Gambar-gambar Cinta




Pictures of Hollis Woods Pictures of Hollis Woods by Patricia Reilly Giff


My review


rating: 4 of 5 stars
Pernah lihat info buku ini somewhere, and kebetulan nemu. Kupikir akan cocok sekali, kebetulan sedang mencari buku novel untuk remaja yang 'ada isinya', tapi tetep ringan =)



Gambar-gambar Cinta, begitulah judul buku Patricia Reilly Giff ini, Pictures of Hollis Woods, versi terjemahan Indonesia terbitan Kaifa. Buku ini meraih penghargaan Newberry Honor Book, Penghargaan buku remaja terbaik Amerika. Ternyata buku ini punya keunikan tersendiri. Dibalik bahasanya yang ringan dan sederhana, Giff berutur tentang kehidupan seorang anak perempuan yatim piatu bernama Hollis Woods yang menyebut dirinya sendiri si Gunung Masalah. Hollis yang keras, Hollis yang selalu kabur dan tak pernah awet tinggal di satu tempat, serta tak pernah henti membuat pusing pegurusnya di yayasan. Hollis yang mengacaukan semuanya...



Akan tetapi ada si Laki-laki Tua, Izzy, Steven, Josie Cahill dan kucingnya, Henry, yang sama sekali lain dari orang-orang lainnya di mata Hollis. Segelintir orang yang membuat Hollis nyaman tinggal, dan lebih dari itu.



Laki-laki Tua, Izzy, Steven, Gunung si laki-laki Tua, sungai, rumah di Branches... semua itu lekat terekam dalam kepala Hollis. Terlebih lagi, semua kenangan bersama mereka terekam di atas kertas. Ya, Hollis menggambar semuanya... dia seorang anak yang jago menggambar sebetulnya. Meski, kebanyakan orang tak memperlihatkan apresiasi yang bagus untuk Hollis yang bandel. Kecuali, tentu saja, mereka yang imajinya terus berputar2 di kepala Hollis.



Ada beberapa gambar potongan kenangan Hollis bersama orang2 yang dirindukannya. Setiap bagian/bab cerita perjalanan kehidupan Hollis diawali oleh cerita tersendiri tentang gambar-gambar kenangan itu. Hal ini menjadikan gaya bercerita menjadi unik. Kita akan tahu apa saja yang telah dialami Hollis bersama figur-figur itu bagian demi bagian, seiring dengan menyimak alur maju cerita.



Akan tetapi gambar-gambar Hollis bukan saja berarti kenangan. Gambar itu juga bahasa.



Sepanjang hidupnya, Hollis bertanya-tanya akankah ia masih bisa diperbaiki? Apakah ia akan layak menjadi bagian dari orang lain?



Nah, bagaimana si Gunung Masalah ini menemukan sesuatu yang berharga pada gambar yang dibuatnya sendiri, yang sebelumnya luput dari perhatiannya? Kisah yang sederhana, namun mengena. Baik sekali untuk menyadarkan kita tentang kasih sayang, terutama dari keluarga.




View all my reviews.


I hope you'll find what Hollis has found at last, De. This book is your's.


Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mencapai Impian dalam Mengelola Keuangan Secara Efektif dan Efisien

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

25 Coffee & Kitchen, Cafe Asyik di Arcamanik, Bandung Timur