Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Kelana

Gambar
gugur daun hembusan angin penghujung musim kita lepas sejarah berjatuhan di jejak langkah Tahun berganti wajah Kita masih berlarian tanpa istirah Dimana kita? Musafir yang larut dalam kelana di suatu titik di lingkar perjalanan kita melacak diri pada peta petualangan mengaji bintang dalam diam meniti arahan ke depan Waktu terus melesat bergantian kita terus bergerak dalam pencarian kepingan puzzle berserakan kita berpencaran demi pertemuan Seperti sejarah yang kita tanggalkan kita terus mendamba pembaruan memupuk harapan bagi ujung perjalanan tentang sebuah rumah indah di kejauhan ke pelukan pulang. *29 Desember 2013

Mengenang Ibu ^^

Gambar
22 Desember 2013 Selamat hari ibu! Sudah jauh-jauh hari tema ibu mendominasi lingkungan sosmed-ku. Twit-twit, lomba-lomba, bertebaran beraroma ibu. Pagi ini, di Bandung Car Free Day Jl. Dago pun terlihat Pak Gubernur bagi-bagi kuntum bunga buat para ibu. Ada poster selamat hari ibu di trotoar dekat perempatan Cikapayang buat foto-foto & bagi2 merchandise. Ada para aktivis gerakan anti-kekerasan bagi perempuan berkampanye di jalanan. Di jalanan itu, di antara hiruk-pikuk musik kencang, para pejalan kaki & pesepeda, serta jajanan yang menggiurkan, di bawah gerimis tipis & awan mendung kami bertiga berjalan-jalan. Kami adalah 3 bersaudari yang sedang (pura-pura) liburan, ceritanya. Memikirkan bahwa kami keluyuran saja, tanpa sebuah persekongkolan mengasyikkan dalam rangka membuat kejutan untuk siapa pun yang bernama ibu, jadi agak menggemaskan. Kejutan apa yang kau siapkan untuk ibu esok? Begitu pertanyaan bersliweran di twitter. Yah, bagiku itu cuma pertanyaan selewat yang

Mati Lampu

Gambar
Klik! Mati lampu. Kegelapan menyergapnya tanpa permisi. Dihembuskannya dengusan kecil seraya beranjak malas. Dengan meraba-raba ia buka laci meja belajarnya satu per satu. Diacak-acaknya isi laci-laci itu hingga lebih berantakan lagi. Tiba-tiba tangannya merasakan tekstur halus memanjang yang familiar.  "Ini dia!", serunya lega seraya mengambil batang-batang ramping yang dicarinya itu.  Tak lama kemudian cahaya remang-remang menerangi ruangan itu.  "Kenapa sepi sekali? Kemana semua orang?", bisiknya sedih.  Kilat sekejap menerangi jendela. Di luar gemerincik hujan masih satu-satunya yang bersuara. Kesunyian ini menggigitnya. Ia menyibukkan diri dengan merapikan laci-laci yang tadi diacak-acaknya. Sesekali ia mengerutkan kening dan tersenyum kecil menyadari betapa berantakannya ia, atau terheran sendiri kenapa ada begitu banyak benda konyol tak penting yang menghuni laci-lacinya. Sebuah amplop terselip di antara kertas-kertas. Bebera

a Wrinkle in Time

Gambar
Kerutan Dalam Waktu - A Wrinkle in Time by Madeleine L'Engle My rating: 3 of 5 stars Melihat judulnya sebenarnya saya punya ekspektasi lebih untuk buku ini. Tampak seperti cerita anak berbau fiksi ilmiah. Begitulah memang, bercerita tentang petualangan Meg Murry dan adiknya, Charles, serta temannya, Calvin, melintasi dimensi ke-lima melampaui ruang-waktu dalam rangka menyelamatkan ayahnya yang menghilang misterius, terpenjara di planet tak dikenal. Ayahnya, seorang fisikawan, menghilang saat mengerjakan sebuah proyek ilmiah bernama "tesseract". Ibunya seorang ilmuwan cantik yang senang bereksperimen di laboratorium kimia di rumahnya. Orang-orang menganggap Meg aneh & bodoh di sekolah, padahal di rumah ia jago matematika dengan cara menyelesaikan soal perhitungan menurut gayanya sendiri. Adiknya yang baru 5 tahun dianggap terbelakang, padahal kecerdasannya luar biasa (semacam anak indigo). Apa yang mereka hadapi dalam petualangannya ternyata adalah "Materi