Pakaian Terbaik
“Hai anak Adam [530], sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian
takwa [531] itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “ (QS Al-A’raf:
26)
[530] Maksudnya ialah: umat manusia
[531] Maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
[530] Maksudnya ialah: umat manusia
[531] Maksudnya ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Aha! Ketemu lagi dengan ayat ini.
Ayat-ayat sebelumnya bercerita tentang Nabi Adam & Hawa. Mulai dari
penciptaan Nabi Adam & perintah Tuhan untuk bersujud menghormatinya, di
mana para malaikat mematuhi-Nya kecuali iblis yang sombong. Menurut iblis, dia
yang diciptakan dari api lebih baik daripada Adam yang diciptakan dari tanah.
Yah, karena kesombongan itu, ujung-ujungnya iblis menjadi makhluk yang
dilaknat-Nya. Namun, kita tahu iblis tidak berhenti di situ. Lebih lanjut ia
bersumpah akan terus menggoda keturunan Adam untuk disesatkan dari jalan-Nya
hingga waktu berakhir. Adam & Hawa juga berhasil diperdayainya untuk
melanggar perintah-Nya memakan buah terlarang. Akibatnya, nampak aurat keduanya
sehingga mereka menutupinya dengan dedaunan surga, kemudian mereka diturunkan
untuk menetap di dunia.
Nah, jika sekarang yang katanya
peradaban sudah maju kok dunia fashion balik lagi ke jaman primitif yang serba minim
kan aneh. Itumah namanya mundur. Dan menurut ayat tadi, yang paling baik adalah
pakaian takwa. Ini poin menarik. Maksudnya bukan baju takwa secara harfiah,
melainkan merujuk pada sikap takwa kepada-Nya. Jadinya takwa ibarat pakaian
terbaik, yang menyelubungi & melindungi seseorang dari pengaruh-pengaruh
buruk sekitar. Implikasinya jadi luas, kalau bertakwa kan mana mungkin berani
buka-bukaan aurat misalnya, karena jelas-jelas itu tidak dibenarkan oleh-Nya.
Juga takwa menjadi semacam tameng yang mampu mementalkan bisikan-bisikan setan
yang beracun. Betapa agungnya tingkatan takwa. Jika ada orang yang dibombardir godaan
kepada keburukan lantas mampu bertahan, tentulah ada sesuatu yang powerful yang
melindunginya. Karena takut kepada-Nya, itulah jawaban yang kedengaran simpel
tapi butuh kualitas super buat mencapainya.
image source: http://nlightmentz.wordpress.com |
Sebagaimana sifatnya pada umumnya,
sebuah prestasi selain memerlukan usaha & energi juang yang tinggi juga
mempersembahkan tantangan yang semakin sulit, yakni mempertahankannya. Demikian
pula prestasi takwa. Sekalinya dicapai, tak berarti mudah mempertahankannya.
Semakin tinggi kualitas iman (& bergandengan dengan takwa tentunya),
semakin berat ujiannya. Makanya takwa ini memerlukan perawatan khusus. Saya
pernah mencatat ceramah seorang ustaz tentang perawatan spiritual ini di blog lama
(multiply). Tapi blog itu sudah raib :(, jadi saya catat lagi deh.
image source: iqrasense.com |
semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari :)
BalasHapusAmiin... terima kasih kunjungannya :)
BalasHapus