Warna-warni Wajah Bandung
wajah baru jalan layang Pasupati (sumber: bandungjuara.com) |
Wajah Bandung sekarang berbeda
jauh dengan versi kenangan masa lalu. Julukan kota kembang nan cantik tampak
bagai romantisme jadul yang hanya tinggal di benak rindu. Hijaunya Bandungpun
terus berganti warna seiring pembangunan FO, hotel, berbagai lahan bisnis dan properti.
Mall-mall kian bertebaran seperti mau menyaingi mall di Jakarta saja. Kian hari
Bandung semakin mirip Jakarta: panas, macet, banjir, sepaket kata negatif deskriptif
& representatif buat kondisinya sekarang. Kata-kata itu juga jawaban
mayoritas yang terlontar dari para siswa & warga dalam sebuah video
wawancara karya anak SMA yang saya tonton belum lama. Sampah menambah daftar
kata pengakuan dari warganya sendiri.
Saya biasanya agak pelit bicara memuji tokoh-tokoh pemimpin jaman sekarang. Habisnya, terlalu banyak tanya melingkari kata tanggung jawab, apakah berada di atas atau bawahnya ambisi pribadi/partai, ataukah dimana di benak mereka? Tapi saya banyak berdecak mengapresiasi Walikota Bandung yang sekarang, atas karya-karyanya yang sangat nyata. Ketika beliau menjabat, PR-nya memang segunung. Namun kreasi, kedekatannya dengan warga & komunitas-komunitas anak muda, serta gayanya memimpin membangkitkan optimisme tersendiri. Solusi-solusi kreatif & kebijakan bermunculan dengan program “Bandung Juara”-nya. Mulai dari program sejuta biopori & sumur resapan untuk solusi banjir, program harian macam Senin Bis Sekolah Gratis, Selasa Tanpa Rokok, Rebo Nyunda, Kamis Inggris, Jum’at Bersepeda, hingga proyek-proyek Bandung Happiness Index-nya.
Taman Pasupati (Taman Jomblo & Skate Park). sumber: bandungjuara.com |
Ruang publik seperti taman-taman
tematik disemarakkan. Sebutlah Taman Pasupati dengan Taman Jomblo & Skate Park-nya,
Taman Pustaka Bunga, lapangan sepakbola Supratman, Taman Musik, Film, dsb
termasuk yang masih coming soon. Tiap
hari Pak Wali menyapa di sosmed, selain mengingatkan program harian untuk warga,
suka ada saja kejutan-kejutan baru. Misalnya Park Rangers dan bantuan truk
pengangkut sampah. Bukan porsinya untuk menyebutkan satu-satu disini. Yang menggembirakan
juga yaitu hutan kota (Babakan Siliwangi), yang dulu mengkhawatirkan mau dikomersialisasi, kini dilestarikan & akan didandani kembali.
Hutan Kota Babakan Siliwangi (link sumber) |
We desperately need those natural green things... more than anything
like malls.
*Tulisan ini diikutsertakan dalam My 1# GiveAway Rodamemn
wah, meski perkembangan mall semakin banyak di Bandung tetapi walikotanya konsen sama lingkungan juga ya, memang perlu tangan kreatif dan inovasi dalam keadaan yg seperti sekrang ini, spya bisa menyeimbangi masalah sampah dan polusi. Trimakasih sudah "berani bicara".
BalasHapusSalam hangat dari Bogor
mantap juga kota bandung,,banyak sih dengar keunikan kota yang dijuliki kota kembang itu,,tapi mau kesana belum punya duit hehehe
BalasHapus@Napitupulu: Salam kembali dari Bandung, Mak. Walkot yang sekarang belum lama menjabat, belum jg setaun... Ini baru permulaan, PR masih menumpuk. Tapi melihat karyanya yg udh bejibun, optimis lagi Bandung bakal beneran jadi kota kembang lagi ^^. Biar gak banyak pemberitaan (pencitraan), karya2nya menunjukkan bukti cintanya pada bandung :).
BalasHapus@Agen: Sekarang memang banyak yang baru... Nanti main kalau sudah ada duit ya... hehe... Siapa tahu nanti sudah lebih baik lagi Bandungnya. Sekarang sih macetnya masih :D
iya mak, bandung sekarang memang tak seasri dan sesejuk dulu ya :( tapi teteup abdi mah nyaah pisan ka bandung ^^
BalasHapussalam kenal mak Euis..
Iya Mak. Tapi tetep optimis bisa dibenahi lagi asalkan pemimpinnya serius, warganya juga membantu.
BalasHapusSalam kenal kembali :)
Bandung semakin berbenah ke arah yang lebih nyaman dan aman buat warganya ya Mak :)
BalasHapusAmiin... Semoga. Insya Allah sedang bergerak menuju sana Mak :)
BalasHapusSaya ke Bandung cuma sekali, yaitu ke tempat wisata Tangkuban Perahu. Tetapi waktu melintas kotanya saya tertidur di dalam bus. Jadi kurang tahu keadaan kotanya seperti apa :)
BalasHapusAku dah lama gak ke bandung karena malas dengan macetnya. Bandung dah gak sedingin dulu.
BalasHapus@Muhammad: Sayang melewatkan pemandangan ya :D. Tapi gak apa-apa, nanti saja main lagi ke Bandung saat sudah lebih terbenahi biar nyaman :)
BalasHapus@Ade: Oalah Mak, setuju banget macet itu emang nyebelin :D. Sekarang Bandung panas juga... Tapi ke depannya katanya akan diperbanyak Ruang Terbuka Hijaunya. Bisik2nya mau bikin danau juga di Cilaki, asyiikkk... Kan deket tuh dari tempat saya ^_^