I was a Rat!
My rating: 4 of 5 stars
Hm... setelah membuktikan dengan membaca 2 cerita anak karya Philip Pullman (baru 2 nih), aku setuju bahwa dia salah satu penulis cerita anak yg brilian. Cerita-ceritanya unik dan menarik, simpel dan cerdas. Membacanya membuat perjalanan ngangkot menjadi tidak begitu terasa (sampai sering kebablasan, kelewatan tempat turunnya, hehe).
Sebagai kisah anak, kupikir cerita ini mengandung makna filosofis yang dalam, meski tampilan luarnya seperti polos (Jangan percaya penampilan, begitu kata "the Daily Scourge", hehe). Meski ada cerita tentang tikus, atau monster jahat dari gorong-gorong, cerita ini malah merefleksikan cerita tentang manusia (seperti cermin yang memantulkan bayangan ke dalam diri manusia, yang dalam hal ini banyak sekali membuat judgement tentang hal-hal, peristiwa... pokoknya manusianya banyak yang cerewet banget deh, dengan variasi karakter diri yang antagonis dan protagonis juga. Hem... kalimatku belepotan gini... :p
...
"Aku sama sekali tidak pernah berpikir waktu aku jadi tikus! Aku hanya tikus! Maka aku tidak pernah berpikir aku tikus. Dulu aku tikus. Aku mulai berpikir ketika aku jadi anak laki-laki.Sekarang kupikir aku anak laki-laki. tapi ini membuatku bingung. Kuharap aku tidak jadi kesal". (76-77)
View all my reviews
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini