Rahasia Meede


Orang Indonesia tak mau bercermin dari sejarah!

Ups, benarkah? Jika masa lalu itu terlalu pahit untuk dikenang, lantas lupakan saja sejarah? Padahal masa kini lahir dari bibit-bibit peristiwa masa lalu. Padahal sejarah adalah induk, yang ada bukan untuk dilupa… yang ada untuk dibaca… yang ada tuk menuntun generasi setelahnya menjadi lebih bijaksana.

Wacana mengenai sejarah cukup kental disentuh dalam Rahasia Meede. Novel setebal 675 halaman ini kaya akan detail sejarah yang membangun logika cerita. Konon penggarapan novel ini memang didukung oleh riset yang serius. Sebagai penulis muda, E.S. Ito memang layak diacungi jempol. Di tengah-tengah trend novel Indonesia yang banyak dijejali cerita dengan tema atau nuansa yang begitu-begitu saja alias monoton, kehadiran Rahasia Meede terasa memberikan nuansa baru bagi pembacanya. Novel bertemakan sejarah memang tidak tergolong baru juga dalam ranah penerbitan novel di Indonesia. Tapi bagiku pribadi, kebaruan itu tetap saja terasa, mungkin dari segi gaya penyampaian dan pengemasan ceritanya yang relatif berbeda dari kebanyakan novel-novel Indonesia yang sudah ada. Simpelnya, baru kali ini aku menemukan novel Indonesia bertemakan sejarah yang ditulis dengan gaya thriller ala Dan Brown. Cool juga….

Akan tetapi, sayangnya, bagi mereka yang tidak terlalu menyukai sejarah dan mudah pusing dengan angka-angka tahun dan peristiwa, novel ini sangat potensial untuk dibaca cukup hingga beberapa halaman saja… Maklum, begitu banyak angka-angka tahun dan peristiwa-peristiwa berseliweran, khususnya pada bagian perdebatan ketiga orang peneliti Belanda yang menemukan terowongan bawah tanah Jakarta mengenai asal-usul sejarah terowongan tersebut. Bagian ini masih berada di awal cerita, akan tetapi disana kita sudah diajak berputar-balik mengikuti alur peristiwa sejarah yang sesungguhnya berada dalam batok kepala 3 orang tersebut. Cukup memusingkan memang, hehehe…

Akan tetapi, bagi seorang pembaca sejati seperti saya… (ehm…) fakta-fakta sejarah yang berseliweran itu tentunya tidak menyurutkan daya tarik untuk terus membacanya hingga… Semakin masuk ke dalam cerita, semakin kompleks dan menarik konflik-konflik dan misteri yang terus bermunculan. Disinilah kepiawaian E.S. Ito terlihat dalam mempertahankan suspens cerita dari awal hingga akhir. Halaman demi halaman mengungkapkan rangkaian misteri yang tampak berdiri sendiri, padahal berhubungan satu sama lain. Pokoknya, banyak kejutan menanti Anda jika Anda berhasil melewati masa-masa kritis mengikuti permainan alur yang lumayan membuat otak kita menjadi berolahraga… hehe… (Maaf.. maaf… emang saya lagi lieur sekarang…)

Daripada malah ikut-ikut pusing gara-gara tulisan saya yang malah jadi aneh begini… ya sudah lah, kita masuk pada inti. Intinya, buatku buku ini keren banget, meski ya menurut sebagian orang buku ini tak jauh berbeda dengan buku pelajaran sejarah (wah… ekstrem banget, menurutku ga gitu amat kok!). Dan novel ini highly recommended banget… Buat yang ngaku cinta tanah air, baca deh novel ini… hehehe… (tambah aneh…)


Kalo mau tahu sinopsis ceritanya baca di blog penulisnya aja ya, mantep banget tuh. Tadinya mau aku sekalian review isi ceritanya, tapi udah rada lupa-lupa detailnya, habis sebetulnya udah lumayan lama juga bacanya.

Lihat reviewnya (KLIK DISINI)

Komentar

  1. Nyari buku S.King yang On writing dimana sih? Saya lg seneng thriller, n baru tertarik ama dia. Tapi nyari novelnya kok susah ya?

    BalasHapus
  2. Kalo aku sih belinya pas kebetulan ada pameran buku...

    Memangnya di Gramedia ga ada? Atau coba hubungi penerbitnya, mungkin...

    Oh iya, di toko2 buku online suka ada lho bukunya. Coba saja search...

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis