Sketsa Sunyi


Dapatkah kau mengeja satu kata
yang kutelan sekali lagi
Saat kueja dirimu yang tersisa
di mozaik waktu
Tapi kau tetap udara
yang kuhirup dan kuhembus lagi
Dan aku resah dalam detik-detikku
Sebab nafas ini kedamaian semu

Dapatkah kau mengeja satu kata
yang kutelan sekali lagi
Saat kubaca dirimu yang tersisa
di secarik kertas diaryku
Tapi kau tetap cerita
yang tak kunjung selesai kubaca
Dan misterimu terus tergores satu per satu
Sebab aku pena meski letih
kujejaki garis-garis sketsamu

Dapatkah kau mengeja satu kata
Saat kuminta kau baca aku
Dan masih kucoba mengeja dirimu
Di punggung waktu
Aku begitu batu
Sebab dirimu
Sebab dirimu
*

Bandung, 26 Agustus 2009

Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]