Keberadaan internet saat ini sudah begitu akrab di keseharian kita. Sebegitu akrabnya sampai-sampai orang mengatakan bisa mati gaya kalau tidak ada internet. Perkembangan pemanfaatan internet yang begitu pesat dari waktu ke waktu turut memudahkan keperluan kita sehari-hari di era mobilitas yang serba cepat ini. Berbagai aktivitas menjadi begitu praktis misalnya dengan bantuan berbagai aplikasi. Potensi manfaat internet nyatanya masih bisa diperluas lagi dengan munculnya konsep Internet of Things , atau yang biasa disingkat sebagai IoT . Apaan sih IoT? Definisi standarnya belum ada. Mengutip dari Wikipedia, konsepnya adalah bertujuan memperluas manfaat konektivitas internet yang tersambung terus-menerus. Jadi IoT itu gampangnya adalah benda-benda (peralatan) yang terhubung oleh jaringan internet dan dapat saling berkomunikasi satu-sama lain. Benda-benda tersebut memiliki kemampuan memproses & menganalisis data sehingga dapat menghasilkan perintah otomatis. Contoh kegunaann
Kenapa sih kita harus peduli sampah? Sampah itu limbah yang dihasilkan mulai dari level individu. Setiap orang bisa menghasilkan sampah setiap harinya. Bisa dibilang, sampah itu isu lingkungan yang paling dekat di keseharian. Makanya, persoalan sampah bukan hanya urusan petugas sampah, pemerintah, maupun pihak tertentu saja, melainkan urusan kita semua. Seluruh aktivitas kita, besar ataupun kecil, memiliki dampak bagi lingkungan. Termasuk isu persampahan, sebagaimana menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Betul, gak? Semua lapisan masyarakat perlu ikut andil, baik di level individu, rumah tangga, komunal, juga pelaku industri dan pemerintah, semua pihak deh. Pernah dengar tentang permasalahan pencemaran sampah plastik di laut? Bayangkan, cepat atau lambat akan ada lebih banyak sampah daripada ikan di laut, kalau kondisinya gak segera dibenahi. Ngeri ya... Sampah plastik, termasuk botol plastik, bisa berdampak luas terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Dan hi
Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau Aku bukanlah orang Bandung. Kota ini bukanlah kota impianku sewaktu dulu aku hendak merantau untuk kuliah. Saat itu aku tak tahu, bahwa 11 tahun kemudian, saat ini, aku masih berada di kota ini, dan ia telah menjadi rumah. Yah, meski bertahun-tahun tinggal di Bandung ini bertitel sebagai anak kos :D. Kini aku tahu, bahwa aku termasuk ke dalam lingkaran mereka yang datang ke Bandung, jatuh cinta padanya, dan enggan pergi lagi darinya *Tsaahh… Bandung bagiku... by Pidi Baiq Bertahun tinggal di Bandung, jejak kenangan yang ditorehkannya dalam cerita kehidupanku tentu tak terhitung. Jika aku harus menceritakan sebuah kenangan tak terlupakan tentang Bandung, hm… Terlalu banyak malah bingung. Baiknya kuceritakan sebuah kenangan yang masih segar di ingatan tentang sebuah perjalanan. Cerita ini bertanggal 26 Desember 2015, di suatu hari sabtu long weekend, dalam suasana liburan pasca natal jelang tahun baru.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini