Petiklah Dawai Jiwaku
Petiklah dawai jiwaku
Aku ingin dendangkan untukmu lagu-lagu
Tentang canda, tentang tawa, tentang luka, tentang rindu
Tak peduli kau anggap semua hanya nada-nada yang tak perlu
Biarlah kau namai aku pengamen jalanan yang tak laku
Aku hanya ingin menghibur dunia semampuku
Berpalinglah lagi, jika memang jemu atas semua ini
Aku tak memaksamu untuk menjadi sok nyeni
Aku hanya ingin belajar untuk menata hatiku sendiri
Memahami dunia yang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri
Petiklah dawai jiwaku
Aku ingin menari di atas kakiku sendiri
Belajar menghayati gerakan awan di bawah lengkung pelangi
Tak peduli kau anggap semua hanya teater konyol yang sepi
Aku hanya ingin memaknai keindahan dengan caraku sendiri
Berpalinglah lagi, jika memang kau tak jua mengerti
Aku tak memaksamu ‘tuk bersandiwara dalam sandiwara
Aku hanya ingin rasakan tarian ilalang dibuai angin sabana
Menurut kemana angin berhembus tanpa tercerabut dari akarnya
Petiklah dawai jiwaku, dan berpalinglah
Aku malu mengajakmu bernyanyi atau menari
Aku hanya ingin berkarya lewat kenanganku bersamamu
Maukah kau?
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini