Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2008

Pengukir Jejak: Antara Waktu & Aku*

Melamur pandangku atas putaran Waktu. Yang mabuk, yang lari sempoyongan dengan teriak sepi Doa-doa sunyiku murung seperti nyanyian gerimis di tanah pusara Dan angin tiupkan aroma kamboja Kala kubaca kalender angka-angka telah beruban Detak jarum jam semakin renta Hari-hari semakin purba Sesaat aku berkaca di kala senja Ternyata tubuhku arca Yang dipahat waktu dengan jejaknya Tidak! Kupikir cermin tengah berdusta! Senja dibalik jendela menggumam tanya, “Lantas mana, kenapa tak kutemukan jejakmu di tubuh waktu?” Senja bercanda! Kamar kost, (2007, 2008) *Revisi puisi "Pada Penghujung Seputar Waktu"