Hilang



Ranggas.
Ada yang luruh di tubir sunyi
Terempas hentakan ramai
Irama angin yang badai
Kini tinggal ranting
Kering pepohon semesta yang menua
Kepergian dedaun hijau atas masa dan cuaca
Beku. Haruskah waktu begitu kaku?
Menghapus jejak-jejak satu per satu
Menghisap ruh di setiap hitungan laju
Fana. Haruskah semesta demikian hampa?
Merepresentasikan waktu berarti akumulasi
Tumpukkan kehilangan, hingga rindu yang basi
Seperti ranting
kering pepohon jiwa
berdiri miring di tubir sunyi
memeram rindu yang kian renta

...
Kau tahu?
Ada yang hilang.
Tak berbilang.



Komentar

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

Puisi Sapardi, Acep Zamzam, & Bulu Kuduk [Wishful Wednesday #2]

Manfaat Bekerja Sama dengan Digital Marketing Agency Indonesia untuk Bisnis