The White Castle

Judul Buku : The White Castle

Penulis : Orhan Pamuk

Penerjemah : Fahmi Yamani

Penerbit : Serambi, Jakarta 2007


Buku ini berkisah mengenai seorang budak yang menjalani kehidupan yang aneh bersama tuannya yang memiliki kemiripan mencengangkan dengan dirinya. Sebuah kehidupan yang sangat berbeda dari masa lalunya, yang pada mulanya sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya. Sebuah kehidupan yang membuatnya tersiksa, gelisah, tak bebas, terhina, marah, benci, rindu, bangga, bingung, penasaran… Segala bentuk emosi yang terus berputar dan turun-naik yang tersimpan di dalam pikirannya.

Cerita kehidupan seorang budak asal Venesia ini bersetting Turki pada masa sekitar abad ke-17. Semuanya berawal ketika kapal yang ditumpanginya, yang tengah berlayar dari Venesia menuju Napoli, berhasil ditaklukkan oleh armada kapal perang Turki. Inilah titik balik kehidupannya, yang pada mulanya seorang bebas merdeka, berubah menjadi tahanan yang terbelenggu. Bersama para tawanan lainnya, ia diangkut ke Istanbul dan merasakan kehidupan penjara yang memilukan. Namun, nasibnya masih lebih baik daripada yang lain berkat pengetahuannya tentang ilmu kedokteran. Berkat keahliannya sebagai dokter pulalah akhirnya ia dikenal dan mendapat perlindungan pasha.

Lewat pasha, ia dipertemukan pertamakalinya dengan lelaki yang amat mirip dengan dirinya sendiri, yang selalu dipanggil dengan sebutan Hoja (guru). Dengan pengetahuannya yang luas (ia menguasai pula sains, astronomi & teknik), ia ditugaskan membantu Hoja dalam proyek membuat pertunjukkan kembang api untuk perayaan pernikahan putri pasha. Pada saat melakukan pekerjaan ini bersama-sama, terlihatlah ketertarikan Hoja terhadap dirinya yang tak mengenakkan dan ganjil. Ketika hampir dihukum mati karena tak mau berpindah agama, ia terselamatkan oleh ketertarikan Hoja yang mengambilnya sebagai budak.

Setelah menjadi budak, ia harus mengajarkan semua yang diketahuinya kepada Hoja. Hoja begitu antusias berusaha dengan segala cara untuk menguras seluruh pengetahuan dan pengalaman hidup dan masa lalunya. Saat itu tampak segala harapannya untuk bebas dan kembali pulang ke negerinya, berkumpul kembali dengan keluarga dan tunangannya, semakin jauh saja. Ia harus tenggelam bersama ritme kehidupan Hoja, mengejar obsesi-obsesi dan minatnya yang besar terhadap ilmu pengetahuan: penelitian dan penemuan astronomi mengenai bintang dan planet, pertanyaan mengenai kebenaran sistem kosmografi Ptolomeus, pembuatan jam mekanis universal… semua gagasan & karya yang kebanyakan tak dihargai orang, yang membuat semangat Hoja turun-naik, dan mempertanyakan mengapa orang-orang begitu bodoh, pemikiran apa yang ada dalam batok kepala orang? Pertanyaan yang dengan gigih terus dicari jawabannya!

Masa-masa paling rumit mengenai hubungan tuan dan budak ini terjadi di saat-saat krisis percaya diri dan frustasi melanda Hoja. Waktu itu Hoja telah terobsesi untuk menguasai sultan cilik demi kepentingannya sendiri lewat cerita-cerita dan risalah-risalah yang ditulisnya yang menggugah ketertarikan dan kepercayaan sultan. Di tengah-tengah kehampaan yang dialami Hoja disamping ketergantungan dan gengsi terhadap budaknya yang menikmati situasi itu dengan berbagai emosi yang disembunyikan, mereka terlibat “permainan” yang dilakukan dalam rangka ‘mengenali diri sendiri’. Hal ini disambung dengan saat wabah menjangkiti seluruh kota, permainan berlanjut ke arah yang lebih jauh. Hoja bahkan menyatakan pemikiran mengerikan yang menjurus pada pertukaran jati diri diantara mereka. Semua permainan itu memberikan andil besar terhadap masa depan mereka selanjutnya.

Hoja mendapatkan peluang untuk melanjutkan upaya mewujudkan obsesinya yang terdahulu setelah memperoleh kemenangan yang didambakannya. Ia diangkat menjadi Peramal Istana dan menjalin hubungan yang dekat dengan sultan berkat ketepatan ramalan-ramalan dan tafsirannya mengenai mimpi-mimpi yang ditanyakan sultan. Gairahnya memuncak ketika pada akhirnya sultan menyerahinya sebuah proyek penting merancang dan membuat senjata pamungkas yang hebat. Kegagalan senjata aneh yang dianggap orang-orang sebagai pembawa sial itu dalam menaklukan Istana Putih memperkuat ancaman terhadap keselamatan hidup mereka berdua, terutama si budak kafir.

Gambaran mengenai kehidupan Hoja dan budaknya setelah masa kegagalan dan ancaman itu mengakhiri kisah ini dengan suatu ending penutup yang menarik. Mereka benar-benar bertukar kehidupan! Menurut saya, endingnya inilah yang membuat keseluruhan kisah secara utuh menjadi terasa memuaskan. Penuturan proses perjalanan pertukaran jati diri tokoh di sepanjang kisah, meskipun dituturkan dengan cara yang memikat, tetap saja membuat sedikit jenuh di beberapa bagian (atau mungkin akunya aja kali yang kurang sabaran =P). Setelah berlembar-lembar narasi yang demikian panjang nyaris tanpa dialog, yang membuat alur cerita terasa lambat, pada akhirnya buku ini dapat dikatakan “wah!”. Sepanjang kisah ini diiringi pula oleh berbagai kilasan peristiwa penting seputar keadaan istana dan konflik politik di Istanbul pada masa itu.

Kita diajak merenung setelah membaca buku ini: Mengapa seseorang tak pernah puas dengan dirinya sendiri dan selalu ingin menjadi orang lain? Apakah kita akan bahagia jika kita hanya bekerja keras memikirkan diri sendiri? Apakah menjalani kehidupan orang lain memang bisa membuat kita bahagia?

***

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebuah buku eksotis yang mengasyikkan tentang sakitnya melakukan introspeksi diri
--- New York Times

The White Castle sangat cemerlang, penggambaran periode itu amatlah jelas. Penggalian mitos para tokohnya begitu mendalam. Pamuk juga berhasil menyajikan berbagai konflik menjadi sebuah cerita yang sederhana.
--- Guardian

Komentar

  1. kayaknya buku asik buat introspeksi,,, boleh pinjem hehehe gratisan!!

    BalasHapus
  2. Yaaa... kok pinjemmmm... beli duonk! Hahaha...

    BalasHapus
  3. Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Se você quiser linkar meu blog no seu eu ficaria agradecido, até mais e sucesso.(If you speak English can see the version in English of the Camiseta Personalizada.If he will be possible add my blog in your blogroll I thankful, bye friend).

    BalasHapus
  4. camista personalizada.... teu ngarti euy... hehe... lom sempet liat englishnya

    BalasHapus
  5. If some one wants to be updated with newest technologies afterward he must be pay a quick visit this website and be up to date every
    day.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini

Popular Posts

Novel Milea: Suara dari Dilan

Kecil-kecil Cabe Rawit! 7 Pilihan Lampu Bohlam Rumah Ini Gak Bikin Boros Listrik, Loh!

Tantangan Wirausaha Kuliner di Era Digital