Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Sepotong Cerita Kita

Gambar
Barangkali mentari senang tersenyum di wajahmu. Dan redup bintang senang berkedip dibalik jaketku. Tapi aku masih bisa menemuimu di sela senja yang abu-abu. Kita pun bertemu dan saling membisu. Secangkir-dua cangkir kesenangan tak sempat kuhirup dari jam-jam bersamamu Sebab kau asyik sendiri bersama debu-debu yang hinggap di meja dan bangku kayu Lalu kau beranjak tanpa kata. Seulas senyum kulempar pada cangkirmu yang kosong tanpa sisa. Saat kudengar derap langkahmu menjauh di belakangku, aku berkata, ”Pulanglah”. Telah kuikat salamku di tali sepatumu. Kau tak tahu, sepotong cerita Telah kucuri dari saku kemejamu *28 Agustus 2009

Sound of Loneliness

Gambar
Malam merayapi hening Lalu senyap menjelma dirimu Aroma dingin menyesaki tubuhku Resah tumpah Aku kuyup dalam gigilku Hingga aku pecah menjadi kepingan puisi Denting lagumu tak jua mengalun *28 Agustus 2009

Sebab Kau...

Gambar
Sebab kau angin maka kutitipkan senandung pada ilalang Sebab kau bulan maka kurangkai malam dari butiran bintang Sebab kau embun maka kurajut pagi di kelopak bunga dan pucuk dedaunan Sebab kau langit maka kusematkan dentingan hening di bibir hujan Sebab kau hujan maka kusimpan butiran sunyi di dekapan awan Sebab kau awan maka kuhembuskan nafas kenangan bersama uap lautan Sebab kau laut maka kutebar jejak bimbang di pasir pantai dan tubuh karang Sebab kau bebatu karang Kugerus saja dengan gelombang dan kutabur butiran dirimu menjadi Sebuah puisi *28 Agustus 2009

Sketsa Sunyi

Gambar
Dapatkah kau mengeja satu kata yang kutelan sekali lagi Saat kueja dirimu yang tersisa di mozaik waktu Tapi kau tetap udara yang kuhirup dan kuhembus lagi Dan aku resah dalam detik-detikku Sebab nafas ini kedamaian semu Dapatkah kau mengeja satu kata yang kutelan sekali lagi Saat kubaca dirimu yang tersisa di secarik kertas diaryku Tapi kau tetap cerita yang tak kunjung selesai kubaca Dan misterimu terus tergores satu per satu Sebab aku pena meski letih kujejaki garis-garis sketsamu Dapatkah kau mengeja satu kata Saat kuminta kau baca aku Dan masih kucoba mengeja dirimu Di punggung waktu Aku begitu batu Sebab dirimu Sebab dirimu * Bandung, 26 Agustus 2009