Syahadat



Tidakkah kita terlalu banyak berpesta?
Merayakan pengakuan yang ramai umpama bebutir pasir pantai
Yang mengimani laut?
Kita berseru pada angin, pada ombak, pada karang, pada
Nyiur, bahkan ikan-ikan yang menyelami sendiri ke kedalaman
Melafazkan ayat-ayat kesetiaan
Lantas kita kerap disentuh tangan-tangan ombak
Tapi lekas mengering lagi,
Sebab mengakrabi panas mentari dan harapan pada angin
Tuk menjauh

Ini pesta debu-debu
Yang berkelana tak tentu arah kemana angin bertiup
Lafaz-lafaz berhamburan kemanapun tempat hinggap tanpa tersingkap
Kepada siapa sebenarnya setia bermuara?

Tapi debu, mana tahu

*10 September 2009

Komentar

Popular Posts

Novel Milea: Suara dari Dilan

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Kecil-kecil Cabe Rawit! 7 Pilihan Lampu Bohlam Rumah Ini Gak Bikin Boros Listrik, Loh!