Belajar itu Jodoh Sehidup Semati #BackToSchool
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab
yang memberi penerangan.” (QS Luqman: 20)
Belajar adalah satu-satunya
aktivitas yang tak pernah ada kata lelah, takut, & sesal dalam kamus
pikiran kita. Itu karena manusia dianugerahi akal yang berjodoh sama ilmu
pengetahuan. Otak kita demikian kompleks & canggihnya, sampai-sampai kata Pak
Habibie kalau dibikin komputer bakal butuh segede bola bumi ukurannya.
Pantaslah manusia mampu jadi khalifah di bumi. Jika sesudah diberi-Nya potensi
sedemikian besar kok berbetah-betah saja nongkrong dalam kebodohan (baca: malas
belajar), artinya gak bersyukur dong, kebangetan.
Belajar itu tak sempit maknanya,
tak harus formal melainkan merujuk pendidikan manusia secara universal.
Pendidikan yang berupa proses memanusiakan manusia, non-stop sepanjang hayat.
Nah loh, berarti kalau tak mau belajar justru kurang manusiawi toh. Hayati
tanda-tanda kekuasaan-Nya yang bertebaran untuk dieksplorasi, serta ilmu-Nya
yang luas tak berbatas, masihkah pikirannya tak ingin bertemu jodoh? Hehe...
![]() |
Special Challenge #BackToSchool |
Saya orang (bukan arwah :p) yang
penasaran. Banyak hal-hal menarik di dunia ini. Efeknya saya jadi maniak buku
:D. Saya sih termasuk orang yang belajar demi belajar itu sendiri. Maksudnya
ketika belajar sesuatu tak terlalu dibebani semacam motif “demi bekerja”.
Misalnya flashback ketika belajar di pesantren (SMP-SMA). Ketika kebanyakan
pada anti & lebih memilih sekolah “bergengsi”, saya suka hati memilih
pesantren selain juga dianjurkan ortu. Saya ngaji tanpa tendensi untuk jadi
ustazah. Belajar ya belajar saja, karena butuh, untuk hidup. Setelahnya, saya beralih
kuliah di bidang eksakta, ketika kebanyakan teman santri melanjutkan ke jurusan
agama. Awalnya sempat gak boleh sama babeh :’(, mungkin pikirnya mau jadi apaan
nih anak belajar gituan? Saya tumbuh di lingkungan desa yang saat itu kebanyakan
mikirnya gak usah sekolah tinggi-tinggi (apalagi perempuan). Tapi syukurlah,
akhirnya babeh percaya pilihan saya. Saya percaya setiap ilmu dipelajari tentu ada
manfaatnya (kecuali yang gak ada jurusannya yah, kayak ilmu sihir :P). Ilmu
pengetahuan pasti mendapat tempat dalam kehidupan, menurut porsinya
sendiri-sendiri. Saya bercita-cita jadi ilmuwan muslim multitalenta kayak Ibnu
Sina, dkk. Hihi, cita-cita kan harus mulia, setinggi-tingginya...
Itu baru ngomongin pendidikan
formal, belum yang universal. Ketika bekerja, niatkan juga buat belajar (yang
dibayar). Asyik tuh, selain dapat gaji juga dapat ilmu. Itu penghiburan besar
kala jenuh & stres, hehe. Apapun pekerjaannya, belajar tak boleh henti.
Kalau maunya fokus, belajarlah ilmu praktis, yang ngasah skill. Yang tak boleh
lepas, belajar memperbaiki diri sendiri.
![]() |
Resolusi belajar bulan April 2014 (course link) |
Kalau cerita belajar yang
berhubungan sama 1 resolusi 2014, saya ingin kursus online lagi. Dulu pernah,
malah daftar banyak banget karena bingung topiknya menarik semua. Sains,
teknik, ilmu-ilmu sosial budaya semua ada. Dosennya dari universitas kelas
dunia. Dulu yang benar-benar disimak baru 2, itupun cuma sampai UTS pertama. Tuntutan
jamnya lumayan banyak plus koneksi internet gak kekejar (materinya pake banyak video).
Kesalahanku tuh gak bisa fokus, udah tahu berat ngejarnya malah ngikutin lebih
dari 1 kuliah. Padahalmah yang lain cukup skimming aja dulu (rakus sih :P).
Bulan april nanti ada kuliah kesukaan saya: Chemistry of Life. Jam per
minggunya jauh lebih ringan. Dulu kuliahnya kimia padatan sama biologi. Kalau
materinya biokimia Insya Allah akan lebih bersemangat ngikutin ^_^. Ada reward
menarik lagi buat yang berprestasi top. Tambah menggebuuu....
Belajar selalu berguna. Yang
sia-sia & sesal itu melupakan & tidak mengamalkannya.
Setuju banget! Belajar tuh harus sampai nafas di dunia berakhir. Belajar karena-NYA itu keberkahan dari ALLAH yang tiada tanding :)
BalasHapusIlmu-Nya begitu luas ya Mbak Anna... Semakin belajar, semakin nyadar betapa kecilnya kita & kita belum tahu apa-apa...
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung. Salam kenal :)
Fokus mbak, satu-satu. Biar lebih nancep ilmunya ;)
BalasHapusBetul, Mbak Prima. Harus berusaha fokus nih... :D
BalasHapus