Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Jalan-jalan di Pasar Rakyat Salman Ketemu A. Fuadi

Gambar
Minggu lalu aku berkesempatan main ke Pasar Rakyat Salman yang digelar di sekitar area Salman ITB. Selain melihat-lihat stand-stand yang memasarkan beragam produk & tak ketinggalan mencicipi sedikit makanan & minuman di area stand-stand kulinernya, pada siang hari itu digelar pula talkshow bersama penulis novel Negeri 5 Menara , A. Fuadi. Tema yang dibincangkan adalah tentang merantau & menulis. Aku lupa judul talkshownya apa, yang kuingat judulnya cukup  megah, ada tentang peradaban. Begitulah kalau sesuatu tak segera dicatat, gampang lupa :p. Apa yang dibincangkannya mengenai perantauan adalah sesuatu yang familiar, mengingat aku sudah baca novel pertamanya & filmnya. Mengenai kepenulisan, ini sesuatu yang familiar juga. Namun, ada baiknya aku share lagi sebagai reminder buat yang ngaku(-ngaku) senang menulis :D.

Perempuan Bernama Arjuna & Dunia Sophie [Wishful Wednesday #10]

Gambar
Aku mau insyaf! Ingin rajin nulis di blog lagi. Udah ketar-ketir nih khawatir penyakit macet nulisnya kambuh. Kuingatkan & kucatat lagi berderet-deret deadline GA yang belum kelewat di akhir April & Mei. OMG, banyak. Temanya beragam. Banyak yang bisa ditulis. Tapi kok, malah bengong di depan laptop.. Bingung sendiri mau mulai lagi dari yang mana. Haduh. Dasar, masih saja suka gitu :p. Kuingat-ingat lagi ini hari rabu. Wishful Wednesday! Sudah berapa minggu WW yang kulewatkan? 1, 2? Hm... Baiklah, daripada bingung mending posting Wishful Wednesday lagi, kali ini yang ke-10. Selalu saja ada buku yang kuidamkan dan belum kesampaian. Meski buku-buku yang belum terbaca tambah numpuk saja, tak ada salahnya ngabsen lagi buku yang diidamkan. Mau diabsen atau pun nggak, tetep aja kalau udah tertarik mah ya diam-diam sudah jadi idaman dalam hati *ceileh... Buku yang lagi kuincar kali ini karya salah satu sastrawan Indonesia, Remy Silado. Judulnya " Perempuan Bernama Arjuna &qu

Dari Bandung ke Bekasi

Gambar
Aku kangen banget ngeblog... Rasanya sudah lama sekali gak update blog. Banyak deadline GA yang kulewatkan begitu saja. Seminggu ini aku memang jarang online. Ceritanya aku pindah ke Bekasi secara agak mendadak, dan langsung saja terlarut dalam suasana baru, lingkungan baru, tempat baru, kerjaan baru, teman-teman baru... Aku tak menyangka kepindahanku bakalan semendadak ini. Aku ingat, malam 14 April lalu, sebelum esoknya berangkat ke Bekasi aku sempat merasa agak bingung dan sedih. Pasalnya aku masih saja betah di Bandung. Memikirkan tiba-tiba aku harus pergi mengembara ke tempat baru di luar Bandung membuatku agak melow gitu. Bingungnya juga karena semua ini tanpa perencanaan yang matang.

2 Puisi dari Masa Lalu

Gambar
Beberapa waktu lalu aku bernostalgia lewat timeline Fb. Gara-gara mencari-cari foto lama, aku jadi ketemu status-status, catatan-catatan, foto-foto, acara-acara, macam-macam dari tahun-tahun yang sudah berlalu. Karena aku punya akun fb sejak masa kuliah, aku bisa lihat postingan-postingan fb-ku dahulu itu sebagian besar berpusar pada 2 sifat: saintis & puitis :D. Aku jadi kangen puisi. Lama rasanya tak menulis puisi lagi. Masih mau nostalgia, aku pajang 2 puisi lama dari tahun 2008 & 2009. Rasanya kedua puisi ini luput kuunggah di blog ini, sebab dahulu postingnya di blog multiply yg kini raib itu. Yang 1 tentang waktu, yang lain tentang hujan (lagi-lagi!). Puisi yang kedua, disebutkan tempat di mana aku menulisnya. Aku masih ingat betul, itu di kampus kala hujan turun dengan derasnya. Memandang taman di depan, bengong sendiri, lalu jadi puisi :D. Itu sih puisi era jadulku, hehe... Untuk mengenang saja... --------------------------------  

Indonesia Hebat: Kenali Potensi & Jati Diri

Gambar
Beberapa waktu ke belakang aku bercerita tentang bedah buku Api Sejarah di Museum KAA. Di bedah buku tersebut, penulisnya, Prof. A. Mansur menyinggung tentang seberapa luasnya wilayah Indonesia, sembari menggambarkan peta dunia. Kalau dibandingkan, luas Indonesia setara dengan negeri-negeri Eropa plus Timur Tengah. Kini, aku sedang mulai membaca sendiri buku tersebut, baru bab awal, sih. Ternyata ketemu sama bahasan tentang luas wilayah nusantara Indonesia ini di bukunya, halaman 17-19. Daratannya saja hampir 2 juta kilometer persegi, lautannya sekitar 3.2 juta kilometer persegi, total luasnya menjadi sekitar 5.2 juta kilometer persegi. Saking luasnya sampai-sampai Indonesia mengalami 3 perbedaan waktu: WIB, WITA, dan WIT. Membincangkan ini menjadi nostalgia sama pelajaran geografi. Awalnya aku heran mengapa sebuah bedah buku sejarah kok diawali perbincangan geografi begini. Setelah menyimaknya lebih lanjut, aku kini paham mengapa... Beragam potensi kekayaan Indonesia. (Sumber ga

Tuberkulosis: Kenali Pasien TB, Sembuhkan TB

Gambar
Source: WHO Global Health Observatory, map gallery Penyakit Tuberkulosis (TB) sering berseliweran disebut-sebut sebagai salah satu penyakit menular yang sebarannya cukup mengerikan. Penyakit epidemik ini sering terjadi terutama di negara-negara berkembang. Indonesia sendiri salah satu negara dengan beban kasus penyakit TB tinggi di dunia. Sewaktu jaman sekolah dulu, pertama kali mendengar namanya dari pelajaran Penjaskes. Ketika kuliah dulu, sewaktu mengambil kuliah Biokimia Medis, aku ingat pernah diberi tugas per kelompok untuk presentasi mengenai topik penyakit-penyakit epidemik utama yang menjadi perhatian dunia. TB adalah salah salah satu yang termasuk top list. Pada awal tahun 1990-an, WHO menyatakan penyakit ini sebagai global emergency . Sekarang aku menulis topik ini, menjadi nostalgia, berasa sedang mengerjakan tugas kuliah. Tapi tentu saja bukan, kali ini aku mencoba ikut berpartisipasi berbagi informasi sederhana dalam rangka kampanye global #SembuhkanTB. Tanggal

Fahrenheit 451 [Wishful Wednesday #9]

Gambar
Semalam aku iseng mampir ke obralan Gramedia. Namanya iseng, aku gak niat beli buku apa-apa (kan lagi diet beli buku :p), cuma iseng lihat-lihat. Tapi yah begitulah, seringnya aku gak bisa dipercaya :P. Hampir saja aku mengabulkan salah satu buku incaranku di Wishful Wednesday ke-7 lalu. Untung saja (untung, atau sayangnya? :p) , ternyata buku incaran yg lagi diskonan itu seri ke-2nya saja. Aku kan maunya baca dari seri pertamanya. Jadilah sementara aman dari keceletot (?) beli buku itu. Namun tak berhenti di situ, ujung-ujungnya aku jadi ngomporin adikku beli sebuah buku yang direkomendasikan sama dosennya. Adikku ragu-ragu, ya sudah aku sumbangin 10 ribu perak biar beneran dibeli tuh buku :D. Itu adalah buku berjudul The Thief Lord (versi Inggrisnya), terjemahan Gramedianya Herr der Diebe: Pangeran Pencuri . Itu tuh, karya Cornelia Funke, penulis Jerman yang terkenal dengan Titenherz-nya (Inkheart). Wah, aku mau banget nih buku, makanya kukomporin adikku biar beli, hihi. Mumpun