Celoteh Kosong untuk Asa
Asa, terimakasih telah hadir untukku. Tapi maaf kini kau terbunuh oleh kecewaku. Aku tak tahu apakah seharusnya sejak awal kau tak tak datang saja Seperti halnya aku tak pernah tahu apakah mati ataupun hidup bagimu setelah adamu kan berarti sesuatu untuk dirimu sendiri. Aku berharap aku hanya sedang berkata kosong Karena sesungguhnya banyak hal yang belum kumengerti meski pengalaman seharusnya telah mengajarkanku Betul, aku telah mengalami masa-masa bersamamu, Entah apakah akhirnya bahagia atau kecewa, keduanya telah kita lalui Tapi Asa, kau tak pernah benar-benar sama. Aku juga tak pernah benar-benar sama ketika merengkuh hadirmu di suatu masa dengan masa yang lain. Keadaan juga tak pernah benar-benar sama. Kurasa tak ada yang benar-benar sama, Asa. Meski aku masih terasa kabur akan apa yang menjadikannya berbeda. Asa, mengapa aku membicarakan ini? Aku tahu aku tak sedang bertanya kepadamu. Banyak sudah aku berkata, 'mengapa?', berkata saja bukan bertanya Te