Diam


Seperti gelap yang senyap
dan hening yang dingin
kata-kata membungkam diam
memenjara dirinya sendiri
Tetapi
sepanjang apakah umur malam
dan keterdiaman yang terusik jua
kicau pagi
Dan matahari yang menerangkan segala
yang sembunyi-sembunyi
Hingga kalimat mencuat satu per satu
Bersama titik koma yang khidmat
mengamini doa-doa sunyi
seperti puisi
yang malu-malu menyusun metaforanya sendiri
Masihkah makna tersamar
oleh kesetiaan jarak yang menghampar
di belantara basa-basi
lalu belenggu
keterasingan tak bertepi
Dimanakah sebuah titik
memutuskan tempat berhenti?


*kicau-bebas, 17092012

Komentar

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]