From Fictions to My Dreamy Vacations

Menuliskan tentang dreamy vacation ternyata tak mudah buatku. Pasalnya, terlalu banyak tempat-tempat yang belum dan ingin kukunjungi. Mulai dari yang dekat, sampai yang jauh. Dari keinginan keliling nusantara, sampai mimpi keliling dunia. Karena mimpi itu gratis, gak usah mikirin ongkos dulu, pikiranku jadi penuh, jadi bingung sendiri ingin menuliskan yang mana. Akhirnya kuputuskan untuk mengerucutkan tema dreamy vacation kali ini berkaitan dengan buku yang kubaca. Sebuah buku memang punya kekuatan kata-kata, menciptakan imajinasi di benak pembaca atas deskripsi sebuah tempat, misalnya, yang wajar saja menumbuhkan keinginan untuk mengunjungi tempat yang dimaksud. Buku yang dimaksud bukan bergenre buku perjalanan, karena aku belum banyak membaca buku genre itu. Bahkan setelah dikerucutkan temanya seperti ini pun, list dreamy vacationku masih terlalu panjang kalau dituliskan. Jadi, dengan berat hati aku memangkasnya lagi menjadi 3 tema saja, terkait 3 tema buku fiksi yang kusukai.

Keinginan ke Baitullah, tak usah ditanya lagi. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah, terutama peninggalan peradaban Islam, juga aku ingin. Jerman & Jepang, pernah kusebut dalam postinganku yang lain. Eksotisme nusantara sendiri, aku penasaran. Tempat-tempat yang muncul dalam imajinasi kala membaca buku fiksi, juga bejibun yang ingin kukunjungi. Dari Burma gara-gara baca The Glass Palace, sampai pegunungan Alpen di cerita klasik Heidi. Tanpa meniadakan interestku yang sedemikian banyak itu, ini 3 diantara tempat-tempat yang ingin kukunjungi gara-gara baca buku fiksi. Sebenarnya dari 3 itu juga beranak-pinak, bercabang-cabang...

Holmes statue, Edinburgh (edinfilm.com)
1. Sherlock Holmes Tour 
Aku penggemar dan pengagum Holmes, meski tak berani menamakan diri Sherlockian juga. Sekarang lagi booming film seri Sherlock Holmes versi BBC, tapi ini membuatku semakin terkenang pada Sherlock versi fiksi yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle lebih dari seabad lalu. Aku jatuh cinta sama karakter fiksi karangan Doyle itu, terlepas dari inspirasi yang mungkin diambil dari tokoh nyata semisal Dr. Bell, profesornya semasa belajar kedokteran di universitas. Aku ingin mengunjungi patung penghormatan tokoh fiksi fenomenal ini, yang ketenarannya mengalahkan pengarangnya sendiri. Terutama patung Sherlock yang di London, dekat rumah fiktifnya di 221B Baker Street, patung Sherlock yang di Edinburgh, tempat kelahiran Doyle, dan patungnya yang di Meiringen, Switzerland.

Sherlock Holmes Museum, London (photo: wikipedia)
Kita mulai dari London ya. Aku tertarik sama London Walk yang direkomendasikan oleh webnya Sherlock Holmes Museum, London. Ingin berkunjung ke museumnya, jalan-jalan sekitaran Baker Street, inginnya mengunjungi pula lokasi-lokasi yang pernah dijadikan setting di petualangan Sherlock. Ngelongokin toko-toko buku tua, & singgah di Sherlock Holmes Pub yang terkenal di Northumberland Street, dekat Charing Cross Station. Aku senyum-senyum sendiri membaca kutipan dari web tersebut:
The first time I found them, an English friend turned to me and said, ''Don't you think it is odd we are standing here, looking for the imaginary address of an imaginary person?''
Hehe, begitulah fenomenalnya tokoh fiksi ini, seolah-olah dia beneran tokoh sejarah, bukannya fiktif. Banyak penggemar suka berkirim surat kepadanya, beralamatkan 221B Baker Street. Sekarang surat-surat itu dikirimkan ke museumnya.
Screenshot web http://www.sherlock-holmes.co.uk/
Setelah London, jadi penasaran sama Edinburgh, kota kelahiran Doyle, dan ingin main ke University of Edinburgh, tempat Doyle dulu kuliah. Lihat-lihat foto Edinburgh di wikipedia kelihatannya tempatnya menarik juga, jadi pengen sekalian jalan-jalan menjelajah Edinburgh...

Sekarang beralih ke Switzerland. Ingin berkunjung ke Museum Sherlock Holmes yang di sana, dekat Reichenbach Fall, yang jadi terkenal gara-gara jadi setting Holmes & musuh besarnya, Profesor Moriarty, jatuh saat berkelahi di The Final Problem. Karena berdekatan, ingin sekalian berkunjung ke Reichenbach Fall-nya, mengendarai kereta kabel ke atas sana, terus menjelajah hiking trails di lembahnya. Hm, perjalanan yang wow ya...
Sherlock Holmes Museum in Meiringen (source: here) & Reinbach Fall, Switzerland (source: here)

2. Harry Potter Tour
P. 9 3/4 King's Cross Station (wikipedia)
Tempat-tempat khas Harry Potter berkaitan/berdekatan dengan lokasi-lokasi berbau Sherlock Holmes di London & Edinburgh, Skotlandia. Sewaktu nonton Running Man episode 81 (Gary Knows), sekilas diperlihatkan petualangan Gary di London yang berlokasi di sekitaran Trafalgar Square & Stasiun King's Cross. Aku jadi ingin berkunjung ke sana, tempat Hogwart's Express menunggu penumpang, di platform 9 3/4, hehe. Selain itu, aku tertarik banget dengan setting film Harry Potter, jadi ingin berkunjung ke Warner Bros. Studios, Leavesden dan mengikuti Warner Bros. Studio Tour London. Fasilitas studio ini tak hanya digunakan untuk setting film Harry Potter saja, melainkan banyak juga digunakan untuk film-film terkenal lainnya. Starwars ep.1 (1999), Mortal Kombat: Annihilation (1997), Inception (2010), The Dark Knight (2008), dan 300: Rise of an Empire (2014) adalah diantaranya. Termasuk film Sherlock Holmes (2009) & Sherlock Holmes: A Game of Shadows (2011).
Gerbang masuk ke The Making of Harry Potter studio tour (photo: wikipedia)
Selain studio tersebut, di USA ada The Wizarding World of Harry Potter, salah satu theme park di Universal Orlando Resort di Orlando, Florida. Arena taman petualangan ini didesain Harry Potter banget. Selain tema permainan-permainannya yang berbau Harry Potter, area-areanya juga ada Hogsmeade, Honeydukes, kastil Hogwarts, toko tongkat Olivander, replika Hogwart's Express, dan lain-lain. Jadi ingin bermain petualangan di sana juga...
Hogwarts Castle di The Wizarding World of Harry Potter (photo: wikipedia)
"The Elephant House" cafe (photo: wikipedia)
Aku penasaran banget sama tempat yang menjadi inspirasi Rowling menciptakan kastil Hogwarts. Banyak rumor beberapa tempat yang dikira-kira sebagai inspirasinya, misalnya George Heriot's School di Edinburgh dan University of Glasgow. Aku tak tahu pasti yang mana. Yang jelas, karena tadi Edinburgh sudah kusebut sebagai tempat yang bikin aku penasaran, ingin sekalian juga berkunjung ke Edinburgh Castle yang dekat George Heriot's School itu. Terus, ingin singgah sekalian di kafe The Elephant's House, tempat Rowling dulu menulis bagian pertama Harry Potter. Edinburgh juga punya Edinburgh's Writer's Museum, jadi penasaran juga... Berselancar lihat-lihat tentang Edinburgh Castle, ya ampun... Keren banget, serius... Pengen ke sana...
Edinburgh Castle, view dari arah tenggara (photo: wikipedia)
3. Exploring Norway
Kalau Norwegia lain lagi ceritanya. Keinginanku menjelajah Norwegia bukan karena suatu tokoh fiksi atau novel tertentu. Yang ini gara-gara salah satu penulis novel favoritku, Jostein Gaarder dari Norwegia. Novel-novel Gaarder tak semuanya bersetting tempat khusus di Norwegia, melainkan ada yang campur-campur & di negeri lain, misalnya di Spanyol seperti di The Orange Girl, atau jalan-jalan ke Yunani seperti di The Solitaire Mystery. Lagi pula novel-novel Gaarder sering gak terlalu menonjolkan setting lokasinya dibandingkan dengan tema besar yang dieksplorasinya. Meski demikian, ketika cerita bersetting Norwegia dihadirkannya, tanpa disadari kok aku jadi penasaran sama negeri yang satu ini. Kepenasarananku terutama pada pedesaannya, di mana tokoh-tokoh rekaan Gaarder kerap tinggal.
Beberapa tempat menarik di Norwegia (photo source: wikipedia & countrylicious.com)
Sewaktu browsing tempat-tempat wisata populer di Norwegia, ya ampun... Banyak juga yang menarik. Aku jadi semakin ingin menjelajah negeri itu. Di luar rekomendasi wisata tersebut, aku tetap ingin menjelajah pedesaannya. Dari tempat-tempat yang direkomendasikan, Norwegia punya banyak taman-taman nasional, benteng-benteng kota, dan berbagai jenis museum, mulai dari Viking's Ship Museum, museum sejarah budaya, sains, dan banyak lagi. Selain itu banyak bangunan bersejarah berupa katedral dan gereja, danau berlatarkan pegunungan, dan area-area luncuran geyser. Di antara semua itu, aku sangat tertarik dengan Preikestolen atau Prekestolen (Preacher's Pulpit/Pulpit Rock), berupa tebing masif di Forsand, Ryfylke. Kalau berkunjung ke sana ingin banget menjelajah, termasuk menyinggahi Nobel Peace Center di Oslo, tempat pameran hadiah nobel perdamaian dan ideal-ideal yang direpresentasikannya. Tak ketinggalan Masjid Bait-un-Nasr di pinggiran Oslo, masjid terbesar di Scandinavia.

Banyak sekali tempat yang ingin kukunjungi ya... Padahal ini baru 3 inspirasinya... :D. Semoga bisa ke sana.
My Dreamy Vacation

Komentar

  1. wiiiih mak....lihat gambarnya aja serasa merinding, penasaran bingits....apalagi bisa nyampe sana beneran ya. Siapa sih yang gak kepingin, saya pun ngiler hehehe....
    mudah-mudahan mimpinya kesampaian ya mak, sukses untuk kontesnya......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... Aku sendiri jadi terlarut ke dalam teks & gambar-gambar itu sendiri. Pengen ke sana banget, semoga kesampaian, amiin...
      Terima kasih, Mak Sri... yuk ke sana... :)

      Hapus
  2. maaaaak....semua tempat liburannya mencengangkan :D...dreamy bangeet...
    aku baru ke museum SH di London...moga2 yang lain bisa kesampaian..mau Harry Potteeeeer :D...I'm a biig fan! thanks sudah ikutan GAku yaaaa...cheers...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah... Gak apa toh, kan temanya juga dreamy vacation, hihi :D. Ah, I'm envious of you, Mak... heuheu... Semoga aku & kau kesampaian ke tempat-tempat itu ya...
      Thanks juga, Mak. Gara-gara nulisin ini, siapa tahu nanti jadi terwujud mimpinya, amiin... :D

      Hapus
  3. Bisa ditebak jenis-jenis buku yang disukai Mak Eusry nih... kok sama sih? Aku juga suka Harry Potter, tapi Sherlock Holmes nggak....aku justru pengagum karya2 Agatha Cristie, jadi lebih kenal sama Poirot ketimbang Holmes. Kalau Homes mengutamakan alanalisis ilmiah, Poirot mengutamakan psykologi. Jadi keduanya punya cara penyelesaian masalah yg beda... seandainya ada penulis yg menyatukan mereka dalam satu novel...
    Semoga mimpinya mengunjungi patung Holmes dan tur Harry Potter segera dikabulkan oleh-Nya..Amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, buku yang kusukai banyak, ini cuma beberapa diantaranya. Begitu ya. Kalau aku emang belum banyak baca2 novel Agatha Cristie, jadi belum terlalu mengenal Poirot, baru sempat baca 1 aja ceritanya. Aku juga penasaran sama karya-karya Agatha, kelak Insya Allah mau baca juga. Aku sih jatuh cintaa sama gaya Holmes, termasuk the art of deduction-nya, maklumlah, aku kan belajar sains, jadi senang sama yang ilmiah, hehe... Meski gitu, aku juga suka yang fantasi macam Harry Potter, yah... Harpot sih emang banyak banget yang suka.
      Amiin... Semoga terkabulkan, yang Norwegianya juga semoga terkabul, hehe... :)

      Hapus
  4. Kalau saya tertarik ke Norway nya... Tempat di mana legenda dewa2 berasal....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, Norway emang menarik. Yuk ke sana... :D

      Hapus
  5. mak Euis saya juga termasuk penggemarnya Sherlock, seneng banget sama serial detektif2an, andaikan bisa kesana maoooo banget, saya doainya biar mak Euis bisa kesana. Aamiin.

    Tempat2nya sangat kolosal, kalo udah ke kastilnya Harry Potter berasa ikut maen pelem juga disana, kapan ya bisa kesana hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin... Semoga kita bisa ke sana :). Asyik, sesama penyuka Sherlock nih.
      Iya, aku juga jadi penasaran sama Edinburgh Castle, kastil bersejarah beneran nyata inimah... Keren tadi lihat-lihat dalemnya *eh, kapan aku ke sana? Lihat2 fotonya doang sih, heu :D

      Hapus
  6. Sangar-sangar tempatnya. apalagi yang kedua, haha, saya juga suka sekali HP, mbak:D. sampai-sampai nama akun (alay) saya dulu "Chocho Hugo d'Cuthbert" d'nya itu Dean, juga nama belakang dari tokoh-tokoh pemain HP, ahaha *sekarang tidak:D. mudah-mudah nanti ada kesempatan ke sana yah, dan jangan lupa, kalau yang kedua, saya ikut yah, mbak:P

    Sukses yah tuk GAnya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayee, sangar bagaimana? Bagiku yang paling sangar ya Edinburgh Castle, kolosal banget. Hahah, namanya aneh banget, oh kan alay ya :D. Syukurlah kalau sudah insyaf *eh.
      Amiin, semoga bisa ke sana. Boleh ikut, ongkos sendiri yaaa :p
      Thanks ya... :)

      Hapus
  7. Mimpi itu sebaiknya diwujudkan dengan usaha sungguh-sungguh.
    Saya sudah menapak di 5 benua.
    Rasanya sih ingin kembali ke tanah suci untuk mensucikan diri lagi.
    Semoaga berjaya dalam GA
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, ada Pakde. Betul ya, kalau mimpi saja tanpa kesungguhan usaha kayak mimpi sebatas bunga tidur, saat bangun gak terwujudkan.
      Keren Pakde, pengalamannya udah banyak... Semoga bisa menyusul.
      Sepertinya kalau ke tanah suci gak akan puas cuma sekali, pasti akan rindu lagi & lagi ya...
      Amiin, terima kasih sudah berkunjung. Salam hangat kembali dari Bandung

      Hapus
  8. Wow...mimpi yang indah berkunjung ke tempat yang indah pula
    Mudah-mudahan kesampaian ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas... Aku lebih suka bermimpi indah daripada mimpi buruk, hehe...
      Amiin, semoga tercapai. Terima kasih ya... :)

      Hapus
  9. Dooooh. Kok semacam jadi kepengen pergi ke sana juga ya setelah baca postingan ini. Semoga kapan-kapan bisa ketemuan di sana ya Kak :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheh... Ketularankah Mbak Ashima? Ayuk, semoga kita bertemu di sana :)

      Hapus
  10. Maaakk ..toss yuk ..aku juga big fan of Sherlock, aku punya semua novelnya & pasti berharap bisa tour Sherlock someday ... meanwhile mengagumi ketampanan Benedict Chumberbacth dlu heheh :P
    terima kasih sudah ikutan GA #dreamyvacation :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyiik... Tos deh :D. Kalau aku belum punya lengkap novelnya... Cuma ngoleksi ebook sana-sini random :(. Heuheu, Cumberbatch, tampan? *errr.... Wkwkwk... Menurutku figurnya komikal gimanaa gitu :D. Tapi aktingnya memang tampan bener deh. Suka sama hubungan pertemanan Homes-Watson versi BBC sekarang ituh, dapet banget esensnya :D.
      Okay2, sama-sama Mak Juri... :)

      Hapus
  11. Sama seperti Mbak Sri Wahyuni (komentar paling atas), saya juga merinding melihat foto-fotonya. Kapan ya bisa liburan ke sana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga terpesona lihat foto-fotonya, semakin ingin mengunjunginya... :)

      Hapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]