Yang Tak Hadir

Kerap kusapa angin dan dingin.
Lalu dedaun, dan kadang gerimis.
Kutapaki jalan-jalan, kusalami awan dan terik matahari.
  Tapi, malam yang memutus keriangan siang
   dan kelembutan senja
    tak jua menampakkan cahaya
     bintang-bintang yang kecil.
      Meski bulan
       menghadiri perjamuan
        Pentas langit dan keremangan.
Lalu siapa yang 'kan menghadiahiku
sebuah kerlipan
persahabatan lugu yang tercipta dari
imaji gadis cilik yang pulang mengaji
di malam-malam yang merangkai sendiri
dongeng indah yang melebur dalam tahun-tahun
dan tinggal dalam kenangan?

Aku melewati malam 'tuk kesekian
Mencoba lagi(lagi) mengintip langit dari jendela
Hanya kabut dan samar-samar
awan berpesta.
Maka aku bertanya-tanya,
Pada kesunyian, keheningan menghilang.
Lalu apa makna kesendirian?
Aku mengkerut dalam diam


*Taman Gasibu, 14 Oktober 2012

Komentar

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis