Hujan & Suasana


Ah, entahlah. Hujan senantiasa menciptakan suasana magis buatku. Pada rinainya yang berirama, pada dinginnya yang menggigilkan, pada aroma basahnya yang khas, bahkan pada kilat dan gemuruh gunturnya yang mencekam. Aku tak bisa benar-benar tak menyukai hujan. Tingkah hujan memang mungkin kadang menyebalkan, jika berpikir ia datang di saat yang tak tepat atau tak diinginkan. Tapi tetap saja, tak bisa tidak menyukainya. Layaknya seniman misterius bertingkah menyebalkan, atau teka-teki misteri yang menjengkelkan, justru hujan itu menarik hati untuk diselami. Menarik bahwa suasana hujan senantiasa menciptakan ruang perenungan yang lengang, dalam, dan seringkali mengusik kesadaran spiritual yang terlupakan. Karenanya aku senang menamai hujan sebagai "Teka-teki Tuhan" atau semacamnya, meski kuakui ia hanyalah salah satu dari sekian banyak pesan yang dikirimkan Tuhan secara misterius itu.

Hujan. Aku suka gayanya. Dalam suasana yang dibentuknya, yang mungkin "menyebalkan" atau mencekam, dia "memaksa"ku merenungi hakikat penciptaanku, mengingatkan kedha'ifan diriku sebagai seorang hamba, yang dengan egoisme, kelalaian, dan kebodohannya sebagai sifat manusia seringkali terlupa. Karenanya aku tak suka jika ada yang memaki hujan dengan kasar, hujan sama sekali tak layak mendapatkannya.

Mungkin aku juga sering kecewa saat hujan datang dan menghalangi suatu keperluan, sehingga secara refleks menyayangkan kedatangannya. Tapi segera, menyadari betapa dalam misteri yang dikandungnya, hujan membuatku segera meralatnya, dan membuatku mengatakan, "Allahumma shoyyiban nafi'a". Lalu dalam dingin dan basah hujan mulai memercikkan suasana magis seperti biasa. Jika ia mencekam suasana dengan kilat dan gemuruh gunturnya, hujan melemparkanku pada ruang lengang itu... ruang perenungan seorang hamba yang takut pada Tuhannya. Itu membuatku memuji Tuhan dengan kata "Subhanallah". Ah, hujan memang mempesona. Dia mengajakku bertasbih.


*Bandung, 29 Desember 2009

Komentar

  1. laik dis!! aku juga suka banget hujan

    ^_^

    something magical in there :D

    BalasHapus
  2. saya juga suka hujan mbak, romantis, syahdu, adem gitu :)

    BalasHapus
  3. biarpun dingin, gaya hujan yang misterius membuat banyak orang suka & terpesona ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

25 Coffee & Kitchen, Cafe Asyik di Arcamanik, Bandung Timur