Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Nostalgia Bersama Nova

Gambar
Aku sudah mengenal Nova sejak kecil. Kapan tepatnya entah sudah lupa, mungkin saat SD. Yang jelas, aku sudah bisa membaca waktu itu. Kenangan menjadi pembaca kecil Tabloid Nova begitu lekat diingatanku. Kenangan yang memberikan kesan begitu kuat, sebab ada banyak cerita nostalgia dibalik kebersamaanku dengan Nova. Bagiku, ketika disebutkan tabloid wanita Indonesia bernama Nova yang kini menginjak usia 27 tahun, memoriku otomatis teringat akan kenangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Nova, Mom, and Me Nova menjadi suatu nostalgia yang melebur dalam masa kecilku. Begitu berkesan, sebab saat itu aku tumbuh di lingkungan yang kekurangan nutrisi bacaan. Sebagai seorang penyuka buku, sering aku tak bisa menyebutkan jawaban pertanyaan, apa buku masa kecil favoritmu? Tak ada buku masa kecil. Yang kuingat, bacaan utamaku selain pelajaran adalah Tabloid Nova.

Ally: Komentar 2 Bab Pertama

Gambar
Bagaimana perasaanmu seandainya di suatu hari yang biasa-biasa, tiba-tiba kau mendapati kehadiran seseorang dalam hidupmu, padahal selama ini orang itu tak pernah ada dalam kamus hidupmu? Ketika kau katakan tak tahu dan tak kenal siapa dia, orang-orang terdekatmu malah memandangmu ganjil, seraya menganggapmu bercanda? Atau, situasinya dibalik. Di suatu hari yang biasa-biasa, tiba-tiba kau mendapati seseorang yang dekat dalam hidupmu ternyata sudah tiada, padahal kau yakin sekali bahwa semua baik-baik saja, tak ada kejadian istimewa mengenainya? Ketika kau membicarakan orang itu sebagaimana biasanya, orang-orang di sekitarmu malah menangis atau marah, menganggapmu keterlaluan membuat lelucon kejam? Kalau kau membaca 2 bab pertama buku Ally: All These Lives, kau akan segera dibawa pada situasi ganjil itu yang menimpa tokoh utamanya, Ally.

Menghadirkan Perpustakaan & Laboratorium di Rumah

Gambar
Library of Picture Books, Iwaki, Japan (pic source: here ) Meski bukan book blogger , sering sekali aku posting tentang buku. Review buku mungkin masih sedikit, akan tetapi aku sering banget ngobrolin (menggosip?) buku dan curhat buku. Tak hanya di blog, sosmed seperti fb & twitter juga kuhubungkan dengan akun jejaring sosial baca goodreadsku. Cover pic di twitter saja kini kupasangi fotoku di antara buku-buku. Kuis dan giveaway berhadiah buku juga aku terhitung rajin menyempatkan ikut. Tidak sulit untuk menebak kesukaanku pada buku. Aku bahkan berani mendeklarasikan diri sebagai book lover di profil. Kalau ditodong suruh cerita impian di blog, duh... Maaf kalau ada yang bosan. Cerita beraroma buku selalu saja kugandeng. Tapi semua juga mengerti kan, bahwa semakin sering sesuatu itu disebut-sebut oleh seseorang dengan senang hati & menggebu, semakin itu menunjukkan bahwa sesuatu itu disukai oleh si penyebut. Begitu halnya dengan impian. Semakin sering disebutkan, i

Dari Blibli untuk Dia

Gambar
#BlibliWeekOfLove: Dari Blibli untuk Dia Sebagai seorang perantauan yang jarang pulang, aku kurang begitu dekat dengan keluarga di rumah. Minimnya frekuensi besuk orang tua juga kadang bisa membuat orang (terutama ibu kost) heran. Begitulah, tak seperti umumnya anak kost. Sejak awal aku kuliah hingga sekarang, segalanya terkait mencari tempat tinggal, hingga angkut-angkut pindahan kost kulakukan sendiri tanpa campur-tangan ortu. Sekarang, aku punya cerita yang agak sedikit berbeda. Kalau dulu sempat ngekos sendiri & bareng sepupu, sekarang kosanku bareng adik yang lagi kuliah di kota yang sama. So , kalau aku ditodong ikutan momen #BlibliWeekOfLove, otomatis target orang yang ingin kuhadiahi ya yang dekat ini aja toh. Dia yang lagi galau dan sibuk sama skripsi, aku yang galau sama kerjaan dan deadline nulis. Demi memperjuangkan kewarasan & kebahagiaan kecil, kami senang main dan bergokil bareng. Di antara beberapa selera yang kutub utara dan selatan jauhnya, ada beberapa

Memupuk Kesuburan Industri Kreatif via Media Sosial

Gambar
Salah satu produk industri kreatif lokal (Festival Braga 2012, dok. pribadi) Memupuk Kesuburan Industri Kreatif via Media Sosial Industri kreatif kini tengah menjadi primadona yang geliatnya begitu terasa di keramaian sektor industri di tanah air. Seiring dengan trend kepariwisataan, yang kini mulai gencar menggaungkan dukungan akan pertumbuhan ekonomi kreatif lokal. Sebutlah industri fashion yang kini kian menjamur. Aneka produk dari berbagai brand fashion busana muslim semarak bermunculan, demikian pula fashion yang mengusung warisan budaya seperti batik, serta produk fashion secara umum. Begitu pula halnya berbagai jenis industri crafting . Semaraknya berbagai jenis produk hand-made rumahan turut memperkaya potensi perkembangan industri kreatif Indonesia. Belum menyebut sektor media seperti industri film, pertelevisian, musik, dan penerbitan buku, serta sub sektor industri kreatif lainnya. Geliat industri kreatif lokal ini perlu ditunjang oleh dukungan teknologi informatika

Membincang Personal Branding Via Sosmed

Gambar
Sebelumnya aku sudah bercerita mengenai kunjunganku ke kantor Mizan di acara Gathering Pegiat Media Sosial , 6 Februari 2015 lalu. Melengkapi agenda sharing tentang buku dan keliling menyaksikan proses pembuatan buku, sesi ketiga yang berupa sharing tentang sosmed menjadi highlight di acara ini. Mengundang Kang Nukman Luthfie, seorang yang pakar di bidang media sosial, para pegiat sosmed yang hadir sangat antusias menyimak perbincangan seputar Personal Branding via media sosial ini. Ilmu yang dibagikan oleh Kang Nukman sangat bermanfaat membuka wawasan bagi siapapun pengguna sosmed yang menginginkan nilai tambah bagi aktivitasnya di media sosial. Di era serba digital seperti sekarang ini, media sosial sudah melebur dengan keseharian penggunanya. Baik remaja ABG maupun orang dewasa, sosmed sudah menjadi media interaktif yang boleh dikata "wajib" punya. Sama-sama berstatus sebagai pengguna sosmed, namun tentunya nilai aktivitas para pengguna sosmed itu tak akan sama, ent

Ngobrol Buku & Tur Buku di Gathering Pegiat Sosmed Mizan

Gambar
Semenjak melihat infonya di sosmed, aku langsung tertarik untuk mendaftar acara Gathering Pegiat Media Sosial yang diadakan oleh Penerbit Mizan. Selain topik acaranya menarik, belakangan aku mendapatkan informasi tentang pembicara yang diundang hadir, yakni Pak Nukman Luthfie, adalah seorang yang ahli mengenai media sosial. Kesempatan terbuka untuk mendapatkan sharing ilmunya. Acaranya sendiri bertempat di kantor Penerbit Mizan yang di Cinambo, Ujung Berung, Bandung. Kebetulan aku belum pernah berkunjung ke kantor Mizan ini. Padahal sedari dulu, sudah ada niat ingin main kesana. Karena di waktu-waktu sebelumnya, Penerbit Mizan kadang mengadakan event menarik terkait buku yang terbuka untuk umum di kantornya. Baru kali ini keinginan untuk bertandang itu kesampaian. Malah kunjungan kali ini terbilang spesial. Karena tak sekadar bertamu ke kantornya saja dan menyimak acara, melainkan mendapatkan kesempatan mengunjungi dan menyaksikan proses pembuatan buku di bagian percetakannya. Asyi

Kisah Kasih Favoritku dalam Madre

Gambar
Kisah kasih terfavorit dalam buku yang kupilih, yakni Madre, bukanlah sebuah kisah berunsur cinta kasih yang romantis bermanis-manis. Akan tetapi, dapat kupastikan bahwa kisah itu memang berbuah manis, dan disampaikan lewat sajian roti yang manis, meski disertai juga dengan yang rasanya asin dan sedikit masam, yang lahir dari sourdough klasik hasil racikan artisan. Kalau kau baca buku Madre , kau akan tahu yang kumaksud dari kisah beraneka rasa itu adalah cerpen/novelet(?) berjudul Madre itu sendiri. Sudah baca? Dalam buku yang berupa kumpulan fiksi dan prosa pendek itu ada juga judul-judul lain selain Madre. Bagiku, yang paling favorit kisah berjudul Madre itu sendiri.

Skenario Mengisi Liburan Seru dengan Sepeda Impian

Gambar
Kalau ketemu liburan, pastinya banyak hal-hal seru yang bisa direncanakan untuk mengisi liburan. Saat ini sih barangkali yang sedang populer adalah traveling. Selain itu, bisa juga sekadar jalan-jalan ke tempat yang dekat, belanja, nonton di bioskop, atau barangkali menghabiskan waktu dengan hobi. Ada bermacam skenario seru ngisi liburan. Di antara yang bermacam itu, adakah yang kepikiran ingin mengisi liburan dengan bersepeda? Kalu aku, mau banget itu! Apalagi kalau punya sepeda impian sekelas Polygon . Wah, sudah kebayang asyiknya beragam skenario mengisi liburan seru dengan sepeda impian Polygon. Sepeda, aku, dan cerita di antara kita Kalau mendengar kata sepeda, ada banyak hal yang terlintas di benak. Sepeda adalah impian. Sepeda adalah kenangan. Sepeda adalah cerita. Sepeda adalah teman. Agak sedikit melankolis karena secara personal, buatku sepeda itu berarti banyak hal. Takkan mengherankan jika aku ingin sekali mengisi liburan dengan bersepeda. Aku tak sedang bicara sel

Jalan-jalan Minggu ke Taman Lansia, Nyangkut di Gedung Sate

Gambar
Kata Pak Ridwan Kamil , piknik itu gak perlu hanya yang jauh-jauh. Yang penting bisa enjoy jalan-jalan ke berbagai ruang publik yang kini banyak tersedia (di Kota Bandung). Banyak pula ruang terbuka hijau yang bisa disinggahi bersama teman atau keluarga. Makanya kalau weekend teman kadang suka ngajak main. Maunya tuh menjelajah berbagai spot di kota Bandung yang wajah-wajah barunya sering nangkring & berseliweran di sosmed. Banyak tempat (terutama) taman-taman yang ingin disambangi. Alun-alun Kota Bandung yang kini foto-fotonya ramai pengunjung duduk-duduk & foto-foto di rerumputannya itu pun belum sempat kutengok lagi semenjak kunjungan jalan-jalan terakhir , semasih belum dibenahi. Bus Bandros yang udah dari jaman launchingnya udah kukecengi saja belum pula sempat kutumpangi. Demikian pula Taman Lansia yang dekat dan foto wajah barunya dengan kolam retensinya yang baru diresmikan belum lama. Kolam retensi di Taman Lansia yang juga menjadi ruang publik Maka dari itu, di

2 Buku Pertama Robert Galbraith [Wishful Wednesday #14]

Gambar
cek "disini" utk ikutan Ini rabu ya? Sudah beberapa kali melewatkan wishful wednesday . Di awal februari ini, aku ada lagi top list buku yang lagi banget diidamkan. Oh iya, kabar baiknya, baru-baru ini ada book wishlist yang sudah diabsen di Wishful Wednesday#11 telah terkabul juga ^_^. Bahkan ada juga yang belum diabsen di WW sudah keburu terkabul, hihi :D. Baiklah, langsung aja absen 2 buku yang lagi dipengenin banget. Sudah ketahuan toh dari judulnya. Lagi greget karena buku kedua Robert Galbraith udah muncul, lah aku satu aja belum punya :(. Sudah bukan rahasia lah ya, kalau Robert Ralbraith tuh nama samaran JK Rowling. Semenjak muncul The Cuckoo's Calling, aku diem-diem aja menyimak hebohnya kasak-kusuk perihal nama samaran itu. Padahalmah penasaran banget pengen baca bukunya, hehe... Eh, tiba-tiba sekarang udah muncul buku keduanya aja, yakni The Silk Worm. Deuhhh... Tambah ketinggalan. Terus, dengar-dengar The Cuckoo's Calling mau difilmkan? Tambah gr