Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Sajak Pesta Buku

Gambar
Sebuah sajak yang bagus... PESTA BUKU (Sajak Erwan Juhara) Ada teks dan ko-teks yang memipih Lalu timbul dalam Hierogliph Mesir kuno Berjalan-jalan hingga Hindia Belanda lampau Mekar dalam daluang, lontar, hingga kulit binatang dan pelepah kayu Dari Cina datangnya tinta dan bubur kayu bernama kertas Menyeruak bersama cetakan kuno Cachten dan Guttenberg Menjelajah masa jadi kapal sejarah yang melayarkan pengetahuan Melintasi manuskrip Tjarita Parahijangan, Pararaton, hingga Columbus Bertualang penasaran hendak membuktikan bumi memang tak berujung Catatan sejarah yang membawanya hingga ke dasar tinta dan kertas Ia dan kita berpesta dalam jelajah pengetahuan Ibnu Sina, Plato, Socrates, Aristoteles, Jung, Heideger, hingga Enam Topi Berpikir Edward de Bono Di sana… di sini… dalam lembar-lembar kertas tersusun dan tercecer Jutaan orang meyakini kekukuhan nama kata, BUKU Kokoh dalam kecanggihan dunia digital dan teknologi e--- Berpesta mengukuhkan keangkeran kata, keangkuhan ilmu, Kenyamanan

Kuliah Tentang Makanan, Sedaaap....

Gambar
Kuliah Biokimia Pangan, senangnya…. Akhirnya kesampaian juga aku bisa ngambil mata kuliah biopang, setelah di semester-semester sebelumnya aku belum berkesempatan mengambil kuliah pilihan ini. Ternyata kuliahnya emang asyik, secara topiknya tentang makanan gitu loh... hehehe… Mungkin ntar ada wisata kulinernya juga, haiyyaaa… seneng dong. Tapi bukan itu sih yang jadi daya tarik sebenarnya. Yang jauh lebih menarik untuk dipentingkan adalah ilmu yang akan didapat. Walah, ya iyalah… that’s why we attend a lecture. Kalo cuma mau wisata kuliner sih, ga usah kuliah juga bisa… Sono noh… nongkrong aja sama Pak Bondan, dijamin maknyusss… hehehe. Peringatan aja soal niat, soalnya banyak juga kan yg kuliah niatnya aneh-aneh ga nyambung sama sekali, such as cuci mata… deuh, emangnya toilet… cuci muka aja sekalian, hehehe. Jadi inget petuah-petuah kala di pesantren dulu. Tak bosan-bosannya aku mendengar keutamaan menuntut ilmu, termasuk yang vital adalah niatnya dulu. Banyak amal yang keliatannya

Menemukan Renaissance di Indonesia

Semalam saya menonton debat parpol PDIP vs partai Demokrat di TV-One. Diantara hal yang ramai sekali diperdebatkan yaitu soal kenyataan pencapaian program perekonomian yang diusung masing-masing partai. Soal iklan partai yang mengusung program ekonomi juga menjadi perdebatan seru. Ya, itu memang hal yang sudah biasa. Selama ini program-program ekonomi, juga politik, pendidikan, bahkan jender sudah kerap menjadi 'iklan' yang dilirik partai-partai politik saat kampanye untuk menggaet hati masyarakat. Kalau aspek agama tak usah ditanya lagi, beberapa partai bahkan sudah menjadikannya sebagai identitas partai itu sendiri. Pertanyaannya, mengapa iptek belum mendapat tempat? Padahal, bukannya iptek diyakini sebagai aspek yang sangat penting bagi kemajuan bangsa? Nah, lho... So, saya bukannya mau mereview seputar perdebatan semalam, tapi justru mereview sebuah wacana yang lahir dari pertanyaan di atas. Ya, iklan-iklan partai yang kini kerap bermunculan di televisi itu mengingatkan sa