Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Ngobrol-Ngopi di Kopi Panggang Dago

Gambar
Weekend, ngopi di pinggir jalan Dago, ngobrol-ngobrol bareng teman. Buat penyuka kopi sepertiku, 3 hal itu ide yang menarik. Begitulah sore itu aku menumpang angkot membelah jalanan Dipati Ukur menuju Dago. Dekat, tentu saja. Namun seperti biasa tersendat cukup lama di Simpang Dago, lalu lintas sedemikian padatnya. Lepas dari itu menyusuri Jl. Dago, dekat Hotel Jayakarta, aku bersiap turun. Tak jauh dari sana nampak sebuah coffee shop bernama Kopi Panggang. Sebuah coffee shop yang terbilang baru di Dago. Dulunya Kopi Panggang berlokasi di Jl. Tubagus Ismail. Setelah tempat lama itu mengalami musibah kebakaran, kini Kopi Panggang move on di tempat baru. Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 391, tempat ngopi ini menarik perhatian dengan tag line "Espressokan Dirimu". Kopi Panggang Kopi Panggang menempati bangunan di atas tanah yang menanjak. Begitu masuk, ada anak tangga yang mengantarkan pengunjung ke coffe shop nya yang berupa ruangan terbuka dengan kursi-kursi dan

Dilmah RHTC Cafes & Restaurants 2015: Winners Announcement

Gambar
2 minggu ke belakang aku mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan seputar kuliner dan teh. Ceritanya berawal dari event bertajuk Dilmah Real High Tea Challenge for Cafes & Restaurants 2015 (buat yang belum tahu infonya klik aja linknya ya). Aku bersama beberapa kawan blogger dan media turut mengikuti jalannya proses penjurian dari cafe ke cafe. Dua hari yang lalu sampai sudah event ini di penghujungnya. Pengumuman pemenang kompetisi diselenggarakan di Hotel Hilton Pasir Kaliki, Bandung (23/9/15).  Birunya air kolam renang di lt. 6 menjadi saksi bisu. Saksi hidupnya sih banyak, karena seperti halnya sewaktu technical meeting , semua peserta perwakilan cafe/resto berikut kru media & bloggers kembali berkumpul menghadiri acara ini. And the winner is...

Jamuan Mad Hatter’s Tea Party di Kirbs Tearoom & Pastry

Gambar
“Minum teh setiap hari itu seperti menabung kesehatan.” Ujar Miss Clair, pengelola Kirbs Tearoom & Pastry. Aku (si tukang ngopi tiap hari) akan mengingatnya baik-baik. Rabu malam 16 September itu kunjungan keduaku ke Kirbs Tea Room & Pastry yang terletak di Paris Van Java Resort LV B-11E. Secangkir Earl Grey Tea dan macaroon menemani obrolan panjang lebar tentang banyak hal mengenai teh. Dalam waktu singkat kepalaku dijejali banyak informasi tentang dunia teh yang dijelaskan Miss Clair dengan fasih dan cepat. Wawasannya tentang teh begitu luas. Asyik menyimaknya berbagi wawasan & pengalaman, tampak sekali passionnya yang kuat terhadap teh. Kirbs Tearoom & Pastry ini unik, barangkali satu-satunya kedai teh yang ada di Bandung. Benar-benar kedai teh. Tempatnya di mall PVJ pula. Menarik, karena posisi teh sekarang ini, seperti kata Ms. Eliawati Erly, “belum masanya”. Tak seperti kopi yang sudah booming di cafe-cafe, pun coffee shop yang sudah kian menjamur.

Dilmah Real High Tea Challenge for Cafes & Restaurants 2015, Menghidupkan Kembali Budaya Minum Teh

Gambar
Dunia teh ternyata unik dan kaya. Mengikuti rangkaian event Dilmah Real High Tea Challenge for Cafes & Restaurants 2015 membuatku semakin menyadarinya. Bicara teh tak hanya tentang jenis tanaman atau minuman, Tapi juga budaya. Tak hanya soal jenis dan cita rasa yang kaya, budaya teh bisa begitu luas definisinya. Entah itu caranya diracik dan dikonsumsi, cara orang berinteraksi dengan teh, maupun estetika seputar minum teh. Aspek-aspek yang dapat digali dari teh sangat luas, misalnya mengenai proses produksi teh, cara menyeduh teh, seni dan budaya teh, aspek etika, kesehatan, dan sejarahnya. Budaya teh mengakar kuat terutama di Cina. Di beberapa negara teh disajikan pada acara sosial yang sifatnya formal, seperti di Cina dan Jepang ada tradisi upacara teh ( tea ceremony ). Kalau di barat ada yang namanya tea party , terus ada istilah afternoon tea dan high tea . Nah, gara-gara ngikutin rangkaian Dilmah RHTC Cafes & Restaurants 2015 aku jadi penasaran sama istilah-istilah

Bertualang Kuliner Teh Dilmah di Porto Resto Bandung

Gambar
Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants Indonesia 2015 . Untuk pertama kalinya event kompetisi Real High Tea dengan peserta Cafe dan Restoran digelar di Indonesia. Aku bersyukur Bandung menjadi salah satu kota wilayah partisipasi selain Jakarta. Selama periode 7-18 September 2015, 8 cafe & resto di Bandung berpartisipasi dalam perhelatan yang dipelopori oleh Dilmah Tea Indonesia ini. Event ini bisa jadi sebuah langkah awal membumikan kembali tradisi minum teh berkualitas, menghidupkan kembali afternoon tea , dan mungkin juga breakfast tea . Setelah Jakarta, pada tanggal 7-8  September lalu giliran cafe/resto Bandung dikunjungi oleh tim juri untuk mempresentasikan kreasi menu tea pairing dan tea inspired culinary mereka. Aku bersama beberapa kawan blogger antusias mengikuti jalannya kunjungan Dilmah ke cafe-cafe peserta RHTC. 7 September, tempat pertama yang dikunjungi adalah Porto Resto yang terletak di Jl. Setiabudi No. 53, Bandung.  Dilmah Real High Tea Ch

Kuliner Unik Healthy Food Ala Velbel Project

Gambar
Tempat yang menawarkan makanan enak itu banyak, khususnya di Kota Bandung. Lain cerita dengan makanan sehat (healthy food) . Jika melihat kebanyakan image makanan enak versi masyarakat umum kita, tak sedikit yang berupa makanan berminyak, sebutlah gorengan misalnya. Kalau sekadar enak, junk food juga bisa termasuk di dalamnya. Baru-baru ini di Bandung ada tempat baru yang mengusung konsep makanan sehat. Velbel Project namanya. Tapi kalau dibilang "tempat" rasanya kurang tepat juga. Soalnya Velbel Project ini bukan berupa cafe, melainkan sebuah bisnis start up baru di Bandung yang menyediakan layanan delivery lunchbox dan catering dengan menu healthy food .  (pic source: Velbel Project) Informasi mengenai Velbel Project ini aku dapatkan sewaktu menghadiri undangan Velbel Dinner pada malam 11 September lalu. Saat mendatangi tempat acara di Jl. Bagusrangin No.21A, awalnya aku mengira bakal menemukan sebuah cafe baru. Ternyata alamat yang menjadi basis Velbel Proje

Mencicip Menu Baru Urband Cafe (Cafenya Urang Bandung)

Gambar
Di Bandung, kepopuleran penganan khas sunda serupa cireng, combro, cilok, bala-bala, dan kawan-kawannya memang tak lekang oleh waktu.  Lihatlah bagaimana cireng, dkk itu begitu setia meramaikan list jajanan yang selalu ada dimana-mana. Tambahkan pula seblak yang banyak penggemarnya. Dijamin gak sulit deh menemukan yang menjualnya. Tapi siapa sangka, ternyata aneka penganan tradisional tersebut tak hanya menjadi favorit jajanan pinggir jalan saja. Di cafe pun, menu cireng, dkk masih jadi favorit dan banyak dicari. Fakta menarik ini kutemui di Urband Cafe yang terletak di Jl. Diponegoro No. 25, Bandung. Cafe ini menyajikan perpaduan menu kuliner import (Asian & Western Cuisine) dan lokal tradisional Sunda. Berkunjung ke cafe ini memberikan kesan sebuah tempat nongkrong sambil ngopi cantik khas kaum urban. Di sisi lain, dengan mengangkat menu khas tradisional sundanya, cafe ini jadi terasa banget "Bandungnya". Sesuai namanya, Urband Cafe bisa diartikan sebagai cafenya