Aku Ingin Menangis Malam Ini

Aku ingin menangis malam ini

Di bahu sunyi yang diam memelukku

Dibelai angin yang datang berhembus sesekali

Setelah lelah aku hanyut dalam tawaku

Aku ingin menangis malam ini

Setelah sekian lama kupikir telah kering air mataku

Saat kuucap selamat tinggal kepada sapu tangan tuaku

Yang kulempar jauh bersama seluruh kecengenganku

Teriakku: Akulah manusia tegar!

Hidup adalah indah, maka aku tersenyum

Hidup adalah lelucon, maka aku tertawa

Jika hidup adalah derita, maka aku tak sudi menangis!

Maka aku tertawa sepuasku

Bersenang-senang menikmati hidup dalam bijakku

Tapi biarkan aku menangis malam ini

Di keramaian siangku ada rindu pada hening. Sunyi malamku

yang lama tak tersentuh

Bilur-bilur tadabbur

Rindu belai angin malamku setelah tawa

Sekian lama membuai jiwa?

Maka biarkan malam ini aku menangis

Karena ternyata air mata tak pernah kering

Buat membasuh debu dalam kalbu?

Aku ingin menangis malam ini

Karena ternyata manusia terlalu sombong tuk menangis

Bahkan untuk dosa yang membukit

hari demi hari.

Padahal manusia terlahir menangis… Lalu untuk apa

air mata tercipta, bukankah tak hanya bahagia

yang ada di dunia?

---

Aku ingin menangis malam ini

Di bahu sunyi

Dibelai angin

6 Agustus 2007

Note: Terinspirasi dari bait lagu Firdaus, “Menangislah Di Bahuku”:

Menangislah…

Karena manusia terlalu sombong tuk menangis

Lalu untuk apa air mata t’lah dicipta

Bukan hanya bahagia yang ada di dunia

Menangislah…

Komentar

Popular Posts

Mozaik Bandung: Liburan yang Kacau & Jalan Panjang ke Pondok Hijau

6 Tips Memilih Villa agar Liburan Aman dan Menyenangkan

The Lorax Film: Kisah Kota Plastik Tanpa Pohon