Al-Qur'an The Ultimate Truth
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS Fushshilat: 53)

My rating: 4 of 5 stars
Bagi umat muslim yang mengimani Al-Qur’an, kita meyakini bahwa Al-Qur’an itu petunjuk kebenaran. Tidak sulit bagi kita untuk menyatakan dengan penuh ketegasan bahwa kitab ini adalah wahyu Tuhan yang disampaikan lewat Nabi Muhammad SAW. Lain halnya dengan mereka yang tidak mengetahui, terlebih para sekularis Barat yang cenderung skeptis & mempertentangkan antara agama dan ilmu pengetahuan. Ketika melihat bukti kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an yang selaras dengan penemuan ilmiah modern, bagi mereka ini hal yang mengejutkan.
Al-Qur’an memang bukanlah kitab sains, melainkan lebih dari itu. Ini ditegaskan di pendahuluan & prakata buku ini. Namun, ketika pernyataan Al-Qur’an selaras dengan penemuan sains yang baru diketahui dewasa ini, sebenarnya tidaklah mengherankan, mengingat kitab ini berasal dari Tuhan Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, di langit maupun bumi. Penemuan itu semakin memperkuat bukti-bukti kebenaran-Nya, bagi orang-orang yang berpikir. Ini tak lantas menjadi pembenaran untuk merasionalisasikan ayat-ayat Al-Qur’an, karena dalam menginterpretasikan Al-Qur’an harus hati-hati & tidak sembarangan. Kita tetap menempatkan Al-Qur’an di tempat semestinya, tidak bisa disamakan levelnya dengan buku sains. Sains dipelajari oleh manusia, sementara kebenaran Al-Qur’an berasal dari-Nya. Apabila ada pertentangan teori sains dengan pernyataan Al-Qur’an, kita sudah tahu mana yang lebih benar. Pengetahuan manusia itu terbatas, seperti dapat ditelusuri pada sejarah penemuan-penemuan saintifik, yang tidak menafikan adanya kekeliruan, koreksi, & penyempurnaan dari waktu ke waktu.
Dalam Islam, tidak ada cerita ilmuwan dikekang karena penemuan ilmiah. Sebaliknya, Al-Qur’an mendorong kita untuk mengkaji ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya. Hal ini yang tak diketahui oleh mayoritas pemikir Barat. Jadinya, mereka terkejut ketika diperlihatkan bahwa penemuan ilmiah yang baru mereka ketahui belakangan ini ternyata sudah lebih dahulu dinyatakan dalam Al-Qur’an & hadis Nabi Muhammad 1400-an tahun lalu. Fakta inilah yang menjadi sorotan buku ini.
Buku ini awalnya berupa video tape berjudul “This is The Truth” berisi rekaman dialog-dialog tentang ayat-ayat Al-Qur’an & hadis yang kini terbuktikan kebenarannya dengan para ilmuwan pakar di bidang masing-masing. Di dalamnya dibahas poin-poin yang menyentuh beberapa bidang keilmuan, yakni embriologi, anatomi, geologi, oseanografi, geografi, meteorologi, & astronomi. Para ilmuwan ahli itu terkesima dengan detail & akurasi yang disampaikan Al-Qur’an & hadis tentang fase penciptaan manusia (QS Abasa: 17-19, Al-Mu’minuun: 12-14). Juga fase, penampilan eksternal & internal embrio (Nuh: 13-14, Az-Zumar: 6, Al-Hajj: 5), karakteristik kulit (An-Nisaa’: 56), serta fungsi pre frontal cerebrum pada otak (Al-Alaq: 15-16). Begitu pula ketika bicara fakta tentang bumi & geologi (Al-Anbiyaa’: 30, Ar-Ruum: 1-3), fungsi gunung (An-Naba’: 6-7, An-Naazi’aat: 32, An-Nahl: 15), awan (An-Nur: 43), fenomena laut (Ar-Rahmaan: 19-20), laut dalam (An-Nur: 40), dan alam semesta (Al-Hadiid: 25, Qaaf: 6, Al-Mulk: 3-5, Fushshilat: 11). Salah satu hal menakjubkan dari bahasa Al-Qur’an adalah penggunaan kata-kata dalam bahasa Arab yang jika ditafsirkan mendalam, maknanya sering berlapis-lapis. Kerennya, 1 kata bisa mewakili beberapa makna berbeda namun sekaligus menunjuk pada 1 fakta dari berbagai sisi.
Kelemahan buku ini, sebagai sebuah buku yang diadopsi dari bentuk video tape, saya kira perlu dipermak sana-sini. Terutama ketika narasi merujuk gambar, gambarnya tak jelas & hitam-putih, sementara beberapa narasi menunjuk pada gambar berwarna tertentu. Juga ada beberapa typo dan kurang luwes, terlalu banyak ayat & pernyataan yang sama diulang-ulang.
View all my reviews
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini