Milea: Suara dari Dilan Judul buku: Milea: Suara dari Dilan Penulis: Pidi Baiq Penerbit: pastel Books Cetakan ke: II, September 2016 Jumlah halaman: 357 Kamu mungkin sudah mendengar tentang Dilan & Milea? Namanya mendadak populer setelah Pidi Baiq menulis kisah percintaan mereka masa SMA tahun 1990-an. Novel Milea: Suara dari Dilan adalah buku ketiga yang baru naik cetak belum lama ini, melengkapi 2 kisah terdahulu berjudul Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. Jika di kedua buku pendahulunya kisah Dilan-Milea diceritakan dari sudut pandang Milea, di buku ketiganya ini giliran Dilan yang bersuara. Di awal-awal bab buku ini, Dilan bercerita memperkenalkan dirinya, latar belakang keluarganya, dan bagaimana ia tumbuh menjadi seorang remaja. Ditekankannya bahwa informasi ini penting mengingat karakternya di masa remaja yang agak "nyeleneh", anti mainstream. Seperti kita tahu, bagaimana seseorang tumbuh turut dip
Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau Aku bukanlah orang Bandung. Kota ini bukanlah kota impianku sewaktu dulu aku hendak merantau untuk kuliah. Saat itu aku tak tahu, bahwa 11 tahun kemudian, saat ini, aku masih berada di kota ini, dan ia telah menjadi rumah. Yah, meski bertahun-tahun tinggal di Bandung ini bertitel sebagai anak kos :D. Kini aku tahu, bahwa aku termasuk ke dalam lingkaran mereka yang datang ke Bandung, jatuh cinta padanya, dan enggan pergi lagi darinya *Tsaahh… Bandung bagiku... by Pidi Baiq Bertahun tinggal di Bandung, jejak kenangan yang ditorehkannya dalam cerita kehidupanku tentu tak terhitung. Jika aku harus menceritakan sebuah kenangan tak terlupakan tentang Bandung, hm… Terlalu banyak malah bingung. Baiknya kuceritakan sebuah kenangan yang masih segar di ingatan tentang sebuah perjalanan. Cerita ini bertanggal 26 Desember 2015, di suatu hari sabtu long weekend, dalam suasana liburan pasca natal jelang tahun baru.
Cukup sering aku menyebut dark spot atau flek hitam saat bahas skincare sebagai salah satu problem kulit yang menjadi concern-ku. Kini setelah sering baca konten seputar skincare, jadi tahu penyebabnya tuh bisa jadi dari kelalaianku memakai sunscreen. Dulu aku emang kurang telaten skincare-an. Udah umur 30++ baru mulai lebih mengeksplor soal skincare. Jujur nyesel banget gak dari dulu telaten menggunakan sunscreen :'(. Padahal sunscreen itu wajib pake untuk melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV matahari . Kalo flashback mengingat tahun-tahunku yang sudah berlalu tanpa sunscreen, duh beneran nyesel deh. Selama itu aku tiap hari bolak-balik beraktivitas di luar rumah dan terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai. Apalagi sewaktu masih kerja ngantor, banyak waktu kuhabiskan di perjalanan. Belum lagi pas ada kerjaan lapangan yang pastinya berpanas-panasan. Waa… Horor juga yah, pantesan nih flek hitam numpuk :'(. Sekarang ceritanya aku mau tobat, hehe. W
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu kala mampir di sini