwarna-warna. Aku tak bisa menganggapmu pagi. Menjadikanmu siang, atau senja, bahkan malam. Kata angin, biarkan saja dirimu waktu. Aku hampir setuju, ... Kuputuskan dirimu batu. Tak adil menamaimu waktu. Sebab aku ruang, terlalu letih untuk menampung bayang-bayang. Biarkan waktu berlalu-lalang. berkejar-kejaran. Di ti
Baca selengkapnya

Review Sunscreen N'PURE Cica Beat the Sun

Gambar
Cukup sering aku menyebut dark spot atau flek hitam saat bahas skincare sebagai salah satu problem kulit yang menjadi concern-ku. Kini setelah sering baca konten seputar skincare, jadi tahu penyebabnya tuh bisa jadi dari kelalaianku memakai sunscreen. Dulu aku emang kurang telaten skincare-an. Udah umur 30++ baru mulai lebih mengeksplor soal skincare. Jujur nyesel banget gak dari dulu telaten menggunakan sunscreen :'(. Padahal sunscreen itu wajib pake untuk melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV matahari .  Kalo flashback mengingat tahun-tahunku yang sudah berlalu tanpa sunscreen, duh beneran nyesel deh. Selama itu aku tiap hari bolak-balik beraktivitas di luar rumah dan terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai. Apalagi sewaktu masih kerja ngantor, banyak waktu kuhabiskan di perjalanan. Belum lagi pas ada kerjaan lapangan yang pastinya berpanas-panasan. Waa… Horor juga yah, pantesan nih flek hitam numpuk :'(.  Sekarang ceritanya aku mau tobat, hehe. W
Baca selengkapnya