Sepotong Cerita Kita



Barangkali mentari senang tersenyum di wajahmu.
Dan redup bintang senang berkedip dibalik jaketku.
Tapi aku masih bisa menemuimu di sela senja yang abu-abu.
Kita pun bertemu dan saling membisu.
Secangkir-dua cangkir kesenangan tak sempat kuhirup dari jam-jam bersamamu
Sebab kau asyik sendiri bersama debu-debu yang hinggap di meja dan bangku kayu
Lalu kau beranjak tanpa kata. Seulas senyum kulempar pada cangkirmu yang kosong tanpa sisa.
Saat kudengar derap langkahmu menjauh di belakangku, aku berkata,
”Pulanglah”. Telah kuikat salamku di tali sepatumu.

Kau tak tahu, sepotong cerita
Telah kucuri dari saku kemejamu


*28 Agustus 2009

Komentar

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis