Genangan Tanya

Aku ingin memahami kesedihan
yang menggenang di matamu
seperti banyak hal yang tak kumengerti
tentang geletar kekosongan yang dipinjamkan sepi
atau tawa singkat pada ingar bingar yang sesaat
di antara pergantian siang malam
Apa yang kau genggam begitu erat
di balik gigil samar tubuhmu
kala dingin merayapi hujan
kala terik menciptakan bayang-bayang
Apa itu letihmu?
Kau seperti pertanyaan
yang pecah di antara bebunyian tangisan
Tapi aku tak kunjung tahu
adakah pahit jawaban berdiam
di asin air matamu
Kita sama-sama tahu
diam adalah batu nisan
yang mengubur kisah dalam-dalam
Aku ingin mengerti
mengapa detak detik yang bersahutan
menenggelamkanmu dan kata-kata
dalam kolam yang menggenang
di matamu
seperti tanda tanya yang menghujan
dan ketololan yang enggan pergi
Aku tak kunjung mengerti

18-11-2013

Komentar

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis